Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 08.40 WIB, Seorang Pembonceng Tewas, Motor Vario Tabrakan dengan Beat

Kecelakaan maut di Jalan Raya Kismantoro-Pacitan, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Editor: Glendi Manengal
Dok. Polres Wonogiri
Kondisi dua kendaraan sepeda motor yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Kismantoro-Pacitan, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Kismantoro-Pacitan, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Baca juga: PMKRI Cabang Manado Lantik 28 Kader Baru Dalam Kegiatan MABIM

Baca juga: Cewek Manado Cicilia Jelly Estherlita Warbung Terpilih sebagai Putri FKIJK, Siap Jalankan Tugas 

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Satu orang tewas setelah terjadi tabrakan adu banteng antara sepeda motor Honda Vario dan Honda Beat di Jalan Raya Kismantoro-Pacitan, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (28/3/2023) sekira pukul 08.40 WIB..

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Wibowo yang dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/3/2023) menyatakan satu korban tewas merupakan pembonceng sepeda motor Honda Vario.

"Korban meninggal atas nama Sutarmi (51), warga Dusun. Mendang, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Korban meninggal setelah mendapatkan perawatan di faskes di Purwantoro," kata Anom.

Anom mengatakan, kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Vario 150 bernomor polisi AD-6413-CG yang dikemudikan Yanto (60) memboncengkan korban berjalan dari arah Kismantoro menuju Wonogiri.

Sesampainya di lokasi kejadian pada jalan lurus dan menurun, kata Anom, rem sepeda motor yang dikemudikan Yanto tidak berfungsi alias blong.

"Saat berjalan di jalan lurus dan turunan dan simpang tiga diduga fungsi rem sepeda motor Honda Vario tidak berfungsi. sehingga berjalan tak terkendali," kata Anom.

Saat bersamaan dari selatan kearah utara, jelas Anom, melaju sepeda motor Honda Beat bernomor polisi W-6231-NDK.

Lantaran jarak dekat karena kedua pengendara sepeda motor tidak dapat menghindar hingga akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas.

Mendapatkan laporan itu, tim Satlantas Polres Wonogiri turun ke lokasi kejadian.

Tak hanya itu, tim juga mengevakuasi korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Namun sesaat dirawat di rumah sakit korban tewas.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved