Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Band Radja Disekap dan Diancam

Update Kasus Grup Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan: LPSK Koordinasi dengan Kemenlu

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) segera berkomunikasi dengan pihak Kemenlu untuk memonitor kasus ancaman yang diterima band Radja.

|
Editor: Tirza Ponto
Istimewa via WartakotaLive.com
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) segera berkomunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memonitor kasus ancaman pembunuhan ke seluruh personel grup band Radja. 

Ian Kasela, vokalis radja, trauma setelah mengalami penyekapan dan menerima ancaman pembunuhan di Johor, Malaysia.

Sebelum kejadian itu, Ian selalu menyambut siapa saja yang ingin berfoto dengannya.

"Gua selalu welcome buat sambut orang mau foto nggak pernah takut," ujar Ian Kasela di Mabel Polri Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).

Namun, perlakuan tak menyenangkan di Johor, membuatnya ketakutan ketika ada orang yang memintanya foto bareng.

Band Radja mengaku disekap dan diancam akan dibunuh setelah menggelar konser di Johor Bahru, Malaysia pada Sabtu 11 Maret 2023.
Band Radja mengaku disekap dan diancam akan dibunuh setelah menggelar konser di Johor Bahru, Malaysia pada Sabtu 11 Maret 2023. (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

 

Ia pun menceritakan pengalaman saat Radja berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Waktu itu kita ke KL empat jam lebih, kita paham driver capek begitu istirahat dan isi bensin di sana ketemu sama mobil sedan isinya anak muda, tiba-tiba berempat turun," tutur Ian.

"Waktu itu gue ke toilet, mungkin empat orang ini mengenal kita lalu mengejar lari mau foto. Gue yang habis traumatik, dia bilang 'bang Ian mau foto' karena trauma fisik mereka kayak India tinggi kurus gue reflek coba menepis," jelasnya.

Ia juga menceritakan pengalamannya saat berada di bandara.

"Di airport ada yang mau foto gua juga masih agak takut. Bahkan pas di rumah sampai kebawa mimpi trauma gua gila banget," bebernya.

Kecewa pelaku pengancaman dibebaskan

Setelah melapor, belakangan personel Radja kembali merasakan kekecewaan. Sebab, dua pelaku pengancaman pembunuhan terhadap mereka di Johor, Malaysia, dibebaskan.

Diberitakan sebelumnya, grup band yang digawangi oleh Ian Kasela, Moldy, dan Seno disekap dan diancam akan dibunuh ketika selesai tampil di Johor Bahru, Malaysia.

"Kejadiannya di Malaysia tapi pagi dapat informasi ternyata dua pelaku itu sudah diperiksa. Tadi pagi ternyata dia dilepas," kata Ian saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).

Menurut Ian Kasela, kedua pelaku pengancaman pembunuhan itu membayar denda yang diminta oleh pemerintahan Johor Bahru.

"UU yang berlaku di sana jika mampu bayar, mereka dilepas sebagai jaminan," ujar sang vokalis.

Hal itu lantas membuat Radja semakin takut karena kedua pelaku masih berkeliaran.

Radja pun meminta Polri memberikan perlindungan kepada keluarganya agar tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan.

"Kami diarahkan ke Mabes Polri untuk (meminta) diberikan perlindungan ke keluarga dan anak istri kami," kata Ian.

Selanjutnya, Radja diminta untuk mendatangi Interpol demi melanjutkan kasus ini.

Artikel tayang di TribunJakarta.com Tribunnews.com

Baca berita lainnya di: Google News

Baca Berita Tribun Manado Terbaru : di sini

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved