Kecelakaan Maut Pukul 16.30 WIB, Seorang Pemotor Tewas, Alami Tabrakan Beruntun Dihantam Pikap

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Semarang-Solo tepatnya di Dukuh Sidosari, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan 3 kendaraan yakni sepeda motor dan mobil.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Minggu 26 Februari 2023, Baru Saja Guncang Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Arsenal dan Manchester City Dapat Poin Penuh, Liverpool Ditahan Crystal Palace

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan karambol di Jalan Raya Semarang-Solo di antaranya melibatkan pikap dengan sepeda motor, Sabtu (25/2/2023).

Pengendara motor Honda Beat H-5276-BY meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di Dukuh Sidosari, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel.

Korbannya Dimas Dwi Prasetya (23) warga Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.

Kanit Gakkum, Ipda Bambang Nova mewakili Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama membenarkan hal itu.

Kecelakaan beruntun yang terjadi sekira pukul 16.30 WIB itu mengakibatkan satu korban jiwa.

Kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikannya.

Pihaknya sudah melakukan olah TKP.

Kendaraan yang terlibat kecelakaan ini sudah diamankan.

Hanya saja pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Pengemudi pikap juga masih dirawat," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Pikap bernomor polisi AD-1659-YW terlihat adu banteng denggan Honda Beat H-5276-BY.

Kecelakaan itu itu juga melibatkan Astra Toyota Calya AA-1664-KE.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, di lokasi kejadian, kecelakaan ini bermula saat mobil Calya melaju dari arah Semarang menuju Solo yang diikuti dengan Honda Beat.

Kemudian, dari lawan arah melaju pikap warna oranye.

Kondisi jalan menurun, mobil pikap itu diduga kehilangan kendali lalu oleng ke kanan dan mengenai bagian depan samping mobil Calya itu.

Mobil Calya itupun kemudian terdorong ke kekiri hingga nyaris tercemplung jurang.

Usai menggasak mobil Putih itu, pikap kemudian menghantam Honda beat.

Benturan keras mengakibatkan Honda beat itu tak berbentuk lagi bagian depannya.

"Kejadian itu cepat sekali. Tau-tau mobil (Calya Putuh) sudah ada di situ (nyaris terperosok ke dalam jurang)," kata Farel salah satu warga.

Dia menyebut, dalam peristiwa itu satu korban tak sadarkan diri.

Adapun korban langsung dilarikan ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

Kecelakaan ini langsung ditangani Satlantas Polres Boyolali.

Beberapa anggota langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan ini.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di TribunSolo.com