Identitas Dua Pria yang Ditangkap Anggota Polda Sulut Lantaran Bawa Sajam, Polisi Curiga

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tindak kriminal membawa senjata tajam sembarangan masih kerap terjadi di Manado Sulawesi Utara.

Padahal itu sangat berbahaya, dan akan menjurus pada tindak pidana penganiayaan atau pembunuhan.

Namun Polda Sulawesi Utara terus melakukan penindakan terhadap warga yang membawa senjata tajam.

Baca juga: Ditangkap Polisi, Dua Pelaku Kasus Senjata Tajam di Manado Pernah Divonis Hukuman Penjara

Dua orang pemuda ditangkap tim Samapta Polda Sulut lantaran kedapatan membawa senjata tajam (sajam), Jumat (10/2/2023).

Mereka berdua adalah IM (22), warga Aer Terang, Malalayang, Kota Manado, yang berprofesi tukang ojek.

Sedangkan satunya adalah BP (23) warga Kecamatan Malalayang yang berprofesi sopir.

Mereka tertangkap di kompleks satu universitas di Manado.

Baca juga: Ancam Perempuan dengan Senjata Tajam, Pria Paslaten Diamankan Polsek Tomohon Tengah

Berdasarkan informasi yang dirangkum Tribunmanado.co.id, kejadian tersebut berawal saat patroli yang dilakukan Ditsamapta Polda Sulut.

Saat melewati daerah jalan belakang Rektorat Universitas Sam Ratulangi, mereka melihat dua pelaku yang sedang berjalan.

Tiba-tiba salah satu tersangka berjalan cepat masuk ke arah sebuah lorong.

Hal itu membuat polisi curiga.

Baca juga: Kesal Dibangunkan untuk Sholat, Seorang Anak Ngamuk dan Serang Ayahnya dengan Senjata Tajam

Polisi langsung mengejar cepat pelaku, sedangkan salah satunya pelaku lainnya langsung diamankan.

Saat keduanya digeledah, ditemukan sebuah senjata tajam di pinggang pelaku.

Keduanya langsung digiring ke Polda Sulawesi Utara.

Setelah melewati proses pemeriksaan awal, kedua tersangka kemudian diserahkan ke Mapolsek Malalayang.

Kapolsek Malalayang, AKP Sonny Tandisau, sudah membenarkan penyerahan pelaku.

"Sudah diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar AKP Sonny Tandisau, Senin (13/2/2023).

Polda Sulawesi Utara akan terus melakukan operasi serupa, agar kenyamanan masyarakat terjamin.

Sebab kasus pembunuhan di Sulawesi Utara termasuk banyak.