Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Mobil Sespri Pj Gubernur Papua Barat Daya, Akibat Jalan Licin dan Berbelok

Terjadi kecelakaan di Kilometer 110, Kampung Klamit, Sorong Selatan, sekira pukul 09.00 WIT, Senin (6/3/2023) pagi.

Editor: Tirza Ponto
Maichel KOMPAS.com
Kecelakaan menimpah sebuah mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Sekretaris Pribadi (Sespri) Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan di Kilometer 110, Kampung Klamit, Sorong Selatan, sekira pukul 09.00 WIT, Senin (6/3/2023) pagi.

Kecelakaan tersebut menimpah sebuah mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Sekretaris Pribadi (Sespri) Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad.

Mobil tersebut mengalami kecelakaan saat kunjungan kerja ke Sorong Selatan.

Kronologi kecelakaan ini pun terungkap.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi membeberkan kronologi kecelakaan tersebut.

Mobil yang terlibat kecelakaan itu diketahui ikut dalam rombongan kendaraan Pj Gubernur Papua Barat Daya.

"Mobil tersebut off control atau hilang kendali salah satu penyebabnya jalan yang lincin berbelok sehingga pengendara kaget dan terjadi kecelakaan," kata Adam saat dihubungi, Senin.

Adam menjelaskan, mobil yang ditumpangi sekretaris pribadi Pj Gubernur itu dikendarai sopir berinisial NH. "Sopir yang mengendarai inisialnya NH dan jenis mobil Fortuner berpelat DD 1854 RV warna hitam," ujarnya.

Adam menyebut, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

"Untuk kerugian mobil saja, tidak ada korban jiwa bahkan semua penumpang dan sopir sudah dipindahkan ke mobil lainnya untuk melanjutkan perjalanan," ungkapnya.

Mobil yang mengalami kecelakaan itu pun dievakuasi oleh petugas. "Saat ini anggota Lantas Polres Sorong Selatan masih berupaya untuk menarik mobil dari lokasi tempat kejadian," imbuhnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Berusaha Mendahului, Motor Pasutri Tergelincir, Istri Tewas Tergilas Truk Trailer

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Pemuda Usia 18 Tahun Tewas, Korban Tabrak Mobil yang Terparkir

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved