Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Piala Dunia U20 2023

FIFA Tolak Syarat dari Kemenpora Terkait Israel Tak Boleh Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia

FIFA menolak syarat dari Kemenpora soal timnas Israel tak boleh ikut serta dalam pergelaran Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.

Editor: Frandi Piring
AFP
Presiden FIFA, Gianni Infantino. FIFA Tolak Syarat dari Kemenpora Terkait Israel Tak Boleh Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA tampaknya menolak syarat yang diajukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait timnas Israel tidak boleh ikut serta dalam gelaran Piala Dunia U20 2023 di Indonesia pada Juni mendatang.

Kemenpora mengajukan syarat tersebut namun tidak disepakati FIFA.

Pemerintah melalui Kemenpora hingga PSSI kini sedang mencari solusi agar gelaran Piala Dunia U20 2023 dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah diatur dan menghindar dari sanksi FIFA.

Adanya penolakan terhadap Israel lantas membuat Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah putaran final Piala Dunia U20 2023.

Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy kini menerangk mengatakan pemerintah terus berupaya mencari jalan keluar terkait polemik keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U20.

Pemerintah Indonesia sempat mengajukan prasyarat khusus kepada FIFA terkait keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 2023.

Hanya saja kata dia pra-syarat yang diajukan tersebut tidak dapat disepekati.

"Tentu saja kita sangat menyayangkan kondisi-kondisi atau syarat-syarat yang kita ajukan ke FIFA kelihatannya tidak mendapatkan kesepakatan," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023).

Muhadjir Effendy tidak menyebutkan apa saja syarat yang diajukan Indonesia kepada FIFA tersebut.

Akar Masalah Israel Ditolak Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, Berujung Pembatalan Drawing
Timnas Israel Ditolak Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. (Kolase Foto Twitter Israel FA/Handout)

Yang pasti kata dia apa yang dilakukan pemerintah tidak melanggar konstitusi.

"Pokoknya yang kita pegang itu adalah bahwa ini masalahnya bukan soal kebijakan tapi ini soal kepatuhan terhadap konstitusi.

Dan konstitusi kita itu di dalam UUD alinea pertama itu bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

Dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapus karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," katanya.

Menurut Muhadjir apabila ada negara yang diindikasikan melanggar hal tersebut maka pemerintah Indonesia mengajukan pra-syarat meskipun tidak ada menemui kesepakatan.

"Itu yang menjadi faktor yang harus kita pegang. Karena itu, dalam ketika ada negara yang timnya kita indikasikan masuk kategori itu harus ada prasyarat-prasya khusus dan itulah yang kita ajukan ke FIFA. Dan keliatannya tidak ada titik temu," kata Muhadjir.

Muhadjir Effendy berharap FIFA memahami alasan Indonesia menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U20.

Apalagi penolakan berkaitan dengan konstitusi Indonesia.

"Mudah-mudahan ada titik temu. Paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia dalam konteks ini.

Jadi ini bukan soal ditolak atau diprotes, bukan itu. Tapi ini berkaitan dengan itu, konstitusi itu," pungkas Muhadjir.

Penolakan semakin masif dari sejumlah pihak

Sesuai rencana,  nantinya 24 peserta Piala Dunia U20 2023 akan bertanding di enam kota yang tersebar di tiga pulau.

Lokasi itu yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

Meski penolakan itu sudah ada, namun belum semasif sekarang ini.

Penolakan terkait kedatangan tim nasional Israel sendiri mulai masif dilakukan pada Maret 2023, dua bulan menjelang berlangsungnya Piala Dunia U20.

Masifnya penolakan tersebut bermula ketika Gubernur Bali I Wayan Koster mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 14 Maret yang berisi penolakan keikutsertaan tim nasional Israel di Piala Dunia U20 2023.

Dikutip dari Kompas TV, dalam surat bernomor kop T.00.426/11470/SEKRET, politisi PDI-P itu memohon kepada Menpora untuk melarang Israel bertanding di Piala Dunia U20 2023.

Wayan Koster berpendapat bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik yang dianut Pemerintah Indonesia.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Selain Wayan Koster, penolakan juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kepada awak media Ganjar mengatakan bahwa penolakan tersebut merupakan bagian dari komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina.

Menurut Ganjar, sebagai kader PDI-P, ia memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Ganjar pun mendukung sikap PDI-P yang menolak kehadiran tim nasional Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Timnas Israel Jadi Peserta Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.
Timnas Israel Jadi Peserta Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. (Kolase Tribun Manado/ IG @isr.fa)

Di samping penolakan dari beberapa politisi, aksi demonstrasi menolak kedatangan tim nasional Israel juga masif dilakukan menjelang bergulirnya Piala Dunia U20.

Aksi demonstrasi tersebut terjadi di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang hingga Solo.

Dubes Palestina untuk RI tak mempermasalahkan

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun justru tidak mempermasalahkan terkait kedatangan tim nasional Israel ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U20

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Zuhari menyatakan bahwa kepesertaan masing-masing negara yang ikut serta dalam Piala Dunia U20 tersebut tidak ada kaitannya dengan masalah suka atau tidak suka.

"Tentu saja kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event ini tidak ada keterkaitannya dengan masalah suka atau tidak suka dengan negara-negara yang ikut," kata Zuhair di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Rabu (15/3/2023). 

Zuhair yakin bahwa kedatangan tim nasional Israel tidak akan merubah sikap Indonesia kepada Palestina.

Bagi dia, Indonesia senantiasa konsisten dan teguh dalam mendukung isu Palestina baik dalam berbagai forum regional, bilateral, maupun multilateral.

Berita Populer TribunManado.co.id

Berita Update Portal TribunManado.co.id

Berita Update TribunManado.co.id di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved