Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Italia

Antonio Conte Tak Cocok Latih Inter Milan, Ini Alasannya

Fabrizio Biasin berpikir bahwa Antonio Conte tak akan cocok menukangi Inter Milan.

Editor: Ventrico Nonutu
Tribunnews
Antonio Conte. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelatih asal Italia, Antonio Conte dipecat oleh Tottenham Hotspur.

Antonio Conte pun dikabarkan akan kembali ke Italia.

Ada dua klub Italia yang kini dikaitkan dengan Antonio Conte.

Kedua klub tersebut yaitu Inter Milan dan Juventus.

Namun Antonio Conte disebut tak akan pulang ke Inter Milan.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Kamis 30 Maret 2023, Info BMKG Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem

Hal itu diungkapkan oleh Jurnalis asal Italia Fabrizio Biasin melalui media TeleLombardia

Fabrizio Biasin berpikir bahwa Antonio Conte tak akan cocok menukangi Inter Milan.

Ada beberapa alasan yang dikemukakan olehnya, salah satunya ialah adalah masalah finansial yang dimiliki oleh Inter Milan.

Kepergian pelatih berusia 53 tahun itu dari Tottenham Hotspur memang membuat rumor kepulangannya ke Liga Italia berembus begitu kencang.

Selain ke Inter Milan, Antonio Conte juga dikaitkan dengan Juventus.

Namun rumor reuni ke Nerazzurri lebih santer dikabarkan karena di sana, kali terakhir mantan pelatih Chelsea itu meraih gelar Liga Italia pada 2021.

Sayangnya beberapa situasi di Inter sekarang tak ideal bagi Conte, itulah alasan mengapa kepulangannya itu kemungkinan tak terjadi.

"Saya tidak yakin Conte akan kembali ke Inter, karena beberapa alasan," jelas Biasin dikutip dari Sempre Inter.

"Saat ini, saya rasa Conte tidak memikirkan masa depannya di bangku cadangan."

"Hubungannya dengan Tottenham retak, yang sebagian besar terjadi karena dia ingin pergi," ungkapnya.

Akan ada banyak aspek yang harus diperhatikan oleh klub yang bermarkas di San Siro itu jika ingin mempekerjakan pelatih asal Italia itu.

Terutama soal gaji, di mana Conte merupakan juru taktik dengan gaji yang mahal.

Selebrasi Siu Menggema di Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Dapat Salam Tempel dari Keylor Navas

Selebrasi siu khas Cristiano Ronaldo untuk pertama kalinya akhirnya menggema di tanah Arab Saudi.

Tepat sekali, Cristiano Ronaldo tercatat dua kali melakukan selebrasi tersebut lantaran sukses mencetak brace dalam laga ujicoba melawan PSG.

Berlangsung di King Fahd Internasional Stadium, Jumat (20/1/2023), Cristiano Ronaldo sukses membobol gawang PSG masing-masing pada menit 34 dan 45+6.

Pada gol pertama yang dicetak Cristiano Ronaldo menit ke-34, eks pemain Real Madrid itu mencetak gol lewat titik penalti.

Sementara, gol kedua pada penghujung babak pertama dicetak Cristiano Ronaldo setelah memanfaatkan bola rebound sundulannya yang mengenai mistar gawang.

Berkat dua golnya tersebut, Cristiano Ronaldo dianugerahi penghargaan pemain terbaik dalam laga ujicoba tersebut.

Meskipun demikian, brace gol Cristiano Ronaldo tak bisa menyelamatkan Riyadh All Star dari kekalahan melawan PSG.

"Banyak aspek yang harus diperhatikan,” lanjut Biasin.

"Conte digaji dengan mahal, dan bahkan jika gajinya dikurangi setengahnya, itu masih akan banyak," tuturnya.

Permasalahan lain ialah soal transfer pemain.

Inter tak punya banyak uang sehingga Conte akan kesulitan untuk memperoleh pemain incarannya.

"Jika dia hanya ingin 10 juta euro (Rp163 miliar) dihabiskan di bursa transfer, atau 5 juta euro (Rp5 miliar), dia tidak bisa mendapatkannya di Inter, mereka sebenarnya membutuhkan keuntungan 40 juta euro (Rp653 miliar)," ujarnya.

"Selain itu, [Giuseppe] Marotta (Bos Inter) sangat menyadari bahwa meski membawa Conte kembali bisa berarti kembalinya kesuksesan di level domestik, itu juga akan membuat situasi menjadi sulit karena akan ada ketegangan di balik layar," terangnya.

Senada dengan Biasin, jurnalis Sky Sports Italia, Luca Marchetti, merasa akan ada hambatan besar bagi Conte jika pulang ke Inter.

"Saya tidak tahu apakah dia bisa menjadi pelatih yang berkelanjutan untuk salah satu klub kami [Italia], kita harus melihat apakah dia bersedia menurunkan gajinya,” kata Luca Marchetti.

"Kita harus ingat bahwa dia meninggalkan Inter karena dia tidak lagi merasa bahwa mereka memiliki prospek untuk bersaing di Italia dan Eropa seperti dua tahun sebelumnya," pungkasnya.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved