Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 15.30, Siswi Usia 16 Tahun Tewas, Korban Tertindih Truk yang Terguling

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Pierre Tendean, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada hari ini Selasa pagi.

Kolase foto handover
Kecelakaan yang menewaskan korban terjadi di Jalan Pierre Tendean, Lorong Lapas, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Minggu (2/4/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Pierre Tendean, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada hari ini Selasa pagi.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan satu orang tewas di tempat.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Senin 3 April 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Kecelakaan Maut, 2 Pemotor Tewas Seketika, Tabrak dari Belakang Truk yang Parkir

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Berikut kronologi kecelakaan maut truk tindih siswi SMK hingga tewas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peristiwa kecelakaan lalu lintas atau Lakalantas tersebut terjadi pada Minggu (2/4/2023) sekitar pukul 15.30 wita.

Korban tewas dalam kecelakaan maut hari ini tersebut adalah Juwita Kusuma Wardani.

Juwita merupakan siswi SMK yang duduk di bangku kelas X Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri 6 Kendari, Provinsi Sultra.

Korban berdomisili di Desa Laloweiu, Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara.

Siswi SMK yang berusia 16 tahun tersebut lahir di desa yang sama pada 22 Juli 2006 silam.

Sementara pemilik sepeda motor yang dikemudikan korban adalah Rohani, warga Jl Ahmad Yani, Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.

Sedangkan, sopir truk yang menindih korban hingga tewas bernama La Musiri.

Pria berusia 35 tahun tersebut adalah warga Kelurahan Bungi, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna.

Pria kelahiran Raha, 26 Juni 1987, tersebut adalah pengemudi truk berwarna kuning dengan nomor polisi DT 9545 LE.

Truk tersebut mengalami kecelakaan dan terbalik kemudian menindih korban hingga tewas di lokasi kejadian.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, mengungkap kronologi kecelakaan maut yang menewaskan Juwita.

Kronologi kecelakaan lalu lintas tersebut berawal saat truk yang dikemudikan La Musiri bergerak dengan kecepatan sedang.

Truk tersebut bergerak dari arah timur ke barat dari arah Bundaran Adi Bahasa Kendari menuju Gerbang Batas Kota Kendari-Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di Kecamatan Ranomeeto.

Sesampainya di Jalan Pierre Tendean depan Lorong Lapas, pengemudi truk DT 9545 LE tersebut kehilangan kendali.

Pengemudi kehilangan kendali setelah diduga berusaha menghindari kendaraan yang tetiba merubah arah.

Sehingga truk oleng ke sisi kiri jalan masuk ke Lorong Lapas, Jalan Pierre Tendean, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Secara bersamaan bergerak sepeda motor Honda Beat DT 6096 XE yang dikendarai oleh Juwita Kusuma Wardani.

Sepeda motor yang dikemudikan korban bergerak dari arah Lorong Lapas menuju jalan poros Jl Pierre Tendean.

“Sehingga terjadi laka lantas dengan korban meninggal dunia,” jelas Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman dalam keterangannya.

Senada disampaikan seorang pemilik warung di lokasi kejadian.

Menurutnya, korban yang merupakan seorang perempuan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Dalam kecelakaan maut tersebut, korban tertindih badan mobil truk yang terbalik.

“Meninggal korbannya,” ujarnya.

Pascakecelakaan maut tersebut, petugas kepolisian pun mendatangi dan mengamankan TKP.

Selanjutnya, melakukan olah TKP serta mengamankan barang bukti dalam kecelakaan maut tersebut.

Kecelakaan lainnya

Mobil Toyota Innova mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Ponorogo-Pulung, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Minggu (2/4/2023).

Tidak ada korban jiwa, hanya 1 sopir dan 2 penumpang dilaporkan mengalami luka.

Mobil Inova bernopol BH 1573 LG dikendalikan Sugiono warga Kecamatan Pulung, yang saat itu membawa istri dan anaknya yang masih berusia 1 tahun.

Mereka melaju dari arah barat atau Ponorogo menuju timur atau Pulung.

Saat di lokasi, tiba-tiba mobil oleng kemudian menabrak pohon dan masuk ke dalam parit.

Saking kerasnya menabrak pohon, mobil sempat terbalik, dan kondisinya ringsek rusak parah.

Kecelakaan tunggal ini sempat heboh di media sosial.

Pasalnya sopir mengaku berhanulisasi bahwa jalan yang dilintasi bercabang dua.

“Pengakuan sopir jalannya bercabang. Sopirnya lalu ambil kanan kemudian menabrak pohon dan masuk ke parit,” ujar salah satu saksi mata, Hengky Candra, Minggu siang.

Dia menjelaskan bahwa kecelakaan tunggal yang sopirnya mengaku jalannya berjalan tidak hanya satu kali.

Kecelakaan tunggal kali ini merupakan kejadian ke tiga kali.

“Sudah tiga kali sopir yang mengaku berhanulisasi jalannya bercabang. Padahal lurus jalannya. Saya tahu karena saya rumahnya dekat sini dan menolong yang berhalusinasi itu,” katanya.

Untuk kecelakaan yang terjadi ini, jelas dia, terjadi 13.30 wib.

“Di dalam kendaraan ada 3 orang, suami, istri dan satu anaknya yang berusia 1 tahun,” urai Hengky kepada Media.

Dia menjelaskan bahwa sopir dan penumpang sudah dibawa ke Puskesmas Pulung.

Sementara saat ini sedang dilakukan evakuasi menggunakan dsri untuk mobil yang mengalami kerusakan.

“Ini diderek dibantu oleh keluarga korban dan warga sekitar.

Semoga terakhir kalinya kejadian kecelakaan ini,” pungkasnya.

(TribunnewsSultra.com/Surya.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunnewsSultra.com dan Surya.co.id

Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved