Kecelakaan Maut, Motor Pasutri Tercebur karena Tak Lihat Ada Selokan, Istri Terseret dan Tewas

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut yang menimpa pasangan suami istri (pasutri).

Insiden kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Mojo, wilayah Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Selasa (28/3/2023) sore.

Kecelakaan maut tersebut terjadi ketika motor mereka tercebur ke dalam selokan.

Diketahui wilayah Kabupaten Karanganyar sebelumnya diguyur hujan sedari siang hingga sore hari.

Selokan pinggir jalan tidak dapat menampung debit air hingga meluber ke badan jalan.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kapolsek Jaten, AKP Yuni Marsianto menyampaikan, semula pasutri tersebut mengendari Supra X Nopol AD 2527 QF dari arah Tasikmadu menuju ke Jaten.

Sepeda motor tersebut dikendarai oleh sang suami, Agus Triyono dan pembonceng sang istri, Siti Maksumah (64).

Berdasarkan keterangan saksi, lanjutnya, sepeda motor tersebut melintas terlalu ke tepi dengan maksud menghindari genangan luapan air. Namun nahas keduanya tercebur ke selokan.

"Tidak tahu kalau di situ ada selokan, kecebur," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com. 

Korban sempat terseret arus setelah tercebur ke selokan. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengevakuasi Agus kemudian sepeda motor dari dalam selokan.

Setelah sepeda motor berhasil dievakuasi warga, terangnya, pembonceng yang diduga sempat tertindih sepeda motor lantas hanyut dan dapat dievakuasi oleh warga.

"Saat sepeda motor diangkat, ibunya langsung hanyut, keluar. Setelah itu dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," terangnya.

Dia menambahkan, Siti tidak sadarkan diri setelah dievakuasi warga. Korban dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit pada pukul 17.15.

Kapolsek Jaten menjelaskan, kejadian tersebut murni kecelakaan tunggal. Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sedangkan sang suami masih menjalani perawatan di RSDM Solo. (Ais)

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 08.40 WIB, Seorang Pembonceng Tewas, Motor Vario Tabrakan dengan Beat

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.(*)

Baca juga: Breaking News, Pengemudi Toyota Harrier Penyebab Kecelakaan Beruntun di Manado Ditetapkan Tersangka

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado di sini