Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kisah Yusuf Karsono, Selamat dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Lari Bersama Ketiga Anak
Pria bernama Yusuf Karsono berjuang menyelamatkan diri dari kepulan asap saat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria berusia 64 tahun selamat dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).
Pria bernama Yusuf Karsono itu berjuang menyelamatkan diri dari kepulan asap saat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar.
Padahal kondisi Yusuf kala itu sedang sakit.
Yusuf mengalami sakit pada kaki.
Meski begitu Yusuf berusaha semampunya untuk berlari bersama ketiga anaknya agar bisa selamat.
Baca juga: Cerita Sulistiawati, Ibunya Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Bicara Ini Sebelum Kejadian
"Ini saya saja kaki sebnernya lagi sakit, tapi pas malam itu banyak yang panik, saya panik jadi dipaksain lari," kata Yusuf saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Yusuf menceritakan saat itu cuaca sedang hujan disertai petir.
Tak lama mendengar suara petir, dia langsung melihat kepulan asap membumbung tinggi.
Dia sempat kesulitan bernapas ditambah rasa panik karena semua orang berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Selain itu, bau yang menyengat dan membuat tak nyaman dihirup menambah kesulitan dirinya yang sudah berumur itu untuk berlari.
Tak lama dari itu, api terlihat membesar di kawasan Depo Pertamina Plumpang.
Ditambah adanya bunyi ledakan yang membuat warga sekitar panik.
"Panik sama kayak kita lari larian semua. Pas ada asep aja lari-larian, apalagi pas ada ledakan, lari semua udah teriak teriak pertamina kebakaran pertamina kebakaran nah saat itu mulai pada keluar," ucapnya.
Tak ada yang berhasil diselamatkan dari rumah yang dijadikan usaha bengkel itu. Hanya keluarga dan baju yang dikenakan yang berhasil selamat.
"Nggak sempat nyelamatin apapun. Kalau ditotal ini kira-kira ratusan juta kerugiannya," ungkapnya.
Meski begitu, Yusuf masih bersyukur keluarganya tidak ada yang menjadi korban atas keganasan si jago merah itu.
"Ya harapannya baik kembali, terus ya jangan seperti ini lagi. Trauma, udah dua kali yang dulu kan pernah, tapi nggak separah ini," ucapnya.
Di sisi lain, Yusuf pasrah jika memang harus direlokasi dari rumah yang ditinggali sejak tahun 1990 itu.
"Ya kalau kayak kita mah ikutin aja, yang penting adil aja," tuturnya.
Seperti diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.
Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.
Adapun objek yang terbakar berawal dari pipa bensin pertamina yang diduga akibat sambaran petir.
18 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan rasa belasungkawa atas peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023).
Nicke mengkonfirmasi bahwa hingga Sabtu (4/3/2023) sore, korban meninggal dunia dalam peristiwa itu mencapai 18 orang.
Hal itu disampaikan Nicke Widyawati usai menjenguk korban luka di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
"Seluruh manajemen Pertamina menyampaikan belasungkawa duka cita yang sebesar-besarnya karena insiden kebakaran pipa di terminal Plumpang ini telah menyebabkan 18 orang yang meninggal," kata Nicke, Sabtu (4/3/2023).
Nicke menyampaikan bahwa pihaknya dan seluruh jajaran Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas terjadinya insiden ini
"Tidak ada satupun dari kita yang menginginkan insiden tersebut terjadi," ungkapnya.
Nicke mengatakan hingga kini ada 35 orang yang tengah menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Jakarta.
Pada korban tersebut tersebar mulai dari 25 orang dirawat di RSPP, di RS Pertamina Jaya 2 orang, RSUD Koja 3 orang, RSCM 1 orang, RS Tugu Koja 2 orang dan RS Pelabuhan 2 orang.
"Total kami monitor terus kami berikan penanganan yang terbaik dan juga kepada keluarga yang ditinggalkan kami juga memberikan perhatian yang sama besar," jelasnya.
12 Jenazah Belum Teridentifikasi
Terpisah, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan masih ada 12 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang masih belum teridentifikasi.
"Sementara masih ada 12 lagi yang sedang dilaksanakan pemeriksaan dengan metode pengecekan DNA dan ontologi," ujar Kapolri saat mengunjungi posko DVI post mortem RS Polri, Kramat Jati pada Sabtu (4/3/2023).
Ia menuturkan pihaknya baru bisa mengidentifikasi 2 kantong jenazah dari 15 kantong jenazah yang diterima oleh RS Polri Kramat Jati hingga Sabtu (4/3/2023) sore.
"Saat ini proses pemeriksaan post mortem sedang berlangsung, tadi juga sudah dilaporkan dari pemeriksaan jenazah yang saat ini ada di RS Kramat Jati, 2 sudah terindentifikasi dengan pemeriksaan sidik jari," ungkap Kapolri.
Kapolri pun meminta agar pihak keluarga korban untuk melaporkan data-data kepada pihak RS Polri untuk membantu dalam proses identifikasi terhadap 15 kantong jenazah yang telah diterima.
"Bagi masyarakat yang kehilangan keluarga kami membutuhkan kehadiran dari keluarga kandung apakah itu kakak, kakak kandung, adik kandung atau anak kandung ataupun orang tua untuk kita ambil sampel untuk kita bandingkan dengan sampel DNA yang sudah kita ambil dari 12 jenazah yang ada di sini," tukas Kapolri.
Telah tayang di Tribunnews.com
Baca Berita Lainnya di Google News
Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI
PDIP Sindir Janji Kampanye Anies Baswedan di Area Berbahaya Depo Pertamina, Langgar Aturan |
![]() |
---|
Mobil SUV Merah Selamat dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ternyata Pemilik Punya Amalan Khusus |
![]() |
---|
Peringatan Ahok soal Pemukiman Dekat Depo Pertamina Plumpang Viral, Anies Beri IMB di Tanah Merah |
![]() |
---|
Cerita Sulistiawati, Ibunya Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Bicara Ini Sebelum Kejadian |
![]() |
---|
Potret Kendaraan Hangus Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Mobil dan Motor Tersisa Kerangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.