Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sholat Sunah

Amalan yang Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya, Sholat 2 Rakaat Sebelum Subuh, Ini Bacaan Niatnya

Bacaan niat sholat qobliyah subuh atau dua rakaat sebelum sholat subuh. Lebih baik dari dunia dan seisinya.

Kolase Tribun Manado/HO
Amalan yang keutamaannya lebih baik dari dunia beserta isinya. Sholat qobliyah subuh. Sholat 2 rakaat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah amalan yang lebih baik dari dunia dan seisinya

Jangan lewatkan amalan ini setiap hari. 

Caranya adalah dengan sholat dua rakaat sebelum sholat subuh

Amalan itu adalah sholat qobliyah subuh.

Amalkan sholat qobliyah subuh setiap hari. 

Berikut bacaan niatnya. 

أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala

Simak Tata Cara Sholat Sunah Qobliyah Subuh

Berikut ini tata cara dan niat salat sunah qobliyah yang dilaksanakan sebelum salat Subuh.

1. Membaca niat

Bacaan atau lafadz niat dari shalat sunnah qabliyah Subuh 2 rakaat adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala

2. Kedua, membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat Alquran

Pada rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan kemudian kemudian membaca surat Al-Kafirun.

Dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat Al-Ikhlas.

3. Dzikir salat sunah qobliyah Subuh

Setelah dua rakaat kemudian salam kemudian membaca zikir salat sunah qobliyah Subuh.

Menurut dalil hadis riwayat Ibnu Sinni dan Al-Hakim,

zikir yang dibaca setelah selesai mengerjakan salat sunah sebelum Subuh adalah sebagai berikut:

اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْمَائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 33 x)

Artinya: Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka. (HR. Ibnu Sinni dan Al-Hakim).

Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh

Sholat qobliyah Subuh, adalah amalan yang dikerjakan sebelum sholat subuh.

Amalan yang keutamaannya lebih baik dari dunia dan seisinya.

Dikerjakan sebelum melaksanakan sholat shubuh sebanyak dua rakaat.

Dikutip dari Rumaysho.com, ada dalil yang menunjukkan keutamaan salat sunah qobliyah.

Yaitu hadis dari ‘Aisyah dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua raka’at fajar (salat sunah qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

Jika keutamaan salat sunah fajar saja demikian adanya, bagaimana lagi dengan keutamaan salat Subuh itu sendiri.

Dalam lafazh lain,

‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua rakaat ketika telah terbit fajar Subuh,

لَهُمَا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا

“Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Muslim no. 725).

Hadits terakhir di atas juga menunjukkan bahwa salat sunah fajar yang dimaksud adalah ketika telah terbit fajar Subuh.

Karena sebagian orang keliru memahami salat sunah fajar dengan mereka maksudkan untuk dua rakaat ringan sebelum masuk fajar.

Atau ada yang membedakan antara salat sunah fajar dan salat sunah qobliyah Subuh. Ini jelas keliru.

Imam Nawawi mengatakan,

أَنَّ سُنَّة الصُّبْح لَا يَدْخُل وَقْتهَا إِلَّا بِطُلُوعِ الْفَجْر ، وَاسْتِحْبَاب تَقْدِيمهَا فِي أَوَّل طُلُوع الْفَجْر وَتَخْفِيفهَا ، وَهُوَ مَذْهَب مَالِك وَالشَّافِعِيّ وَالْجُمْهُور

“Salat sunah Subuh tidaklah dilakukan melainkan setelah terbit fajar Subuh.

Dan dianjurkan salat tersebut dilakukan di awal waktunya dan dilakukan dengan diperingan.

Demikian pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i dan jumhur (baca: mayoritas) ulama.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 3).

Zikir Setelah Sholat Subuh

Banyak amalan yang bisa dikerjakan setelah melaksanakan sholat subuh.

Membaca alquran, sholat sunah, dan bisa juga berzikir Doa Islam.

Inilah salah satu zikir yang dianjurkan diamalkan setelah sholat subuh.

Amalkan zikir singkat alhamdulillah. Baca 100 kali.

Keutamaannya seperti orang bersedekah 100 kuda perang fii sabilillah.

Penjelasannya pernah disampaikan oleh Syekh Ali Jaber dalam tausiah nya.

Syekh Ali Jaber menyampaikan tentang manfaat zikir yang mudah dilakukan tetapi memiliki limpahan pahala.

Menurutnya sangat rugi bagi manusia yang tahu enaknya zikir dan indahnya zikir, tapi tidak berzikir.

"Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan Alhamdulillah 100 kali, sebelum terbit matahari di pagi hari dan sebelum tenggelam matahari di petang hari, pahalanya seperti orang bersedekah 100 kuda perang fii sabilillah," kata Syekh Ali Jaber dilansir dari kanal YouTube Haziq Channel.

"Saya menghitungkan Alhamdulillah 100 kali, tidak sampai tiga menit.

Tapi dalam ucapan Alhamdulillah saja 100 kali, tidak melebihi 3 atau 4 menit, kita mendapatkan nilai sedekah 100 kuda fii sabilillah. hadis sahih."

Untuk itu, dia berpesan agar sebelum terbit matahari, pagi hari, kira-kira setelah Subuh dan sebelum tenggelam matahari, petang hari, kira-kira setelah Asar, sebelum Maghrib, jangan tinggalkan mengucapkan Alhamdulillah 100 kali setiap hari.

"Sebaik-baik ucapan yang Allah suka, "Alhamdulillah." Afdholu du'a, "Alhamdulillah." Pembukaan Al Qur'an, "Alhamdulillah."

Bahkan "Alhamdulillah" lebih berat daripada bumi dan langit," ujarnya.

Syekh Ali Jaber menyebutkan agar menjadi orang beriman yang suka berzikir, apalagi di 10 hari pertama Dzulhijjah.

"Allah berfirman, hai orang beriman, berzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya, itu tanda Anda beriman.

Karena ada sekelompok orang bukan orang mukmin, tapi munafik.

Siapa mereka yang munafik itu? Apakah mereka berzikir? Apakah mereka salat? Allah SWT berfirman, "Mereka salat bahkan mereka suka berzikir."

Allah gambarkan,

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.

Dan apabila mereka berdiri untuk solat mereka berdiri dengan malas.

Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia.

Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS. Annisa: 142)

Syekh Ali Jaber mengatakan, sifat orang munafik itu, kalau salat, dia malas.

"Tapi kenapa salat kalau malas? Riya. Takut sama manusia. Takut difitnah. Riya karena manusia. Terus apakah mereka berzikir?"

".....Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS. Annisa: 142)

Menurutnya, orang tersebut berzikir, tetapi sedikit.

Dia berdoa agar untuk semua umat Islam agar jauh dari sifat munafik.

"Apa yang harus kita lakukan? Dua hal, salat dengan ikhlas, semangat, jangan malas-malasan.

Yang kedua, berzikir sebanyak-banyaknya. Rugi bagi manusia yang tahu enaknya zikir, indahnya zikir, tapi tidak berzikir. Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa yang mengucapkan Alhamdulillah 100 kali, sebelum terbit matahari di pagi hari, dan sebelum tenggelam matahari di petang hari, pahalanya seperti orang bersedekah 100 kuda perang fii sabilillah."

Zikir Yang Disukai Allah

Ibnu Abbas ra berkata,

"Ketika Allah SWT menjadikan Arasy, lalu menyuruh malaikat memikulnya. Para malaikat merasakan amat berat memikulnya.

Kemudian Allah SWT menyuruh malaikat membaca (menyebut) Subhanallah.

Sebaik saja malaikat membacanya, maka terasa ringan memikul Arasy dan mereka terus menyebut (berzikir) selama-lamanya."

Kata Ibnu Abbas ra lagi,

"Apabila Allah SWT menjadikan Adam as. Maka mula-mula yang keluar dari mulut Adam ialah bersin.

Lalu Allah ilhamkan kepadanya untuk membaca (menyebut) Alhamdulillah. Sebaik saja Adam as menyebut Alhamdulillah, lalu Allah menjawab;

Yarhamuka Rabbuka (karena rahmat itulah Aku menjadikan engkau).

"Kemudian malaikat berkata: Inilah kalimat mulia dan baik dan tidak sepatutnya kami abaikan. Maka para malaikat pun

membaca (berzikir) Suhhanallah Walhamdulillah."

"Para malaikat membaca (berzikir) demikian sehingga Allah SWT mengutuskan Nabi Nuh as.

Oleh karena kaum Nabi Nuh adalah kaum pertama menyembah berhala, maka Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh as supaya menyuruh kaumnya membaca Laa illaha illallah bagi mendapatkan keridhaan Allah."

"Lalu berkata malaikat, "Inilah kalimah ketiga yang besar dan baik yang tidak boleh kami abaikan.

Maka malaikat pun menggabungkan dengan dua kalimah sebelumnya menjadi Subhanallah Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah."

"Para malaikat mengamalkan kalimah tersebut sehingga terutusnya Nabi Ibrahim as.

Setelah terutusnya Nabi Ibrahim as, Allah SWT telah memerintahkan baginda menjalankan korban atas anaknya, yang akhirnya Allah telah menebus anaknya Ismail dengan seekor kibas (kambing)."

"Apabila Nabi Ibrahim as melihat anaknya terselamat dari disembelih dan digantikan dengan kibas (kambing), maka Nabi

Ibrahim as menyebut Allahu akbar, karena merasa terlalu gembira atas nikmat yang dikurniakan Allah kepadanya."

Berkata para malaikat: "Inilah kalimah keempat yang sungguh baik dan besar. Kemudian para malaikat menggabungkan kalimai

itu dengan tiga kalimat sebelumnya menjadi Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah, Wallahu akbar."

"Ketika malaikat Jibril as menceritakan kisah ini kepada Rasulullah SAW, baginda merasa kagum dan terus melafazkan

Laa haula Wala quwwata illa billahil aliyil azim."
Kemudian Jibril as berkata: Gabungkan kalimah yang empat itu sehingga menjadi

"Subhanallah Walhamdulillah Walaa ilaha
illallah Wallahu akbar Walaa haula Wala quwwata illa billahil aliyil azim." (HR Muslim)

(TribunJogja.com, BangkaPos.com )

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved