Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 20.00 WIB, Seorang Pelajar Tewas di Tempat, Beat vs Verza Tabrakan Adu Banteng

Kecelakaan maut di Jalan raya Jatirogo-Sale, Desa Paseyan, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Jawa Timur.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/HO
Kecelakaan maut dua sepeda motor adu banteng tewaskan seorang pelajar, di Jalan raya Jatirogo-Sale, Tuban, Jawa Timur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan raya Jatirogo-Sale, Desa Paseyan, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Jawa Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Kecelakaan, Seorang Pemotor Nyaris Terlindas Truk, Korban Jatuh ke Kiri Motor Masuk Kolong

Baca juga: Apa Itu Buffer Zone? Viral Ahok Pernah Ingatkan Anies soal Pemukiman di Depo Pertamina Plumpang

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan melibatkan dua motor terjadi di jalan raya Jatirogo-Sale, turut Desa Paseyan, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Sabtu (4/3/2023), malam sekira pukul 20.00 WIB. 

Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat. 

Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Kadek Aditya Yasa Putra, mengatakan semula Honda Beat nopol S-3508-FR yang dikendarai Noval Sandi Pratama (14) Desa Wangi, Kecamatan Jatirogo, berpenumpang Eka Raditya (15) alamat sama, melaju dari arah barat berusaha mendahului kendaraan lain yang berjalan searah di depannya. 

Lalu gerak ke kanan masuk di lajur kanan, kemudian mengalami kecelakaan lalu lintas dengan motor Honda Verza nopol K-2118-IE yang dikendarai oleh Jefri Eqha Hendriyanto (22) Desa Tahunan, Kecamatan Sale, Rembang, yang melaju dari arah berlawanan. 

"Setelah terjadi kecelakaan, pengendara beat yang masih pelajar meninggal dunia di tempat, untuk penumpangnya juga masih pelajar mengalami luka berat, begitupun pengendara verza luka berat," ujarnya kepada wartawan. 

Perwira pertama itu menjelaskan, begitu petugas mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan.

Para korban kecelakaan selanjutnya dibawa ke RS RS Ali Mansyur Jatirogo, untuk mendapat penanganan medis. 

Sejumlah barang bukti turut diamankan dalam kecelakaan tersebut, di antaranya kendaraan dan STNK. 

"Dugaan kecelakaan pengendara beat tidak konsentrasi saat mau nyalip, hingga terjadi kecelakaan," pungkasnya.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved