Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Piala Dunia U20

Intervensi dan Isu Keamanan Jadi Penyebab FIFA Coret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

FIFA melihat kondisi sepakbola Indonesia mendapatkan intervensi hingga isu keamanan jadi pertimbangan.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
AFP
FIFA melihat kondisi sepakbola Indonesia mendapatkan intervensi hingga isu keamanan jadi pertimbangan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini dua hal yang membuat FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino terkait Piala Dunia U20.

FIFA melihat kondisi sepakbola Indonesia mendapatkan intervensi hingga isu keamanan jadi pertimbangan.

Baca juga: Selamatkan Sepakbola, Presiden Jokowi Beri Erick Thohir 2 Tugas Agar Indonesia Tak Dikucilkan Dunia

Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Tohir mengadakan Sarasehan, di Le Meridien Jakarta Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 19 Maret 2023.
Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Tohir mengadakan Sarasehan, di Le Meridien Jakarta Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 19 Maret 2023. (Kominfo Minut)

Pernyataan Erick Thohir tersebut menjawab pertanyaan mengenai penyebab FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

“Ya tentu FIFA melihat ini sebuah ya kalau dibilang sebuah intervensi. Kan lihat banyak sekali FIFA menghukum kalau ada intervensi goverment tapi di sini juga bentuknya intervensi,” kata Erick Thohir usai bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Selain masalah intervesi, FIFA juga mempertimbangkan masalah keamanan.

Sebagai tuan rumah, Indonesia harus menjamin penyelenggaan Piala Dunia U20.

“Di dalam tentu host contract sebagai negara dan host city kontrak yang diteken itu kita menjamin keamanan salah satunya, nah tentu ini menjadi pertimbangan FIFA,” katanya.

Dari sisi fasilitas menurut Erick Thohir, Indonesia sudah siap menggelar Piala Dunia U20.

Lapangan yang akan digunakan untuk laga piala dunia telah lolos kualifikasi FIFA.

“Kalau kita melihat fasiltias saya rasa FIFA sudah bicara lapangan yang sebelumnya belum siap, terima kasih pemerintah pusat mempersiapkan lapangan itu sehingga bisa qualified lolos semua lapangan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua umum PSSI, Erick Thohir menyatakan sudah berjuang semaksimal mungkin saat bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023) untuk memperjuangkan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berjalan di tanah air.

Namun, posisi Indonesia yang menjadi salah satu anggotanya, menurut Erick harus tunduk pada kewenangan dan keputusan yang diberikan FIFA yang membatalkan ajang sepakbola nomor dua bergengsi itu di Indonesia.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar.

Ia menambahkan, keputusan yang merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia, tidak bisa ditolak lagi.

"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepakbola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan,” kata Erick.

“Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepakbola, anak-anak timnas U-20, dan juga suporter setia sepakbola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," lanjut Erick.

Meski demikian, dengan ketegaran yang masih dimilikinya, Erick berusaha mengambil hikmah dari prahara berat bagi sepakbola nasional ini.

“Kita harus tegar. Saya minta semua pecinta sepakbola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini. Sebab saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepakbola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi," pungkasnya.

Presiden Tak Mau Indonesia Terkucilkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia.

Hal itu disampaikan Ketua Umun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir usai bertemu Presiden Jokowi pada Jumat (31/3/2023).

Menurit Erick Thohir, dalam pertemuan itu Presiden memerintahkan agar segera kembali membuka pembicaraan dengan FIFA.

"Untuk kita tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA. Yang kita tahu anggota FIFA ada 216 negara, termasuk kita," ujar Erick Thohir, Jumat.

Presiden Jokowi Jamin Israel Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia Tidak Goyahkan Hubungan dengan Palestina
Presiden Jokowi Jamin Israel Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia Tidak Goyahkan Hubungan dengan Palestina (Youtube Sekretariat Presiden/Tangkap Layar)

"Bisa diartikan bahwa Presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia. Karena itu, saya tentu akan berusaha keras memastikan transformasi sepak bola Indonesia ini terjadi, bukan wacana, tapi benar- terjadi," katanya lagi.

Erick lantas berjanji akan bekerja keras untuk kembali berunding dengan FIFA. Tujuannya agar dapat menghindari sanksi yang bisa terjadi.

Menurutnya, dari pihak FIFA sendiri tentu mengharapkan pemberian sanksi.

"Tetapi tentu kalau kita lihat dari suratnya itu jelas bahwa FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi utk indonesia," ujar Erick.

"Oleh karena itu, saya sedang menunggu undangan kembali dari FIFA setelah mereka ada rapat FIFA council yang terjadi beberapa hari ke depan. Sekarang saya bersiap kembali bertemu FIFA," katanya melanjutkan.

Diberitakan sebelumnya, FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Bahkan, Indonesia pun terancam terkena sanksi.

FIFA membuat keputusan tersebut setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah,” demikian dikutip dari pernyataan resmi FIFA pada Rabu malam.

FIFA mengungkapkan bahwa pihaknya bakal segera mengumumkan pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Dalam pernyataannya, FIFA menjelaskan bahwa Indonesia bakal menerima ancaman sanksi imbas dari penghapusan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah,” kata FIFA.

“Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” ujar pernyataan FIFA lagi.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved