Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

BPJN Sulawesi Utara Beri Bantuan Jembatan Bailey, Perbaiki Jalan Penghubung Kima Bajo - Wori Minut

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara berikan bantuan berupa jembatan Bailey, kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
fistel mukuan/tribun manado
Kepala BPJN Sulawesi Utara Hendro Satrio 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara berikan bantuan berupa jembatan Bailey, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut).

Hal itu disampaikan Hendro Satrio saat ditemui di kantornya yang berada di jalan Raya Manado - Bitung, Desa Suwaan, Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara.

"BPJN Sulawesi Utara telah mengirim jembatan Bailey, untuk perbaiki jalan penghubung Desa Kima Bajo dan Wori yang putus," sebut Hendro.

Baginya, meskipun itu dalan daerah tetapi BPJN Sulawesi Utara memberikan bantuan.

"Alasannya saling membantu, BPJN memberikan Jembatan Bailey agar masyarakat merasakan lebih baik," tambahnya.

Seperti diketahui, jembatan bailey adalah jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel.

Sebelumnya, Pemkab Minut sudah membuat jembatan darurat yang terbuat dari kayu kelapa dan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.

Kepala Dinas PUPR Minut Noldy Kilapong saat dikonfirmasi terkait bantuan tersebut melalui pesan dan telpon whatshapp hingga kini belum memberikan keterangan.

Jalan Penghubung Desa Kima Bajo dan Wori Putus

Banjir bandang yang terjadi pada Jumat 27 Januari 2023, jalan penghubung Desa Kima Bajo dan Desa Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) putus.

Jalan yang putus tepat di penghujung jembatan yang putus sama sekali tidak bisa dilewati baik roda dua maupun roda empat.

Jalan yang putus, saat ini sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua meskipun masih darurat, tapi belum untuk mobil.

Jembatan darurat yang dibuat warga hanya dari bambu dan kayu papan.

Iwan Biahimo salah satu warga Kima Bajo saat ditemui di lokasi,sementara mengatur agar jembatan lebih baik menggunakan kayu papan.

Menurut Iwan, jembatan darurat tersebut dibuat secara gotong royong oleh warga Kima Bajo kemarin.

"Kemarin sore banyak warga yang gotong royong membuat jembatan darurat ini," kata Iwan.

Dikatakannya, akibat dari jembatan tersebut yang putus, mereka sebagai warga Kima Bajo setengah mati untuk ke kantor kecamatan.

"Kami setengah mati, kesulitan kalau mau ke kantor camat, karena harus berputar ambil jalur lain yang jaraknya dua kali lipat," sebut Iwan.

"Kalau jalur ini, dari kampung sampai kecamatan hanya sekitar 15 menit, tapi kalau jalur alternatif lain minimal 30 menit," ungkapnya.

Dengan begitu ia memahami, memang di beberapa wilayah di Minut terkena bencana sehingga pemerintah Kabupaten harus terbagi untuk penanganan.

"Kami minta dulu jembatan darurat, tidak menuntut secepatnya, asalkan motor dan mobil bisa lewat," tuturnya.(fis)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Berikut 5 Kandidat Caleg DPRD Sulawesi Utara Dari Minahasa Selatan, Dari Berbagai Profesi

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Anak Laki-Laki di Perairan Manado Sulawesi Utara

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved