Kebakarna di Manado
Kekurangan Air, Warga Terpaksa Gunakan Air Selokan Padamkam Sisa Api di TKP Kebakaran Manado
Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Sam Ratulangi, Karombasan Utara diduga berasal dari lantai 2 rumah.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Meskipun pemadaman kebakaran sudah meninggalkan lokasi kebakaran yang terjadi di rumah kopi Bakudapa Manado, Sulawesi Utara.
Namun sampai pukul 19.37 Wita, warga masih tetap berdatangan ke TKP kebakaran tersebut.
Bukan cuma itu saja, warga juga masih melakukan upaya untuk memadamkan sisa-sisa api.
Sayangnya, upaya warga sempat terkendala dengan air yang sudah tak lagi jalan.
Bahkan demi memadamkan sisa-sisa api tersebut, warga terpaksa menggunakan air dari selokan.
"Air PAM sudah tidak jalan. Damkar juga sudah pulang. Kami kekurangan air," ujar Atho salah seorang warga.
Ia menambahkan jika api yang tersisa dari peristiwa kebakaran masih terbilang cukup besar.
"Kami takut akan terjadi kebakaran. Karena rumah disini memang berdekatan," tegas dia.
Sebelumnya diketahui, peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (23/3/2023).
Dari informasi yang diterima Tribun Manado, kejadian ini terjadi di Jalan Samratulangi, Karombasan Utara pada pukul 17.00 Wita.
Kebakaran tersebut menghanguskan dua unit rumah semi permanen.
Salah satunya disebut-sebut milik salah satu anggota Polri yang bertugas di Polres Tomohon.
Sampai sejauh ini tiga unit mobil kebakaran sudah turun untuk memadamkan api.
Warga juga terlibat ikut membantu.
Api Diduga Berasal dari Lantai 2 Rumah
Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Sam Ratulangi, Karombasan Utara diduga berasal dari lantai 2 rumah.
Kemudian merembet ke seluruh bagian lain.
Kepala Lingkungan 2 Karombasan Utara, Stien Lolowang menjelaskan, dalam satu rumah tersebut terdapat 3 keluarga.
Pertama Suak Tambuwun, kedua Abuno Suak, ketiga Sumual Suak.
"Di rumah itu ada tempat usaha rumah kopi dan tempat gunting rambut," jelas Stien Lolowang.
Menurutnya keluarga ini dikenal baik di masyarakat.
"Keseharian mereka selalu bergaul baik dengan semua orang, baik dengan tetangga. Keluarga mereka juga adalah pelayan khusus di gereja KGPM," jelas Stien Lolowang. (NIE)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.