Gosip Artis
Sejarah Kampung Boncos, Tempat Ammar Zoni Dapatkan Sabu-sabu, Pemukiman yang Punya Sejarah Kelam
Ammar Zoni ternyata membeli barang haram tersebut dengan berat 1 gram dari Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ammar Zoni kembali berurusan dengan polisi.
Kasus yang menimpa Ammar Zoni sama dengan kasus yang ia buat tahun 2017 silam.
Ammar Zoni kembali ditangkap polisi pada Rabu (8/3/2023) karena penyalahgunaan narkoba.
Usut punya usut, Ammar Zoni membeli narkoba jenis sabu itu dari Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
Ammar Zoni ternyata membeli barang haram tersebut dengan berat 1 gram dari Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
"Beli sabunya di daerah Boncos," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Achmad Ardhy saat dihubungi, Jumat (10/3/2023).
Ammar Zoni tidak membeli langsung sabu tersebut. Melainkan memerintahkan sopirny berinisial M (35).
"Yang ternyata barang bukti tersebut adalah pesanan AZ untuk digunakan. Dan diakui barang bukti itu adalah pesanan AZ," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Ardhy, sebelum akhirnya menangkap Ammar Zoni, pihaknya terlebih dahulu menangkap sopirnya tersebut di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dari situ, akhirnya polisi melakukan pengembangan dan menangkap suami artis Irish Bella tersebut di rumahnya di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (8/3/2023).
"Kita tangkap sopirnya dengan Barang bukti," ucapnya.

Cerita Kampung Boncos, Permukiman yang Tak Pernah Bebas dari Narkoba
Lantas di manakah Kampung Boncos itu?
Diketahui Kampung Boncos adalah sebuah kampung yang ternyata memiliki kisah kelam.
Kampung Boncos ini tak pernah bebas dari narkoba.
Ya terdapat sebuah permukiman di bilangan Jakarta Barat yang sudah dalam beberapa dekade inidikenal sebagai kampung Narkoba.
Permukiman ini dikenal dengan nama Kampung Boncos, yang terletak di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.
Berdasarkan arsip harian Kompas, antara tahun 2002 dan 2004, peredaran narkoba di Kampung Boncos seperti pasar.
Baru pada tahun 2005, peredaran narkoba di kampung ini tidak begitu terbuka lagi karena operasi rutin yang terus dilakukan aparat kepolisian.
Walau tidak ada lagi transaksi narkoba secara terang-terangan, nyatanya peredaran narkoba di Kampung Boncos belum benar-benar berhasil diberangus.
Terakhir, Kepolisian Sektor Palmerah kembali menggerebek kampung rawan peredaran narkoba di Kampung Boncos pada Selasa (25/10/2022).
Karena peredaran narkoba sudah menjadi hal yang umum, warga Kampung Boncos sudah terbiasa melihat transaksi dan penggerebekan narkoba di tempat tinggal mereka.
Menurut warga banyak orang dari luar yang masuk ke kampung mereka hanya untuk membeli narkoba jenis sabu.
Tak hanya jual-beli narkoba, nyatanya juga ada beberapa bisnis sampingan yang ikut subur.
Di bulan Oktober ini, polisi menemukan ada pasangan suami istri yang kedapatan jual bong sabu rakitan di kampung itu.

Sejarah Kampung Boncos
Di era dekade 60 hingga 70-an, kampung lebih dikenal dengan sebutan Kirai-Gipang atau Gipang. Kala itu belum ada permukiman di wilayah Kampung Boncos.
Baru saat memasuki tahun 1980-an, daerah ini berubah menjadi lahan kosong yang dijadikan tempat pembuangan berangkal.
Lambat laun, lahan kosong itu lalu diserbu para pemulung besi tua dan sampah daur ulang lainnya hingga menjadi sebuah perkampungan kumuh.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan Kota Jakarta semakin memancing pendatang ke ibu kota.
Ini berimbas pada Kampung Boncos yang semakin ramai didatangi pendatang dari daerah-daerah lain.
Berdasarkan penuturan tokoh masyarakat di Kampung Boncos Azwar Laware (55) kepada TribunJakarta.com, di awal tahun 2000, semakin banyak warga yang tinggal di wilayah ini.
“Mayoritas orang-orang yang mengontrak di lingkungan itu ialah kuli angkut di Pasar Tanah Abang hingga PSK (pekerja seks komersial). Ada juga warga negara asing, kebanyakan dari Afrika,” ujar Azwar.
Sejalan dengan semakin banyaknya pendatang dengan latar belakang beragam yang tinggal di Kampung Boncos, berbagai jenis narkoba pun mulai masuk ke permukiman ini.
“Dari tahun 2000-an itulah narkoba mulai masuk ke Kampung Boncos.Awalnya hanya ganja yang diperjual-belikan di wilayah ini secara sembunyi-sembunyi,” ujar Azwar yang sudah menetap di Kampung Boncos sejak tahun 1983.
Hingga akhirnya pada tahun 2002, saat heroin mulai populer di Indonesia, Kampung Boncos berubah menjadi lokasi peredaran narkoba secara terang-terangan.
"Itu orang jual beli narkoba sudah seperti jual kambing. Tidak ada malu-malunya, padahal mereka semua pendatang bukan warga asli sini," terang Azwar.
Pernah berusaha ditertibkan
Menurut arsip pemberitaan Kompas Juli 2007, sejak awal 2005 Kampung Boncos menjadi sasaran operasi rutin polisi yang menertibkan "pemain" narkoba.
Penggerebekan besar-besaran dilakukan pada awal dan pertengahan Juni 2005, saat itu polisi menangkap 19 orang yang terdiri dari pengedar, pemakai, kurir, dan bandar narkoba.
Kepada Kompas, Ketua RT 06 RW 03 Kampung Boncos, Sunoto, menuturkan sejak tahun 2002 hingga pertengahan 2007 sudah 17 warga RW 03 yang meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkoba.
Salah satunya, Asri, warga Tangerang, justru meninggal di dalam kamar MCK yang dikelola Sunoto.
Kala itu, waktu paling rawan, yang biasa digunakan sekelompok warga di sini, adalah antara pukul 05.00 dan 06.30 serta pukul 18.00 dan 20.00.
Saking parahnya peredaran narkoba di kampung ini, sejumlah warga setempat yang dimotori para ketua RT, tokoh agama, dan polisi terus melakukan penyuluhan dari tahun ke tahun.
Namun, masih saja ada warga yang kucing-kucingan, tetap mengedarkan dan memakai narkoba. Kampung Boncos yang berusaha bersih dari narkoba rupanya tidak pernah benar-benar terbebas dari narkoba.
(Kompas: Pascal Saju, Adhi Kusumaputra/TribunJakarta.com: Dwi Rizki/Kompas.com: Mita Amalia Hapsari)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan telah tayang di Kompas.com
Akhirnya Terungkap 7 Penyebab Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah, Ternyata Pisah Ranjang Sejak 2024 |
![]() |
---|
Soal Hasil Tes DNA Anak Lisa yang Diumumkan Hari Ini, Kuasa Hukum Bongkar Kesiapan dari Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Diumumkan Hari Ini, Postingan Terbaru si Selebgram Disorot |
![]() |
---|
Drama di Balik Sidang Nikita Mirzani, Ibu Lolly Memohon ke Hakim hingga Terjatuh usai Dipeluk ART |
![]() |
---|
Detik-detik Nikita Mirzani Ledek Jaksa di Ruang Sidang, Situasi Memanas hingga Saling Tunjuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.