Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Mutilasi di Sleman

7 Fakta Kasus Mutilasi di Sleman: Kenal Lewat Medsos, Akibat Utang Pinjol hingga Sudah Siapkan Sajam

Pelaku mengenal korban dari media sosial hingga adanya motif utang sehingga pembunuhan keji dilakukan oleh Heru.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribunmanado/Istimewa/HO
Pembunuhan dan mutilasi terungkap setelah jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di penginapan kamar nomor 51, Pakembinangun, Pakem, Sleman pada Minggu (19/3/2023) dini hari. 

Setelah berkenalan, keduanya pun sudah berhubungan intim beberapa kali.

"Sudah beberapa kali ketemu dan beberapa kali korban dan tersangka berhubungan intim," ujarnya.

Namun, sebelum tindakan mutilasi dilakukan yakni Minggu (19/3/2023), Heru dan AI tidak sempat berhubungan badan.

Nuredy menjelaskan justru saat AI akan membuka baju, Heru menggunakan kesempatan tersebut untuk menghabisi nyawa korban.

"Hasil keterangan dari tersangka bahwasanya belum sempat dilakukan hubungan badan. Namun pada saat korban membuka baju dan dalam keadaan lengah, (korban) langsung dipukul kepala bagian belakang kemudian lumpuh dan dilakukan eksekusi," tuturnya.

Kasus Mutilasi di Sleman, Hubungan Pelaku dan Korban Terungkap, Pembunuhan Sudah Direncakanan.
Kasus Mutilasi di Sleman, Hubungan Pelaku dan Korban Terungkap, Pembunuhan Sudah Direncakanan. (Kolase Foto Instagram/andreli_48/HO Tribun Style)

2. Sosok Heru Prastiyo dan Ayu Indraswari

Melansir TribunJogja.com, sehari-hari, Heru bekerja di sebuah jasa tenda di Sleman.

Di lingkungan tempatnya bekerja, Heru dikenal sebagai sosok yang tertutup.

Dikatakan pemilik jasa tempat pelaku bekerja, Heru sudah bekerja selama kurang lebih 5 tahun.

"Betul (Heru) itu karyawan kami. Yang kami tahu, dia pribadi yang baik, anaknya sopan."

"Tetapi memang agak tertutup seperti sedang memiliki tekanan sejak dua tahun lalu karena terlilit pinjol," jelasnya, Rabu (22/3/2023).

Sedangkan Ayu Indraswari merupakan warga Ngadisuryan RT 9 RW 2, Desa Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Berdasar data KTP, Ayu Indraswari beragama Islam dan statusnya belum kawin.

Ayah kandung korban, Heri Prasetya mengatakan memiliki dua anak. Ayu Indraswari merupakan anak pertama. 

Heri berujar Ayu Indraswari bilang sudah bekerja di Angkasa Pura Yogyakarta.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved