Kebakarna di Manado
Damkar Kota Manado Turunkan 22 Personel, Padamkan Api di Jalan Sam Ratulangi
Kepala Pleton Bravo Noldy Mewengkang menerangkan, api tersebut bisa dijinakkan pada pukul 18.00 Wita.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Manado menurunkan sebanyak 22 personel saat memadamkan api di sebuah rumah Jalan Sam Ratulangi Karombasan Utara, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (23/3/2023).
Selain itu terdapat 6 armada yang ikut membantu.
Kepala Pleton Bravo Noldy Mewengkang menerangkan, api tersebut bisa dijinakkan pada pukul 18.00 Wita.
"Ya kami awalnya dapat info kejadian jam 17.00 Wita lalu kemudian api dapat dipadamkan pada saat ini," ujar Bravo Noldy Kamis (23/3/2023).
Bravo Noldy pun memberi imbauan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi rumah.
Seperti instalasi listrik, kompor gas dan hal lainnya.
"Semua untuk kebaikan kita bersama, pasti kita tetap menjaga rumah kita agar terhindar dari kebakaran," jelas Bravo Noldy.
Meski Gelap Gulita, Warga Masih Berupaya Padamkan Sisa Api
Meski sudah dua jam berlalu, namun warga Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara, masih terus berdatangan ke TKP kebakaran.
Dari pantauan Tribunmanado.co.id, sekitar 17an warga masih tetap di lokasi untuk memadamkan api yang masih tersisa.
Meskipun api yang tersisa tak sebesar kejadian pertama.
Namun para warga takut jika api kembali menyebar ke rumah lainnya yang ada didekat TKP.
"Kami takut apinya membesar lagi dan menyebar ke rumah lainnya," ujar salah satu pemuda saat ditemui di TKP.
Namun, pada peristiwa ini warga mengaku jika tak ada korban jiwa.
"Tak ada korban jiwa. Tapi dua rumah hangus," ucapnya.
Api Diduga Berasal dari Lantai 2 Rumah
Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Samratulangi, Karombasan Utara diduga berasal dari lantai 2 rumah.
Kemudian merembet ke seluruh bagian lain.
Kepala Lingkungan 2 Karombasan Utara, Stien Lolowang menjelaskan, dalam satu rumah tersebut terdapat 3 keluarga.
Pertama Suak Tambuwun, kedua Abuno Suak, ketiga Sumual Suak.
"Di rumah itu ada tempat usaha rumah kopi dan tempat gunting rambut," jelas Stien Lolowang.
Menurutnya keluarga ini dikenal baik di masyarakat.
"Keseharian mereka selalu bergaul baik dengan semua orang, baik dengan tetangga. Keluarga mereka juga adalah pelayan khusus di gereja KGPM," jelas Stien Lolowang. (Ren)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.