Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Catherin Rumambo Mogot Pandin

Profil Catherin Rumambo Mogot Pandin, Dosen Unibi yang Tewas Secara Tak Wajar, 2 Bulan Lagi Nikah

Kematian Catherin sangat menyedihkan bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya terutama karena ia memiliki rencana besar untuk menikah pada bulan Mei

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO
Dosen Unibi Catherin Rumambo Mogot Pandin Tewas dengan Cara Tidak Wajar Jelang Hari Pernikahan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Catherin Rumambo Mogot Pandin ditemukan tewas dengan kondisi tak wajar.

Jasad Catherin Rumambo Mogot Pandin ditemukan di sebuah apartemen di Bandung, Jawa Barat pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, Catherin Rumambo Mogot Pandin sempat dinyatakamn hilang oleh keluarga besar pada tanggal 21 Maret 2023 sekitar pukul 17.30 WIB di Apartemen Gateway, Jl Ahmad Yani, Bandung.

Berikut ini 3 profil dan fakta soal Catherin Rumambo Mogot Pandin:

Profil Catherin Rumambo Mogot Pandin

Catherin Rumambo Mogot Pandin atau dipanggil Iin merupakan warga asal Toraja, Sulawesi Selatan.

Saat ini, Catherin Rumambo Mogot Pandin berprofesi sebagai dosen tetap di Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) Bandung.

Sebelumnya, Iin juga pernah menjadi Dosen Sistem Informasi STMIK Primakara pada tahun 2020 hingga 2021, dilansir Tribun-Timur.com.

 Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Catherin Rumambo Mogot Pandin mengenyam pendidikan di Universitas Gunadarma pada tahun 2011-2015.

Kemudian, melanjutkan pendidikan Magister Komputer di Universitas Komputer Indonesia pada tahun 2016 hingga 2019.

Lalu, Magister Administrasi Bisnis Youngsan University, Korea pada tahun 2018-2020.

Adapun keahlian Catherin Rumambo Mogot Pandin, meliputi analisis data, pertambangan data, perencanaan sumber daya kewirausahaan, Microsoft Office, dan Arsitektur kewirausahaan.

Rencana nikah bulan Mei

Kematian Catherin sangat menyedihkan bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya, terutama karena ia memiliki rencana besar untuk menikah pada bulan Mei mendatang.

Ketua Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKATNus), Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang, mengatakan bahwa semua persiapan pernikahan tersebut telah berjalan dengan baik sebelum musibah ini terjadi.

"Korban rencana menikah di bulan Mei. Semua persiapan sudah berjalan dengan baik, hanya terjadi musibah, ini sangat menyakitkan," kata Frederik Kalalembang, Selasa (28/3/2023).

Dikabarkan hilang

Sebelum ditemukan meninggal, Catherin dilaporkan hilang oleh keluarga besar pada tanggal 21 Maret 2023 sekitar pukul 17.30 WIB di Apartemen Gateway, Jl Ahmad Yani, Bandung.

Saat itu, Iin terakhir kali terlihat mengenakan kaos biru keunguan, celana hitam, sendal jepit, dan berkacamata.

Ia hanya membawa dompet dan handphone dalam tas totebag.

Frederik, yang baru mendapat kabar pada Senin (27/3/2023) malam, segera menghubungi pihak berwajib membantu mencari keberadaan Catherin yang menghilang secara misterius itu.

Dalam hitungan jam, anggota Polrestabes Bandung berhasil menemukan jenazah Catherin yang tergantung di dalam kamar apartemen yang berbeda di sebelah Gateway pada pukul 23.00 WIB, Senin malam.

"Saya langsung menelepon Kasat Reskrim Polrestabes Bandung dan Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Suntana, untuk dibantu menemukan keluarga kita ini. Dalam hitungan jam, semua semua anggota Polrestabes digerakkan dan korban ditemukan di dalam kamar apartemen yang berbeda di sebelah Gateway, dalam keadaan tergantung," ungkap Frederik Kalalembang.

Frederik Kalalembang meminta agar penyidik dari kepolisian mengusut kasus ini dan mengungkap penyebab kematiannya. 

Ia berharap penyidik segera mengungkap apakah kematiannya disebabkan mengakhiri hidup atau pembunuhan.

Keluarga berharap polisi bisa ungkap penyebab Catherin Rumambo Mogot Pandin tewas

"Saya berharap penyidik segera mengungkap penyebab kematiannya, apakah bunuh diri atau dibunuh. Karena ini penting untuk mengetahui apa latar belakang semua ini," kata Frederik Kalalembang.

Jenazah Iin telah dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih  Bandung untuk dilakukan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

Iin merupakan gadis Toraja berdarah Makale dan Bori'. Ia lulusan S1 dari Universitas Gunadarma tahun 2015 dan lulusan S2 dari Universitas Komputer Indonesia tahun 2019.

Belum lama ini, alhmarhumah meraih gelar doktor (S3).

Informasi yang didapatkan, saat ini jenazah sedang disemayamkan di RS Santo Yusuf Bandung untuk keperluan autopsi.

Pernyataan Unibi Bandung

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) Bandung mengonfirmasi Chaterine Rumambo Mogot Pandin (30) adalah dosen di kampus tersebut.

Chaterine ditemukan tewas gantung diri di Apartemen Gateway, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kepala Bagian Komunikasi Publik UNIBI, Antonius Bimo Rentor, mengatakan, pihak kampus mengaku kaget saat menerima informasi tersebut.

"Iya, memang betul beliau adalah dosen kami. Jadi, kami juga memang kaget. Semua satu universitas tidak ada yang menyangka, saat informasi itu beredar dalam waktu belakangan ini," ujar Antonius Bimo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/3/2023).

Menurutnya, Catherine merupakan dosen tetap di UNIBI pengampu program studi informatika.

Selama menjadi dosen, kata dia, korban dikenal sebagai salah satu dosen yang visioner.

"Almarhumah juga kreatif, dosen muda yang energik juga."

"Kami mengenal beliau sosok yang baik, jadi kami tidak tahu kenapa sampai terjadi seperti ini."

"Tapi yang jelas ya kami menyayangkan dan kami semua merasa kehilangan, karena ini di luar yang kami pikir akan terjadi," ucapnya.

Lantas, siapakah sosok Catherin Rumambo Mogot Pandin?

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dosen Unibi Bandung Asal Toraja Catherin Rumambo Mogot Pandin Meninggal Tergantung Jelang Menikah

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dan Artikel yang telah tayang di TribunManado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved