Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2023

Sikat Gigi di Siang Hari Ramadan Bisa Batalkan Puasa?

Bagaimana kalau di bulan Ramadan ini, bisakah kita sikat gigi atau siwak saat sedang menjalankan puasa Ramadan?

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
HO
Hukum sikat gigi saat puasa Ramadan. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam Islam kebersihan adalah bagian dari Imam. 

Termasuk juga menjaga kebersihan tubuh, sikat gigi salah satunya. 

Tak hanya di pagi hari, sikat gigi menjadi pendahulu setiap kita mandi.

Entah mandi pagi, siang atau mandi di sore hari.

Lantas bagaimana kalau di bulan Ramadan ini, bisakah kita sikat gigi atau siwak saat sedang menjalankan puasa Ramadan?

Apakah itu bisa menyebabkan batalnya puasa Ramadan?

Berikut jawaban Pengasuh Pesantren LPI PKP Manado, Ustaz Muhammad Syarif Azhar Lc: 

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Boleh bagi orang yang berpuasa menggunakan siwak (sikat gigi) untuk membersihkan mulut, gigi dan lidah.

Bahkan hukumnya mustahab (disukai ) khususnya pada pagi hari setelah bangun dari tidur dan ketika berubah bau mulut.

Imam Syafii memakruhkan penggunaan siwak bagi orang yang berpuasa setelah tergelincir matahari (waktu zuhur ).

Sebagaimana yang telah diterangkan lewat hadits Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala daripada bau kasturi (jenis minyak wangi yang sangat disukai oleh Nabi).

Dan ini merupakan makna yang baik meskipun mungkin orang tidak dapat menciumnya (bau mulut orang yang berpuasa tadi).

Dan jika orang yang berpuasa tersebut bermu’amalah  dengan orang lain maka lebih utama baginya merubah bau mulutnya meskipun matahari telah tergelincir (lewat waktu dzuhur ), untuk menjaga orang lain agar tidak terganggu dengan bau mulutnya.

Dalam aturan fiqih disebutkan “dar’ul mafaasid muqoddam ‘ala jalbil mashaalih “ (menghindari dan menjauhi kemafsadatan/kerusakan didahulukan dari mengambil manfa’at).

Wallahu A’lam...

Tentang Ustaz Muhammad Syarif Azhar

Uztaz Muhammad Syarif Azhar Lc dilahirkan di Manado pada tanggal 6 September 1985. 

Ayahnya, KH Rizali M Noor adalah tokoh Islam dan ulama di Sulawesi Utara.

Lahir dari Bunda Hj Nurul Asniah, Ustaz Syarif adalah anak kedua dari empat bersaudara.

Ustaz Sayrif menamatkan pendidikan dasarnya di SDN 06 Manado 1991-1997. 

Selanjutnya meneruskan pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama di Madrasah Tsanawiyah (MTs) LPI PKP Manado 1997-2000. 

Untuk pendidikan Sekolah Menengah atas ditamatkannya di Madrasah Aliyah (MA) Program Khusus MAPK/MAKN Martapura Kalsel 2000-2003.

Pada tahun 2003 Ustaz Syarif resmi terdaftar sebagai Mahasiswa di Universitas Al Azhar Kairo Mesir dan lulus pada tahun 2011. 

Saat ini, Ustaz Syarif sedang mendalami Tafsir Risalah Nur.

Risalah Nur adalah kitab tafsir Al-Quran yang ditulis oleh ulama tokoh pembaharu Islam Turki yang modern dan moderat, yakni Bediuzzaman Said Nursi.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved