Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Mutilasi

5 Fakta Penemuan Mayat Pria di Tenjo, Dimutilasi Oleh Pria yang Dikenal dari Aplikasi Ojek Online

Simak 5 fakta terkait kasus pria dimutilasi di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berikut ini.

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
Kolase TribunJakarta.com/TribunnewsBogor
Simak 5 fakta terkait kasus pria dimutilasi di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berikut ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu persatu fakta kasus penemuan potongan tubuh pria di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mulai terungkap.

Kasus pria dimutilasi di Tenjo menghebohkan warga di Desa Singabangsa, Tenjo.

Potongan pria tersebut ditemukan di dalam koper berwarna merah.

Pihak kepolisian pun melakukan olah TKP dan sang pelaku pun ditangkap.

Berikut ini 5 fakta terkait kasus pria dimutilasi di Tenjo:

1. Pelaku Mutilasi Pria Ditangkap

DA, pelaku mutilasi dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor sudah mengenal korban, R sejak empat bulan lalu yang berawal dari aplikasi ojek online.
DA, pelaku mutilasi dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor sudah mengenal korban, R sejak empat bulan lalu yang berawal dari aplikasi ojek online. (Wartakotalive/Cahya Nugraha)

Baca juga: Fakta Temuan Baru Kasus Mutilasi Abby Choi, Bagian Kepala Ditemukan dalam Panci Berisi Sop

Secara resmi Polres Bogor berhasil membekuk pelaku berinisial DA di Yogyakarta.

Mengenakan kaos tahanan berwarna biru pelaku hanya bisa mematung dan tertunduk ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Mako Polres Bogor, Cibinong ,Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari ditemukannya koper berwarna merah dengan isi didalamnya sepotong mayat manusia tanpa kepala dan tanpa kaki.

"Selanjutnya tim Reskrim Polres Bogor melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap mayat tersebut, dari hasil olah TKP, tim resmob dan inafis Polres Bogor berhasil mengidentifikasi korban juga berhasil mengidentifikasi pelaku dari keterangan saksi dan dari alat bukti yang diperoleh dari tim olah TKP kami di lapangan," kata Iman kepada awak media, Sabtu (18/3/2023).

Usai pelaku teridentifikasi, pengejaran pun dilakukan sampaik akhirnya jajaran Polres Bogor berhasil mengendus keberadaan pelaku di Yogyakarta.

"Hari Jumat pelaku berhasil ditangkap di Yogjakarta, setelah tim kami melakukan pengejaran dari wilayah Tangerang ke Yogyakarta dan di Yogyakarta kami berhasil menangkap pelaku," ucap Iman.

Atas hal ini pula secara resmi DA sudah ditetapkan sebagai tersangka dan diancam dengan pasal 338 dan atau 340 KUHP dengan ancaman maksimal pidana seumur hidup dan atau pidana mati.

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang sudah kami tetapkan tersebut," tutup Iman.

2. Berkenalan dari Aplikasi Ojek Online

Fakta baru kembali muncul setelah sang pelaku ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengungkapkan bahwa pelaku DA dan korbannya R saling kenal setidaknya selama 4 bulan, sebelum tubuh R berakhir di dalam koper berwarna merah dan ditemukan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

"Pelaku mengetahui korban 4 bulan yang lalu, dimana si korban saat itu menggunakan aplikasi ojek online dan mendapatkan sopir si pelaku," ungkap Giro kepada awak media di Mako Polres Bogor, Sabtu (18/3/2023).

"disitu perkenalan pertama dan diberi rasa nyaman dengan cara pelaku, akhirnya dipakai sebagai langganan dan dipakai menjadi sopir pribadi dan tinggal bersama di tempat si korban," katanya.

3. Korban Menolak Layani Pelaku

Disinggung perihal adakah unsur kecemburuan dalam peristiwa ini, Giro mengatakan untuk motif yang sebenarnya masih dalam pendalaman.

"Sementara pengakuan pelaku, pelaku diminta melayani si korban, namun si pelaku tidak mau, kita juga mencium ada motif ekonomi karena sementara ini kami temui sejumlah uang korban diambil pelaku, karena memang si pelaku ini mengetahui atm korban," ungkap Giro.

"Yang diambil Rp 30 juta, tapi untuk ATM lain masih kita dalami," sambungnya.

4. Kronologi Pembunuhan

Mayat pria dalam koper merah yang sudah termutilasi di Tenjo, Kabupaten Bogor, adalah warga Tangerang yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Kini, polisi sedang mencari keluarganya untuk membuka tabir.
Mayat pria dalam koper merah yang sudah termutilasi di Tenjo, Kabupaten Bogor, adalah warga Tangerang yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Kini, polisi sedang mencari keluarganya untuk membuka tabir. (istimewa via Wartakotalive.com)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kronologi Lengkap Kasus Mutilasi Abby Choi, Dibunuh Mantan Suami & Dijadikan Sup

Juga disampaikan oleh Giro bahwa adanya bekas luka akibat senjata tajam di potongan tubuh korban tersebut, sebab pelaku berupaya memotong awalnya menggunakan sebilah pisau.

"Bahwa bekas penganiayaannya itu ditusuk oleh senjata tajam saat terjadi pertengkaran antara pelaku dengan korban," ungkap Giro.

"Pelaku itu membunuh pertama kali si korban dengan menusuk sajam ke lehernya korban, kemudian setelah dipastikan meninggal dunia, pelaku mencoba memotong-motong korban menggunakan pisau, tapi tidak berhasil, sehingga si pelaku keluar untuk mencari alat pemotong lain," sambungnya.

Pelaku pun membeli gerinda dan memotong tubuh korban menjadi 4 bagian (kepala, tubuh, tangan dan kaki)

Kendati demikian untuk bagian kepala dan kaki masih belum ditemukan Polres Bogor termasuk juga alat pemotong yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.

"Kepala dan kaki belum ditemukan beserta alat potong gerindanya. Dibuang terpisah, kepala, kaki dan gerinda dibuang ke sungai," ungkapnya.

Polres Bogor pun masih terus berupaya mencari potongan tubuh dan alat yang hilang di Sungai Cimanceuri di wilayah tigaraksa.

"Selanjutnya bagian kaki dengan bagian kepala korban dibuang di Sungai Cimanceuri di wilayah Tigaraksa. Dan kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tersebut," tutupnya.

5. Identitas Korban Mutilasi

Dikutip dari Wartakotalive.com, teka-teki siapa gerangan mayat pria bertato yang dimutilasi dan dimasukkan ke dalam koper merah di Tenjo menemui titik terang.

Berkat kerja keras polisi, identitas pria bertato itu terungkap, namun pihak kepolisian belum mengungkapnya secara transparan.

Menurut Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, korban merupakan warga perantauan dari Medan, Sumatera Utara.

Pria asal Medan itu diketahui tinggal di wilayah Tangerang.

"Inisial R, warga Medan, Sumatera Utara, domisili di Tangerang," ujarnya, Jumat (17/3/2023).

Terpisah, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, menyebutkan ciri-ciri mayat yang berkelamin pria tersebut.

"Ciri-cirinya kulit putih, memiliki tato bergambar manusia abstrak di lengan tangan kirinya dan diperkirakan berusia kurang lebih 45 tahun," ungkap Iman.

Mayat tersebut ditemukan dalam sebuah koper merah dengan merk Swiss Polo.

"Kondisi jenazah dalam keadaan tangan terikat dan beberapa bagian tubuh seperti kepala dan kakinya hilang dan belum di temukan di TKP," tuturnya.

(WartaKotalive.com/Cahya Nugraha)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Fakta Baru, Mario Dandy Ternyata Kirim Video Penganiyaan David ke Tiga Orang

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Baca Berita Tribun Manado Lainnya : Google News

Baca Berita Terbaru di sini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved