Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 10.18 WIB, 3 Orang Tewas, Truk Muatan Zat Kimia Tabrak Tronton Lalu Terbakar

Terjadi kecelakaan maut di Desa Sitemu, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada kemarin hari Selasa pagi.

TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnowo
Truk yang membawa bahan kimia terbakar di tol Pemalang tepatnya di KM 312+400. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Sitemu, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada kemarin hari Selasa pagi.

Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan truk yang mengalami tabrakan.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 3 orang tewas.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Rabu 5 April 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 15.00 WIB, Pemotor Tewas Seketika, Korban Hendak Nyalip Lalu Terlindas Truk

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhilah peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Kecelakaan maut terjadi di KM 312+400 jalur B Desa Sitemu, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).

Insiden nahas itu melibatkan truk bermuatan pasir dengan truk gandeng yang membawa zat kimia.

Akibat kecelakaan ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.

Dua di antaranya tewas di lokasi kejadian dan satu lainnya meninggal saat mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas Pemalang.

Dari keterangan yang diterima Tribunnews.com, kecelakaan bermula saat truk gandeng bermuatan bahan kimia cair melaju dari arah Timur ke Barat atau arah Pekalongan ke Pemalang.

Setibanya di lokasi kejadian, truk gandeng oleng ke kiri dan membentur truk tronton dengan nomor polisi B 9848 FD.

Saat kejadian truk tronton yang membawa pasir kapur itu sedang berhenti di bahu jalan.

Akibat benturan itu, bagian depan truk tronton menabrak besi pembatas jalan tol.

Kedua kendaraan yang tabrakan itu kemudian terbakar.

Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road, Yulian Fuandra Kurnianto, membenarkan kejadian tersebut.

"Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 10.18 WIB di KM 312+400 B."

"Dari kejadian ini, tiga orang meninggal dunia," kata Yulian, Selasa, seperti dikutip dari TribunJateng.com.

Yulian mengatakan, kecelakaan diduga disebabkan truk bermuatan bahan kimia mengalami microsleep hingga menabrak truk yang ada di depannya.

Hingga saat ini, petugas masih melakukan proses evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan, serta pemindahan material pasir.

Kecelakaan lainnya

Sopir mobil pick up dengan nomor polisi KT 8223 CE, Muhamad Irfan alias Awad (33) hanya pasrah saat insiden laka lantas menimpanya.

Awad merupakan korban dari insiden truk bermuatan kontainer menjepit mobil pickup yang dikendarainya.

Di dalam mobil pickup bermerk Daihatsu Esspass tersebut, dia bersama seorang rakannya.

Ia bercerita, sedari awal dia menyadari bahwa truk berwarna putih itu memperlihatkan gejala tak kuat menanjak.

Untuk menghindari potensi truk termundur, Awad memutuskan untuk banting setir ke bahu jalan.

"Setelah berhenti, baru truk itu mundur.

Saya kira mundurnya lurus aja, ternyata habis itu berubah arah ke arah saya," ungkap Awad di lokasi kejadian.

Melihat truk mundur dengan kecepatan yang relatif tinggi ke arahnya, Awad mengaku jarak kendaraan sudah terlalu dekat untuk menghindar.

Alhasil ia memutuskan untuk berdiam diri di mobil sembari menutupi wajah dengan kedua lengannya sambil sedikit menundukkan kepala.

"Saya pasrah aja dalam mobil.

Saya mikirnya kalau nekat keluar, malah saya yang keseret. Untung ada pagar, kalau engga, mungkin lebih jauh lagi keseret," tutur Awad.

Awad merasa beruntung.

Meski terseret kurang lebih 10 meter, ternyata truk berhenti dan kabin penumpang tidak sepenuhnya tertimpa.

Ditambah kaca depan mobilnya pecah dengan diameter yang cukup besar.

"Cepat-cepat saya keluar lewat kaca depan.

Soalnya takutnya peti kemasnya goyang terus jatuh, karena posisi peti kemasnya itu udah agak miring," tambah Awad.

Akibat kejadian itu, dia tak mengalami cidera.

Awad mengaku hanya luka ringan lantaran pecahan beling.

Sementara temannya, lantas diantar pulang akibat syok.

"Luka ringan aja.

Nggak ada benturan.

Yang penting selamat dulu lah," tutup Awad.

(Tribunnews.com/TribunKaltim.co)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribunnews.com dan TribunKaltim.co

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved