Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut di Kediri Tewaskan Seorang Istri, Elf Melaju Kencang Tabrak Pasutri dari Belakang

Sebuah Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri, Kediri, Jawa Timur.

Editor: Erlina Langi
Pixabay
Illustrasi Foto - Kecelakaan Maut di Kediri Tewaskan Seorang Istri di Kediri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri, Kediri, Jawa Timur.

Peristiwa ini melibatkan DTR (27) dan suaminya, MY (30), pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk,

Insiden tersebut terjadi lantaran pemotor mengerem mendadak untuk menghindari kendaraan yang berhenti di depannya.

Nahas, justru pasutri ini alami tabrakan dari belakang.

Mobil Elf berpenumpang 12 orang melaju kencang dan langsung menabrak keduanya yang tengah berhenti.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan Seorang Pemotor, Korban Meninggal di Tempat, Melibatkan 3 Kendaraan Lainnya

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Tol Semarang-Solo, Innova Menyalip Truk Lalu Terguling, Pengemudi Mengantuk

Akibat insiden tersebut, DTR meninggal dunia.

"Betul ada peristiwa tersebut dan mengakibatkan ada satu korban jiwa. Kejadiannya kemarin, korban perempuan yang dibonceng oleh suaminya," kata Kapolsek Purwoasri, AKP Irfan Widodo, Senin (20/2/2023).

AKP Irfan Widodo menuturkan, MY yang merupakan suami korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke fasilitas terdekat.

Sang suami selamat, sementara istri tak bisa tertolong.

Awalnya, pasutri yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna merah nopol AG 2320 ER melintas di lokasi.

Mereka melaju dari selatan ke utara.

Setibanya di Jalan Raya Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri, MY mengerem mendadak, karena kendaraan di depannya juga berhenti mendadak.

"Sepeda motor yang dikendarai MY berboncengan dengan istrinya ini berhenti karena ada kendaraan di depannya juga berhenti tiba-tiba," jelasnya.

Namun dari arah yang sama atau dari belakang korban, melaju kencang mobil Elf warna putih nopol AG 7381 T yang dikemudikan oleh SW (29) warga Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.

Mobil Elf dengan 12 penumpang itu diduga melaju kencang dan kaget karena ada kendaraan di depannya berhenti.

Sang sopir mobil Elf tak sempat mengerem hingga akhirnya menabrak sepeda motor yang dikendarai MY bersama istrinya.

"DTR diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka yang sangat serius. Sementara untuk suaminya selamat," beber AKP Irfan.

Mengetahui adanya kejadian kecelakaan maut di Kediri itu, petugas Polsek Purwoasri langsung menuju ke lokasi kejadian bersama unit Gakkum Satlantas Polres Kediri.

"Untuk perkara ini lebih lanjut ditangani oleh unit Gakkum Satlantas Polres Kediri," pungkasnya.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

(*)

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com  

Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved