Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Malam, Seorang Pemuda Tewas, Korban Telpon Kakak Saat Kecelakaan

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Depati Said, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Istimewa
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Depati Said, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada kemarin hari Rabu malam.

Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan sepeda motor yang mengalami tabrakan.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pemuda pengendara motor tewas.

Baca juga: Kalender Jawa Besok Jumat 3 Maret 2023, Weton Jumat Pon, Melambangkan Ini

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 19.15 WIB, Seorang Pemotor Tewas, Truk Tabrak Motor Lalu Korban Terlempar

Polisi olah TKP kecelakaan maut di Lubuklinggau, Rabu (1/3/2023) malam.
Polisi olah TKP kecelakaan maut di Lubuklinggau, Rabu (1/3/2023) malam. (TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS)

Pemuda 20 tahun tewas kecelakaan maut di Lubuklinggau kemarin, korban sempat telepon kakak setelah mengalami kecelakaan.

Motor adu kambing kecelakaan maut di Lubuklinggau kemarin, M Aidil Adhe warga Jl. Kemuning Gang Kutilang, RT 06 Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau tewas.

Pemuda berusia (20 tahun) ini tewas setelah mengalami Lakalantas motor adu kambing di Jl. Depati Said Kelurahan Ulak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Rabu (1/32023) malam pukul 20.30 WIB.

Aidil tewas karena mengalami serius di bagian dadanya, luka di bagian lengan kanan, luka robek di lutut kaki kanan dan patah kaki kanan.

Aidil sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sobirin Kota Lubuklinggau, namun, nyawanya tak tertolong.

Dendi kakak korban menyampaikan saat kejadian adiknya itu sempat menghubunginya sembari mengatakan kalau ia mengalami kecelakaan.

"Saat kecelakaan masih sempat nelpon saya, dia memberi kabar dia kecelakaan, saya telpon balik yang mengangkat sudah orang lain sembari mengatakan adik saya itu di bawa ke Sobirin," ungkapnya pada wartawan, Kamis (2/3/202).

Dendi pun tak menyangka sama sekali adiknya itu meninggal begitu cepat.

"Tidak ada firasat sama sekali, bahkan ketemu terakhir kemarin kami sama-sama pulang dari warnet, tidak ada tanda-tanda akan meninggal dunia," ujarnya.

Hanya saja, dalam sepekan terakhir adiknya itu cendrung pendiam tidak seperti biasanya, bahkan selama sepekan ini keduanya cendrung lebih akrab.

"Selama ini kami agak kurang akrab namanya kakak adik, tapi akhir-akhir ini kami terasa sangat akrab, kemana-mana kadang bareng-bareng," ujarnya.

Bahkan kemarin Dendi sempat bermimpi gigi bawahnya patah, namun mimpi tersebut dianggapnya hal biasa, setelah kejadian semalam ia baru sadar kalau mimpi itu adalah pertanda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved