Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mobil Terbakar di Minsel

Satlantas Polres Minsel Periksa Sopir Truk yang Terlibat Kecelakaan Maut di Munte, Ini Pengakuanya

Kasat Lantas Polres Minahasa Selatan Iptu Bayu Damara menjelaskan jika saat kejadian rem angin mobil tidak berfungsi dan sudah kosong.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.
Potret kondisi setelah terjadinya kecelakaan maut yang menyebabkan tiga unit mobil terbakar di tanjakan Munte, Minsel, Sulawesi Utara, pada Rabu (9/3/2023), sekira pukul 18.00 Wita. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Satlantas Polres Minahasa Selatan (Minsel) telah melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk tangki BBM Pertamina Goldi Hari Putra Sugiarto (27).

Goldi Putra adalah sopir truk yang yang terlibat kecelakaan maut di tanjakan Desa Munte, Minsel, Sulawesi Utara

Kasat Lantas Polres Minahasa Selatan Iptu Bayu Damara menjelaskan jika saat kejadian rem angin mobil tidak berfungsi dan sudah kosong.

"Jadi pengakuannya saat kejadian rem anginnya tidak berfungsi hingga dia shock saat mengendarai kendaraan tersebut," terang Iptu Bayu Damara, Jumat (10/3/2023).

Lanjut Iptu Bayu Damara saat sebelum kejadian sopir menerangkan ada beberapa kendaraan yang melambung.

"Iya, saat kami tanya ada kendaraan memang yang melambung, tapi itu tidak bisa dijadikan patokan penyebabnya, karena memang pengakuannya karena rem angin tidak berfungsi," jelas Iptu Bayu Damara.

Iptu Bayu Damara menambahkan, pihak Satlantas Polres Minsel sudah melakukan pemeriksaan jalan di lokasi kejadian.

Di situ tidak ditemukan ada tanda bola ban di aspal.

"Kalau memang dia ngerem pasti ada tandanya, tapi ini tidak ada, berarti benar pengakuannya remnya tidak berfungsi," jelas Iptu Bayi Damara.

Berikut Hasil Lengkap Identifikasi Keempat Jenasah Korban Kecelakaan Maut di Minahasa Selatan.

Biddokes Polda Sulawesi Utara melaksanakan press conference kasus kecelakaan dan kebakaran kendaraan di tanjakan Desa Munte Kabupaten Minahasa Selatan, pada Rabu (8/3/2023) pukul 18.00 WITA.

Biddokes menjelaskan tentang hasil identifikasi keempat jenazah yang ditemukan di lokasi kejadian.

Jenazah tersebut diketahui sulit dikenali akibat kobaran api sudah membakar.

Kemudian Biddokes membentuk tim yang tergabung dari Polda Sulut, Universitas Samratulangi dan Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang.

Tim lalu melakukan pemeriksan antemortem dan postmortem kemudian dilaksanakan rapat rekonsiliasi untuk hasil identifikasi.

Hasil identitas keempat jenazah langsung diketahui.

Pertama, Carol Hanny Tulandi (34), jenis kelamin laki-laki.

Kedua, Rommy Maikel Robert Sagai (43) jenis kelamin laki-laki.

Ketiga, Amelia Violeta Yalestya (31) jenis kelamin perempuan.

Keempat, Elvino Zayyan Manabung berusia 5 bulan.

Sementara itu Kabid Dokkes Polda Sulut Kombes Pol dr Sucipto menjelaskan soal temuan kaki manusia di lokasi kejadian yang merujuk pada wanita dewasa.

"Kaki tersebut kami satukan dengan jenazah dari Amelia Violeta Yalestya,"jelasnya.

Dia pun menambahkan jenasah akan dilakukan perawatan dan akan diserahkan kepada keluarga.

"Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi, semoga keluarga diberikan ketabahan, kesabaran, dan almarhum dan almarhuma diberikan ampunan dan diterima disisi Tuhan ditempat yang terbaik," jelasnya Iptu Bayu Damara.

Diketahui turut hadir dalam press confrence ini Karumkit Rumah Sakit Bhayangkara dr Faizal Zulkarnaen dan Humas Polda Sulut Kompol Selfie Torondek. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved