Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Elektabilitas Capres

Presiden Jokowi Puji Prabowo Subianto Elektabilitasnya Naik karena Usaha Sendiri, Ini Respon Menhan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons soal ucapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan jika elektabilitasnya

Editor: Glendi Manengal
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/ LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui tinggal setahun lagi pesta demokrasi di Indonesia akan marak lagi.

Hal tersebut dikarenakan 2024 akan ada pemilihan Presiden kembali.

Sementara itu jabatan Presiden Joko Widodo akan segera berakhir.

Terkait hal tersebut Prabowo Subianto yang disebut bakal menjadi capres di Pilpres 2024.

Prabowo Subianto pun mendapat pujian dari Joko Widodo.

Hal itu karena elektabilitasnya makin naik.

Jokowi pun menyebut karena usaha Prabowo sendiri hingga elektabilitasnya naik.

Hingga mendapat tanggapan dari Menhan Prabowo Subianto.

Baca juga: Pasca Cuaca Buruk, Harga Ikan di Pasar Bahu Manado Sulawesi Utara Melonjak

Baca juga: Viral Harta Kekayaan Massdes Pejabat Dishub DKI 1.8 M, Tapi Istri Pamer Tas Seharga 1.5 Miliar

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons soal ucapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan jika elektabilitasnya naik karena hasil kerja sendiri buka karena kinerja presiden.

Prabowo Subianto justru menyebut sebaliknya.

Ia mengaku selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan tidak terlepas dari pemerintahan sekaligus dari presiden.

"Saya ini, kami (para menteri) ini, bagian dari pemerintah. Kalau pemerintah berhasil, kita ikut naik. Kalau pemerintah tidak berhasil, kita ikut turun," kata Prabowo usai agenda Silaturahmi Ramadan di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan, pernyataan Jokowi menggambarkan kalau presiden merupakan sosok presiden yang rendah hati.

Meski demikian Prabowo Subianto tidak menjelaskan secara rinci maksud rendah hati dari seorang presiden itu apa.

"Saya kira sederhana sekali. Pak Jokowi terlalu rendah hati," kata Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berseloroh bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ingin diajak kunjungan kerja seperti halnya Prabowo Subianto.

Hal itu menurut Jokowi lantaran Zulkifli menyinggung naiknya elektabilitas Prabowo dalam survei lantaran sering kunjungan kerja bersama Presiden.

“Saya hanya berpikir ini jangan-jangan ini pak Zul minta diajak,” kata Jokowi dalam acara silaturahmi PAN bersama Presiden, di Jakarta, Minggu, (2/3/2023).

Jokowi pun mendiga naiknya elektabilitas Prabowo bukan karena dirinya melainkan karena kerja Prabowo sendiri bersama partai Gerindra.

“Bapak Ibu sekalian ini tadi Disinggung mengenai Pak Prabowo yang naik elektabilitasnya, saya pikir-pikir naiknya elektabilitas beliau itu bukan karena saya, tidak, ya karena beliau sendiri dan Gerindra,” kata Jokowi.

Jokowi lantas berjanji, akan mengajak Zulkifli dalam agenda kunjungan kerja ke daerah pada bulan depan.

“Sudah minggu besok nanti tiga kali dengan saya, bukan minggu besok bulan besok,” kata Presiden.

Menurut Presiden sebenarnya agenda kunjungan kerjanya ke daerah banyak berkaitkan dengan Kementerian Perdagangan. Hanya saja Zulkifli yang menjabat Menteri Perdagangan tidak pernah minta untuk diajak. Hal itu berbeda Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Sebetulnya urusan yang sering saya lakukan itu kan ke pasar memang cocoknya dengan pak Zulkifli tapi nggak tahu yang sering minta diajak itu Pak Prabowo. Pak zulkifli ini diem diem aja. Baru tadi ini saya tahu beliau minta diajak,” kata Presiden.

Padahal kata Presiden, ia dan Zulkifli Hasan sering bertemu dalam rapat kabinet di Istana. Hanya saja ia tidak pernah mendengar Zulkifli ingin diajak kunjungan kerja ke daerah.

Baru hari ini, kata Presiden ia baru sadar ternyata Zulkifli Hasan ingin juga diajak kunjungan kerja.

“Biasanya kita bertemu dengan pak Zul itu urusan beras, urusan bawang putih, urusan bawang merah yang harganya sedikit naik, telur naik itu urusan saya dengan pak Zul hampir setiap sehari atau dua hari pasti ketemu tapi enggak pernah saya mendengarkan beliau “ya mbok saya juga diajak” enggak pernah,” katanya, dikutip dari Tribunnews.com.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved