Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat Dicor di Bekasi

Kesaksian Suami Temukan Sang Istri Dibunuh dan Dicor, Sebelumnya Sempat Berpamitan untuk Mengaji

Cerita Heri, suami dari wanita yang jasadnya dicor dengan semen menjelaskan secara rinci kronologi sampai akhirnya ia mengetahui kejadian ini.

Editor: Tirza Ponto
Warta Kota/Rendy Rutama; TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Cerita Heri, suami dari wanita yang jasadnya dicor dengan semen menjelaskan secara rinci kronologi sampai akhirnya ia mengetahui kejadian nahas ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Penemuan Mayat Dicor di Bekasi masih terus diselidiki pihak kepolisian.

Seperti dikabarkan sebelumnya warga di Jalan Nusantara RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Selasa (28/2/2023) dini hari tadi digegerkan dengan penemuan dua mayat wanita yang salah satunya dicor dengan semen.

Sang suami dari wanita yang jasadnya dicor dengan semen mengungkap kesaksian dirinya menemukan sang istri.

Heri selaku suami dari Almarhumah Yusi (45) mengungkap cerita pilu ini.

Heri, suami dari Yusi jadi korban pembunuhan dicor dengan semen di Bekasi.
Heri, suami dari Yusi jadi korban pembunuhan dicor dengan semen di Bekasi. (Wartakotalive/Joko Supriyanto)

Baca juga: Fakta Penemuan Dua Mayat Wanita Dicor di Bekasi, Pelaku dan Korban Ternyata Teman SMP

Heri kini hanya bisa termenung dengan kenyataan yang harus diterimanya.

Tak bisa menahan kesedihannya, Heri nampak terus mengucurkan air matanya tanpa henti.

Mencoba tegar, Heri menjelaskan secara rinci kronologi sampai akhirnya ia mengetahui dugaan jenazah istirnya disemen pelaku.

Hal itu diceritakannya saat ditemui Wartakotalive.com, jejaring berita TribunBekasi.com.

Menurut Heri, pada hari Minggu (26/2/2023) sekira pukul 13.00 WIB, Yusi sempat berpamitan kepada Heri untuk mengaji di Masjid At Taqwa, Perumahan Harapan Baru Regensi, Kota Bekasi.

Setelah itu, korban beserta ke empat rekannya, sempat menghampiri rumah makan Bakso di sekitar lokasi sekira pukul 16.00 WIB.

Satu dari empat rekan Yusi tersebut adalah Heni (48), yang juga menjadi korban lainnya dalam peristiwa itu.

"Dia (Yusi) kabari saya juga lagi di Masjid mengaji, ada si Heni juga, terus update foto juga pakai gamis warna putih berempat sama temennya," kata Heri, Selasa (28/2/).

Merasa khawatir dengan keberadaan sang istri karena tidak mengabari dirinya, Heri pun sontak mencoba rutin menghubungi Yusi melalui ponsel genggam.

Namun, sambungan telepon tersebut tidak digubris oleh Yusi.

Semakin khawatir dengan kondisi tersebut, Heri berinisiatif langsung mendatangi tempat Rumah Sakit sekitarnya, dengan ia menduga istirnya tersebut diperkirakan mengalami kecelakaan.

"Saya datangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cakung, karena saya takutnya istri saya kecelakaan, itu jam 22.00 WIB muter rumah sakit aja, tidak tahunya tidak ada," jelasnya.

Pencarian dilanjutkan kembali pada Senin (27/2) pagi hari sekira pukul 06.00 WIB.

Saat itu, Heri langsung mendatangi kantor Polisi Sektor Cakung, dan juga Polsubsektor wilayahnya untuk menanyakan keberadaan istrinya.

Belum juga berhasil, dirinya pun semakin khawatir dan curiga terdapat sesuatu masalah yang tengah menimpa istrinya.

"Saya datengin Polsek dan pospol Cakung untuk saya tanyakan detail ciri - ciri istri saya, tapi tidak ada info hilang juga bahkan mengetahui," lugasnya.

Jiwa inisiatif Heri pun kembali datang usai mengarahkan anaknya untuk mengecek keberadaan sang istri melalui sinyal GPS Maps.

Setelah diselidiki, rupanya lokasi Yusi tengah berada di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Selain itu, sembari mencari informasi tersebut, rupanya Heri juga sempat menghubungi keluarga Heni, yang sebelumnya diketahui dirinya juga belum mendapatkan kabar serupa.

Polisi memasang garis polisi di jalan dimana ditemukan dua mayat perempuan
Polisi memasang garis polisi di jalan dimana ditemukan dua mayat perempuan di dalam sebuah rumah kontrakan di Bekasi di Jalan Nusantara, Selasa (28/2/2023) dinihari. (Wartakotalive.com/ Joko Supriyanto)

Baca juga: Masih Ingat Kasus Pembunuhan Ade Sara? Disiksa dan Dibunuh Mantan dan Pacar Barunya, Ini Kisahnya

"Pas saya telfon keluarga Heni, katanya Heni juga belum pulang, pas di cek GPS lokasinya ada di Bekasi Utara itu rumah terduga pelaku, sama ternyata posisinya, langsung deh ke lokasi," imbuhnya.

Sesampainya di lokasi sekira pukul 15.00 WIB, Heri beserta keluarga dari Heni pun tidak diperkenankan untuk merangsak masuk ke hunian terduga pelaku.

Sehingga langsung menghampiri petugas Bhabinkamtibmas dan juga pihak Kelurahan setempat untuk dapat membantu merangsak masuk.

"Kalau saya langsung masuk, kena pelanggaran undang - undang saya, terus untuk pastiin ada istri saya, saya cek CCTV di sekitar lokasi, ternyata ada betul istri saya sama Heni naik motor masuk ke rumah ini (terduga pelaku)," imbuhnya.

Memasuki waktu magrib, Heri dan keluarga dari Heni pun rupanya juga belum diperkenankan untuk masuk, dan masih menunggu petugas berwenang datang.

Sekira pukul 22.00 WIB, seusai petugas datang, Heri pun langsung merangsak masuk, dan mulai curiga dengan melihat berupa adukan semen pada bagian halaman terduga pelaku.

"Saya curiga aja ada adukan semen, padahal rumahnya itu juga gak ada yang rusak lagi pengerjaan," tuturnya.

Bersama keluarga Heni masuk ke dalam rumah, Heri langsung melihat pada bagian ruang tamu berupa banyaknya lumuran darah.

Tidak hanya itu, pada bagian ruang kamar juga terlihat terduga pelaku tengah menyayat saraf nadi.

"Si terduga pelaku itu lagi nyayat pakai pisau kater, sekarat itu, kayanya sih mau niat bunuh diri setelah kebongkar," tambahnya.

Bukti kuat Heri yakin istrinya berada di dalam rumah tersebut, rupanya ia menemukan kendaraan sepeda motor yang dikenakan, beserta gamis putih milik Heni.

Rasa curiga semakin datang, ketika Heri melihat terdapat gundukan semen persis di bawah tangga, dengan terdapat ciri - ciri berupa atribut yang dikenakan Yusi sebelumnya.

"Saya lihat itu gundukan semen nya ada gamis istri saya, dan sendal juga, langsung saya pastikan ada istri saya disitu, karena saya tidak kuat," imbuhnya.

"Si terduga pelaku langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit, tapi pas sampai di Rumah Sakit meninggal," tambahnya.

Kini, pihak keluarga masih menunggu hasil pengecekan autopsi dari kedua jenazah yang direncanakan petugas akan dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (28/2).

Kemudian kasus tersebut masih dalam fase penyelidikan pihak Kepolisian.

Dua Mayat Perempuan

Sebelumnya diberitakan, penemuan dua mayat perempuan membuat geger warga di Jalan Nusantara RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Selasa (28/2/2023) dini hari tadi.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Rusunawa Marunda, Sempat Kosong Enam Tahun, kini Darurat Kekerasan Seksual

Mayat perempuan itu ditemukan di dalam sebuah rumah kontrakan di Jalan Nusantara, Harapan Jaya Bekasi Utara.

Hal yang paling mengejutkan dalam penemuan itu, satu diantaranya dalam kondisi sudah dicor.

Lokasi temuan dua mayat wanita dicor semen bertumpuk di Bekasi
Lokasi temuan dua mayat wanita dicor semen bertumpuk di Bekasi (Kompas TV)

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki mengatakan awal penemuan dua mayat perempuan di dalam rumah kontrakan di Bekasi Utara itu bermula dari laporan keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya.

"Keluarga korban yakni suaminya yang curiga sejak hari Minggu diduga korban ini pergi mengaji, namun sampai hari Senin kemarin tidak pulang ke rumah," kata Kombes Hengki, Selasa (28/2/2023).

Diungkapkan Kombes Hengki, suami korban curiga ketika istrinya meninggalkan rumah sejak Minggu (26/2/2023) namun tak kunjung pulang.

Hingga akhirnya pihak keluarga mencari keberadaan korban. Keberadan korban pun akhirnya diketahui berada di sebuah rumah kontrakan.

"Untuk sementara suami yang kehilangan isterinya ada dua orang. Satu suaminya yang ada di TKP bahwa melihat kendaraan yang dibawa korban pada saat pamit pergi mengaji," katanya.

Selanjutnya pada Selasa (28/2/2023) dini hari, rumah kontrakan tersebut digrebek oleh warga sekitar, bersama dengan keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya.

Hanya saja saat dilakukan pengecekan rumah kontrakan itu ditemukan dua mayat perempuan satu diantaranya dalam kondisi dicor.

"Ada dua jenazah yang ditemukan. Sedangkan satu diantaranya diduga di cor beton di bawah tangga," katanya.

Polres Metro Bekasi Kota tengah melakukan koordinasi dengan Puslabfor untuk menyelidiki temuan tersebut.

Hingga saat ini proses penyelidikan atas temuan dua mayat perempuan tersebut masih dilakukan.

"Nanti dari Satreskrim akan berkordinasi dengan Puslabfor dan Dokes Polda Metro Jaya untuk melakukan Olah TKP secara komprehensif bersama tim labfor," ujarnya.

Terduga Pelaku

Saat dilakukan pengrebekan rumah kontrakan yang berada Jalan Nusantara RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Polisi juga mendapati ada satu orang pria terduga pelaku.

Saat ditemukan, pria tersebut dalam kondisi penuh luka di bagian tangan.

"Kami juga sempat mendapati satu orang diduga yang mengontak rumah tersebut berinisial P. Ditemukan dengan luka bagian tangan di bawa ke Rumah Sakit dan tapi pria tersebut meninggal dunia dalam perjalanan," kata Kombes Hengki.

Berdasarkan informasi jika P, telah mengontrak sejak 2019 lalu.

Atas peristiwa tersebut, polisi membawa sejumlah barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kombes Hengki pun menjelaskan jika pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif pelaku melakukan pembunuhan. (Wartakotalive.com/Rendy Rutama Putra; TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com

Baca Berita Tribun Manado Lainnya : Google News

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved