Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Selamatkan Sepakbola, Presiden Jokowi Beri Erick Thohir 2 Tugas Agar Indonesia Tak Dikucilkan Dunia

Presiden Jokowi langsung mengintruksikan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir agar tidak ingin Indonesia terkucilkan.

|
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/HO
Presiden Jokowi langsung mengintruksikan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir agar tidak ingin Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Bahkan, Indonesia pun terancam terkena sanksi.

FIFA membuat keputusan tersebut setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Menyikapi hal itu, Presiden Jokowi langsung mengintruksikan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir agar tidak ingin Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia.

Baca juga: Shin Tae-yong Ingin Cetak Sejarah dengan Timnas Indonesia, Incar 1 Tiket Wakil Asia di Piala Dunia

Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Tohir mengadakan Sarasehan, di Le Meridien Jakarta Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 19 Maret 2023.
Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Tohir mengadakan Sarasehan, di Le Meridien Jakarta Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 19 Maret 2023. (Kominfo Minut)

Ketua PSSI, Erick Thohir menyerahkan surat dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Erick juga telah melaporkan hasil pertemuannya dengan Gianni kepada Jokowi.

"Membaca surat tersebut, Presiden menginstruksikan saya dua hal: satu, segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia. Presiden menekankan ini harus segera selesai dan harus segera diberikan kepada FIFA," kata Erick usai bertemu dengan Presiden Jokowi.

Kedua, Jokowi meminta Erick untuk terus menjalin komunikasi dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian dari keluarga besar FIFA.

Jokowi, kata Erick, tidak ingin Indonesia dikucilkan dari peta sepak bola dunia.

Ercik terus berusaha keras memastikan transformasi sepak bola Indonesia terjadi. Bukan wacana.

Erick juga akan bekerja keras untuk kembali bernegoisasi kepada FIFA menghindari sanksi yang bisa terjadi.

"Karena dari FIFA sendiri tentu mengharapkan hal ini tidak terjadi, tapi kalau dilihat dari suratnya jelas bahwa FIFA mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," kata mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Oleh karena itu, Erick saat ini sedang menunggu undangan FIFA setelah mereka melakukan rapat FIFA council.

Rencananya, Erick akan kembali bertemu dengan FIFA dalam beberapa hari ke depan. 

Presiden Tak Mau Indonesia Terkucilkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia.

Hal itu disampaikan Ketua Umun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir usai bertemu Presiden Jokowi pada Jumat (31/3/2023).

Menurit Erick Thohir, dalam pertemuan itu Presiden memerintahkan agar segera kembali membuka pembicaraan dengan FIFA.

"Untuk kita tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA. Yang kita tahu anggota FIFA ada 216 negara, termasuk kita," ujar Erick Thohir, Jumat.

Presiden Jokowi Jamin Israel Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia Tidak Goyahkan Hubungan dengan Palestina
Presiden Jokowi Jamin Israel Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia Tidak Goyahkan Hubungan dengan Palestina (Youtube Sekretariat Presiden/Tangkap Layar)

"Bisa diartikan bahwa Presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia. Karena itu, saya tentu akan berusaha keras memastikan transformasi sepak bola Indonesia ini terjadi, bukan wacana, tapi benar- terjadi," katanya lagi.

Erick lantas berjanji akan bekerja keras untuk kembali berunding dengan FIFA. Tujuannya agar dapat menghindari sanksi yang bisa terjadi.

Menurutnya, dari pihak FIFA sendiri tentu mengharapkan pemberian sanksi.

"Tetapi tentu kalau kita lihat dari suratnya itu jelas bahwa FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi utk indonesia," ujar Erick.

"Oleh karena itu, saya sedang menunggu undangan kembali dari FIFA setelah mereka ada rapat FIFA council yang terjadi beberapa hari ke depan. Sekarang saya bersiap kembali bertemu FIFA," katanya melanjutkan.

Diberitakan sebelumnya, FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Bahkan, Indonesia pun terancam terkena sanksi.

FIFA membuat keputusan tersebut setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah,” demikian dikutip dari pernyataan resmi FIFA pada Rabu malam.

FIFA mengungkapkan bahwa pihaknya bakal segera mengumumkan pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Dalam pernyataannya, FIFA menjelaskan bahwa Indonesia bakal menerima ancaman sanksi imbas dari penghapusan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah,” kata FIFA.

“Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” ujar pernyataan FIFA lagi.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved