Jelang Bulan Ramadan, Warga Manado Berburu Daging Ayam dan Sapi di Pasar Bersehati

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Umat Muslim yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara, akan menjalankan ibadah puasa Ramadan 2023.

Menyambut Ramadan, salah satu persiapan yang dilakukan masyarakat yaitu berbelanja daging.

Sejak subuh masyarakat mulai berburu daging ayam dan sapi di Pasar Bersehati Manado. 

"Iya dari subuh tadi ramai di lapak daging banyak masyarakat yang datang berbelanja," kata Abdi salah satu penjual daging kepada tribunmanado co id, Rabu (22/3/2023). 

Abdi mengaku, untuk harga daging ayam dan sapi stabil tidak mengalami kenaikan atau penurunan. 

"Harga daging ayam Rp 30 ribu per kilogram, begitu juga dengan harga daging sapi Rp 125 ribu per kilogram," tutur Abdi.

Terpisah, Suriyani salah satu pembeli mengatakan sangat senang karena harga daging ayam dan sapi tidak mengalami kenaikan.

"Senang harga daging tidak naik jadi bisa belanja banyak hari sediakan stok 3 hari ke depan untuk buka puasa," tutur Suriyani.

Bacaan Niat Mandi Sebelum Ramadan dan Tata Cara yang Disunahkan Nabi Muhammad SAW

Mandi di awal bulan Ramadan adalah hal yang disunahkan dalam Islam. 

Karena hukumnya sunah, maka bagi siapa yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala. 

Tapi bagi yang tidak maka tidak mengapa. Tidak mendapatkan pahala dan juga tidak mendapatkan dosa. 

Berdasarkan penjelasan Ustadz Galih Maulana, Lc melalui saluran YouTube Rumah Fiqih, mandi sebelum Puasa Ramadan termasuk mandi sunnah.

Itu kata Ustadz Galih berdasarkan kitab-kitab Syafi'iyah atau Kitab para ulama Syafi'i.

"Di antara mandi yang sunnah itu adalah mandi setiap malam bulan Ramadan, seperti yang tertulis dalam Kitab I'anatu Ath-Tholibin," terang Ustadz Galih Maulana Lc dikutip Rabu (22/3/2023).

Waktu mengerjakannya yakni pada malam bulan Ramadan. 

"Malam itu kan batasnya setelah Maghrib, jadi ketika kita masuk Ramadan dimulai setelah Maghrib, kita itu mandi, mandi sunnah," tambah Galih Maulana.

Karena sunnah, maka apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila tidak maka tidak mendapatkan siksa dan cela.

Niat Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى

Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadhona lillâhi ta’âlâ. 

Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Mandi Sebelum Ramadhan

Tata cara mengerjakan mandi sebelum Ramadhan atau mandi sunnah sama seperti mengerjakan mandi besar.

Pertama, mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.

Kedua, membersihkan anggota tubuh yang terkena hadast besar, seperti membersihkan kemaluan dengan tangan kiri.

Ketiga, berwudhu seperti wudhu orang yang akan mengerjakan sholat.

Keempat, menyiramkan air ke anggota badan sebanyak tiga kali bersamaan dengan membaca niat.

Kelima, membasuh seluruh anggota badan, termasuk lipatan-lipatan.

Adapun tata cara tersebut, berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Maimunah ra., istri Nabi SAW, dikutip dari Ringkasan Shahih Muslim.

"Saya menyiapkan air kepada Rasulullah Saw. untuk janabah. Kemudian beliau mencuci kedua telapak tangan sebanyak dua atau tiga kali, lalu memasukkan tangannya ke dalam bejana.

Kemudian beliau menuangkan air itu pada kemaluannya dan mencucinya dengan tangan kiri beliau, lalu menepuk tanah dengan tangan kiri itu, terus menggosoknya kuat-kuat.

Setelah itu, beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menuangkan air di atas kepala sebanyak tiga kali, setiap kali tuangan itu sepenuh tela- pak tangannya saja.

Setelah itu, beliau mem- basuh seluruh badan beliau, kemudian beliau pindah dari tempat itu, dan beliau mencuci kedua kakinya, kemudian saya memberi sapu tangan (handuk), tetapi beliau me- nolak." (1: 175-S.M.) (Edi/Surya.co.id)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.