Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Helikopter Mendarat Darurat di Jambi

Jubir Jusuf Kalla Ungkap Fakta soal Isu Kapolda Jambi Kecelakaan saat Pengamanan Mantan Wapres

Juru bicara Jusuf Kalla menanggapi isu Kapolda Jambi kecelakaan karena mengawal sang mantan Presiden di Jambi.

Editor: Tirza Ponto
HO
Potret Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan para penumpang Helikopter di lokasi pendaratan darurat di Bukit Tamiai, Kerinci - Juru bicara Jusuf Kalla menanggapi isu Kapolda Jambi kecelakaan karena mengawal sang mantan Presiden di Jambi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Juru Bicara (Jubir) buka suara terkait isu Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono kecelakaan saat pengamanan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Seperti diketahui Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Rusdi Hartono dan rombongan harus mendarat darurat di hutan di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi akibat cuaca buruk pada MInggu (19/2/2023) pagi.

Akibat pendaratan darurat tersebut Kapolda Jambi mengalami cidera dengan kondisi tangan bagian kanan yang patah, serta sejumlah luka-luka.

Kapolda Jambi dan rombongan penumpang helikopter mendarat darurat di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Kapolda Jambi dan rombongan penumpang helikopter mendarat darurat di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi. (TribunJambi)

Baca juga: Kondisi Terbaru Kapolda Jambi dan Para Penumpang Helikopter yang Terjebak di Hutan Tamia, Kerinci

Nama Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 dikaitkan dengan perjalanan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan tersebut.

Dikutip dari Tribun-Timur.com, sebelum mendarat darurat, Rusdi bersama pejabat Polda Jambi terbang naik helikopter jenis Super Bell 3001.

Helikopter lepas landas dari bandara STS Jambi menuju Kerinci.

Hanya saja, saat sementara perjalanan, pilot langsung mendaratkan helikopter di tengah hutan Kerinci.

Belakangan berdar informasi jika kunjungan kerja Kapolda Jambi dikaitkan dengan pengamanan kunjungan mantan wakil presiden, Jusuf Kalla, di Kerinci.

Juru bicara JK, Husain Abdullah menanggapi informasi yang beredar tersebut.

Husain Abdullah memberi penjelasan soal informasi jika perjalanan Rusdi Hartono beserta rombongan pada hari Minggu 19 Februari 2023 dengan pengamanan kedatangan JK di Jambi.

Husain mengatakan, pengamanan JK di dalam dan di luar negeri, semua dalam otoritas Paspampres Grup D.

"Adapun kaitannya dengan institusi lain termasuk kepolisian atau TNI, biasanya bersifat koordinasi saja," kata dia.

Husain meluruskan jika perjalanan helikopter Rusdi ke Jambi untuk hadiri undangan JK, bukan pengamanan.

"Untuk pengamanan Pak JK baik di dalam maupun di luar negeri berada dalam otoritas Paspampres grup D.

Adapun institusi lain biasanya hanya bersifat koordinasi saja, tidak ada korelasi langsung dengan kedatanga JK hari ini di Kerinci," tulis Husain.

Husain menjelaskan, JK datang ke Jambi pada Senin 20 Februari 2023 untuk mengunjungi PLTA Kerinci.

Untuk kegiatan tersebut JK mengundang Gubernur Jambi, Al-Haris dan Kapolda Jambi untuk meninjau proyek PLTA Kerinci.

PLTA Kerinci merupakan bagian dari proyek strategis nasional.

"Hari ini Pak JK memang melakukan kunjungan ke PLTA Kerinci di Jambi. Untuk itu, Pak JK mengundang Gubernur Jambi dan Kapolda setempat untuk bersama sama meninjau, karena PLTA proyek strategis nasional," kata dia.

"Proyek energi terbarukan ini oleh pemerintah diharapkan percepatan penyelesaian dengan makin dibutuhkannya pasokan energi terbarukan," lanjut dia.

Husain mengungkapkan, perjalanan Rusdi beserta rombongan ke Jambi dalam rangka peresmian Sentra Pelayanan Polres Kerinci.

"Kebetulan di saat yang sama Kapolda Jambi akan meresmikan Sentra Pelayanan Terpadu Polres Kerinci.

Sebagai pejabat Kapolda yang baru, beliau sekalian rencana menghadiri undangan tersebut menyertai Gubernur Jambi ke PLTA Kerinci," kata dia.

Ia menjelaskan, awalnya Kapolda Jambi dijadwalkan untuk berangkat bersama rombongan dari Jakarta pada Senin 20 Februari 2023.

Namun Kapolda Jambi memutuskan berangkat sendiri karena adanya kegiatan lain.

Atas musibah kecelakaan helikopter di Hutan Kerinci, JK m erasa prihatin.

JK berharap semua korban luka dapat segera pulih kembali.

"Pak JK menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah tersebut. Dan berharap semua korban segera pulih serta kembali beraktifitas," kata dia. 

Kondisi Terkini Kapolda Jambi

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto ungkap kondisi terkini kesehatan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono.

Tim SAR mengobati rombongan Kapolda Jambi di Hutan Tamiai, Kerinci tempat mendarat darurat helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Selasa (21/2/2023).
Tim SAR mengobati rombongan Kapolda Jambi di Hutan Tamiai, Kerinci tempat mendarat darurat helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Selasa (21/2/2023). (HO)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Polda Bantah Istri Kapolda Jambi Ikut Terjun dari Helikopter Bantu Evakuasi

Kombes Pol Mulia Prianto menjelaskan, sejauh ini Kapolda Jambi masih dengan kondisi sadar dan bisa berkomunikasi, sama dengan penumpang helikopter lainnya.

Namun, Kapolda Jambi memang mengalami cidera dengan kondisi tangan bagian kanan yang patah, serta sejumlah luka-luka.

"Updatenya, pak kapolda masih sadar dan bisa berkomunikasi karena sudah ada tim medis di lokasi. Memang sejak awal Dirreskrimum yang ikut dalam rombongan penumpang helikopter yang mendarat darurat menjelaskan kondisi tangan pak Kapolda patah ya yang bagian kanan," kata Kombes Pol Mulia Prianto, Selasa (21/2/2023).

Diketahui, dalam sejumlah foto dan video yang beredar, tampak Kapolda Jambi hanya terbaring, dan kelihatan tidak berdaya.

Bahkan beberapa foto memperlihatkan, wajah Kapolda tampak pucat. "Ya untuk updatenya nanti disampaikan lagi ya," katanya.

Diketahui, proses evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan, kembali tertunda karena kondisi cuaca yang berkabut.

Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, setidaknya sudah 2 kali proses evakuasi tertunda, karena jarak pandang yang sangat minim.

Di mana, pada pukul 07:00 WIB, helikopter Baharkam Polri sudah terbang ke lokasi.

Namun, setelah tiba di lokasi, harus kembali karena tidak memungkinkan untuk melakukan rappelling dan menurunkan sejumlah peralatan.

Sehingga, helikopter terpaksa harus kembali ke Posko Merangin, untuk mengisi avtur.

Kemudian, pukul 09:00 WIB, upaya evakuasi kembali dilakukan dengan helikopter Baharkam Polri, namun, lagi-lagi kondisi cuaca menjadi kendala, dan proses evakuasi kembali tertunda.

"Jadi, upadate terbaru, pagi jam 7 sudah kita upayakan, namun gagal dan tadi pukul 9 masih dengan helikopter Baharkam Polri kita sudah upayakan tetapi cuaca tidak mendukung dan sangat gelap sehingga ditunda sementar," katanya.

Kombes Pol Mulia Prianto menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih bisa berkomunikasi dengan Kapolda Jambi dan rombongan, serta personel yang telah siaga di lokasi sejak kemarin.

Sebelumnya, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso bilang, evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan akan dilakukan menggunakan empat helikopter dengan ketinggian 4000 Feet.

‘’Evakuasi ditentukan dari ketinggian helikopter masuk menjemput korban ,5.000 Feet dan helikopter yang keluar membawa korban 4.000 Feet. Helikopter yang membawa korban itu, direncanakan landing di Bangko," katanya.

Brigjen Pol Yudawan Roswinarso mengatakan kemampuan masing-masing helikopter berbeda, sehingga sebelum pelaksanaan evakuasi, para korban sudah bisa bersiap-siap.

"Saat ini, tim SAR yang sudah tiba di lokasi sedang membersihkan pepohon di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) agar dengan harapan Helikopter bisa rappling untuk proses evakuasi," katanya.

Dalam proses evakuasi ini, diikuti Kakor Polairud Baharkam Polri Irjen Pol Indra Miza, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Danrem 042/Gapu Jambi Brigjen TNI Supriono, Dirpoludara Baharkam Polri Brigjen Pol Agus, dan Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso.

Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono diinformasikan mengalami cidera patah tangan akibat insiden pendaratan darurat helikopter di kawasan hutan Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, informasi tersebut memang datang dari Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta, yang juga salah satu penumpang heli.

"Informasi dari Dirreskrimum, seperti itu, tetapi patah atau tidaknya kita tunggu dari tim medis yang berada di titik koordinat," katanya, Senin (20/2/2023).

Diketahui, helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino, mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci. Minggu (19/2/2023).

Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 membawa Kapolda Jambi beserta rombongan itu dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Kerinci.

Adapun penumpang helikopter yang mendampingi Kapolda Jambi yakni Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani dan ADC.

"Mendarat darurat di Bukit Muaro Emat, Kabupaten Kerinci," kata Mulia, Minggu (19/2/2023).

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com TribunJambi.com

Baca Berita Tribun Manado Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved