Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tewaskan Seorang Wanita, Tabrak Baja Ringan yang Terjatuh dari Pikap

Sebuah Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Cintaratu - Bojong, tepatnya di Dusun Cintasari Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Editor: Erlina Langi
nakedsecurity.sophos.com
Illustrasi - Kecelakaan Maut Tewaskan Seorang Wanita di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Cintaratu - Bojong, tepatnya di Dusun Cintasari RT 07/08 Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Dalam insiden tersebut mengakibatkan satu orang tewas.

Korban merupakan seorang pengendara sepeda motor, yakni Sri Maryanti (28).

Korban meninggal dunia setelah menabrak holo baja ringan yang jatuh dari mobil pikap.

Dalam kecelakaan tersebut melibatkan melibatkan sepeda motor Honda Supra bernopol Z 3217 WZ yang dikendarai korban dengan mobil pikap bernopol Z 8175 AH dikemudikan Asep Barkah Saepudin (27), Selasa (21/2/2023) pagi.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 08.30 WIB Tewaskan Seorang Pemotor, Korban Menabrak Truk yang Parkir

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 17.00 Wita, 2 Mahasiswa Tewas, Viar Tiga Roda Muat 9 Orang Menabrak Pohon

Keduanya adalah warga di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah menabrak baja ringan yang jatuh secara tiba-tiba dari atas mobil bak.

Anggota Polsek Pangandaran, Brigadir Ridwan Anshori membenarkan adanya kecelakaan maut yang sudah terjadi.

"Pengendara sepeda motor meninggal dunia di RSUD Pandega ketika menjalani perawatan," ujar Ridwan kepada wartawan melalui WhatsApp, Selasa (21/2/2023) siang.

Korban meninggal dunia karena mengalami benturan kerasa di kepala karena tidak menggunakan helm pengaman.

Untuk kronologisnya, dari keterangan para saksi mata di lokasi TKP, kecelakaan terjadi saat mobil pikap yang dikemudikan Asep mengangkut holo baja ringan yang disimpan di atas kabin.

"Tapi, sesampainya di lokasi TKP yang kondisi jalannya menikung, ikatan baja ringan itu terlepas sehingga jatuh ke arah kanan," katanya.

Nahasnya, lanjut Ia, ketika holo baja ringan jatuh ke jalan, datang dari arah berlawanan pengendara sepeda motor dikemudikan Sri Maryanti."Akhirnya, menabrak baja ringan dan korban jatuh ke arah kiri jalan," ucap Ridwan.

Korban atas nama Sri Maryanti sempat menerima perawatan di RSUD Pandega Pangandaran."Tapi, karena luka benturan di kepalanya, korban meninggal dunia," ujarnya.

Sementara atas kejadian kecelakaan tersebut, pihaknya sudah melimpahkan ke unit laka lantas Polres Ciamis."Kalau untuk barang bukti, kami amankan di halaman Polsek Pangandaran," katanya.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

(*)

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id   

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved