Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan

Kecelakaan Maut, Suami Histeris Setelah Istri yang Hamil Terlindas Truk, Nyawa Bayi Tak Selamat

Kecelakaan maut di Lampung Tengah, Lampung, pada Jumat (17/3/2023), melibatkan mobil motor dan truk, akibatnya ibu hamil dan bayi tewas.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado/Tangkapan Layar Video Amatir - TribunLampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq/HO
Kecelakaan maut di Lampung Tengah, Lampung, pada Jumat (17/3/2023), melibatkan mobil motor dan truk, akibatnya ibu hamil dan bayi tewas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Lampung Tengah, Lampung, pada Jumat (17/3/2023).

Insiden kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil, sepeda motor dan truk.

Akibat insiden kecelakaan tersebut 2 orang tewas.

Peristiwa kecelakaan tersbeut terjadi tepatnya di ruas Jalan Lintas Sumatra, Pasar Wates, Lampung Tengah, sekira pukul 08.10 WIB.

Menjadi korban dalam insiden kecelakaan itu yakni ibu hamil dan bayi yang baru lahir.

Baca juga: Nasib Persija dan Persib Beda dengan PSM Makassar saat Jeda FIFA Match Day, Juku Eja Liburan

Sementara itu, Dika (27) histeris menyaksikan istrinya, Anisa (28) yang meninggal di lokasi kejadian akibat terlindas truk sesaat setelah motor yang dikendarai mereka oleng.

Ironisnya, Anisa yang tengah hamil 7 bulan ini sempat melahirkan buah hati mereka di lokasi kejadian.

Dipangkuan Dika, Anisa melahirkan bayi dengan kondisi prematur.

Dika dibantu warga sekitar mengevakuasi bayinya untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, nyawa bayi itu juga tak tertolong meski sempat dilarikan ke puskesmas terdekat.

Melansir TribunLampungtengah.com, seorang saksi bernama Tarmin mengatakan, sebelum dinyatakan tewas di rumah sakit, warga sudah berupaya menyelamatkan bayi yang dikandung Anisa mendadak lahir.

Saat persalinan darurat berlangsung, banyak warga menyaksikan momen menyedihkan tersebut.

Bagaimana tidak, proses persalinan yang dilakukan warga dan perawat Puskesmas Wates, berada di tempat yang tidak sewajarnya.

"Persalinan diiringi tangis pilu sang ayah sambil memeluk istrinya yang terbaring dalam pangkuannya," kata Tarmin.

Setelah persalinan selesai, lanjutnya, warga setempat berupaya menyelamatkan nyawa sang bayi.

Sebab, hingga proses potong tali pusar selesai, sang bayi masih menunjukkan tanda kehidupan.

"Para warga berupaya semaksimal dan sebisanya, dibantu perawat puskes mencoba menyelamatkan nyawa sang bayi di jalan yang berada tepat di depan Pasar Wates tersebut," kata saksi yang seorang tukang ojek ini.

Setelah persalinan selesai, warga bersama-sama mengevakuasi Anisa yang masih dalam pelukan sang suami.

Kemudian, kata Tarmin, mobil ambulans Puskesmas Wates tak lama tiba di TKP, lalu diberangkatkan menuju Rumah Sakit Demang Sepulau Raya.

Bayi meninggal di RS

Henny, selaku perawat Puskesmas Wates mengatakan, dirinya dengan ambulans tiba di lokasi 5 menit pasca-kejadian.

"Saya bersama warga di sekitar lokasi melakukan persalinan mendadak di TKP dan potong tali pusar di situ juga," kata Henny.

Pada saat proses evakuasi, ia membawa jenazah ibu hamil ke RS Demang Sepulau Raya, Lampung Tengah.

Sementara bayi yang lahir premature tersebut, dibawa ke Puskesmas Wates untuk mendapat pertolongan awal.

"Pertolongan awal dilakukan di Puskesmas Wates karena jaraknya lebih dekat. Di sini ada seorang perawat yang stand by," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (17/3/2023) siang melalui sambungan telepon.

Kemudian, kata Henny, setelah mendapat perawatan pertama, bayi dirujuk ke RS Demang Sepulau Raya untuk diberikan pertolongan lanjutan.

Namun nyawa sang bayi juga tak tertolong setelah tiba di RS Demang Sepulau Raya.

"Kondisi bayi saat dibawa ke RS sudah membiru, nyawa bayi tak tertolong lagi. Kemudian bayi dibawa ke kamar jenazah," ujar Henny.

Kronologi

Masih dari TribunLampungtengah.com, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas, Sat Lantas Polres Lampung Tengah Ipda Arum Monita Sari menceritakan kronologi peristiwa kecelakaan maut di Jalinsum.

Tepatnya, di depan Pasar Wates, Kampung Wates, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, Lampung.

Ipda Arum menuturkan, peristiwa pilu itu bermula saat Dika, warga Sukajawa, Kecamatan Bumi Ratu Nuban mengendarai motor Honda Beat BE 2750 HY bersama istrinya Anisa.

Dika mengendarai motor dari arah Bandar Lampung menuju Gunung Sugih, pada Jumat, 17 Maret 2023, sekira pukul 08.10 WIB.

Saat berada di depan Pasar Wates, Dika melihat ada minibus Daihatsu Sigra BE 1853 CA yang berhenti di bahu jalan lalu membuka pintu kanan mobil.

"Dika yang kepergok, lalu menghindar ke kanan lalu jatuh dari sepeda motor bersama istrinya," kata Arum.

Ditambahkan Arum, dalam waktu yang bersamaan, melaju dari arah belakang mobil Hino Truk Tronton BE 8888 AD yang dikendarai Yeyen (37).

Sopir tronton kaget dan sempat berusaha menghindar.

Namun roda belakang sebelah kiri mobil tronton mengenai bagian badan korban Anisa.

"Korban Anisa meninggal dunia di TKP, sementara bayi yang berada di dalam kandungan tewas saat dievakuasi melalui persalinan darurat," katanya.

Menurut Arum, saat peristiwa berlangsung, kondisi arus lalu lintas di Pasar Wates dalam keadaan ramai.

Selain korban tewas, kecelakaan tersebut mengakibatkan kendaraan motor Honda Beat BE 2750 HY milik Dika rusak di bagian belakang.

Sementara untuk korban Dika hanya mengalami luka ringan.

Atas kejadian itu, Sat Lantas Polres Lampung Tengah mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati dalam memosisikan kendaraan, khususnya kendaraan mobil.

Perhatikan sekitar sebelum membuka pintu di lokasi yang ramai, karena efek yang ditimbulkan bisa fatal.

Juga bagi pengendara untuk memberikan tanda peringatan seperti klakson jika mendapati kejadian serupa.

"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tutupnya.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved