Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa Bumi Terkini di Bukittinggi Minggu 12 Februari 2023, Baru Saja Guncangan di Darat, Info BMKG

Diketahui gempa bumi tepatnya melanda wilayah di Sumatera Barat siang ini, Minggu 12 Februari 2023.

|
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
volcanodiscovery via Google Maps
Gempa bumi terkini siang ini di Sumatera Barat, Minggu 12 Februari 2023 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini hari ini di wilayah Indonesia.

Diketahui gempa bumi tepatnya melanda wilayah di Sumatera Barat siang ini, Minggu 12 Februari 2023.

Berdasarkan info BMKG gempa tersebut berkekuatan magnitudo 3,4 berpusat di darat.

Baca juga: Gempa Guncang Bukittinggi Sumbar Minggu 12 Februari 2023, Info BMKG Guncangan M 3.5 SR di Darat

Baca juga: Sosok Ressa Herlambang, Anak Sultan yang Jatuh Miskin Dalam 1 Malam, Harta Keluarga Seketika Lenyap

Gempa tersebut melanda wilayah Sumatera Barat pada pukul 12.13 WIB.

Sementara itu gempa berpusat pada kedalaman 10 kilometer.

Titik lokasinya ada di koordinat 0.32 lintang selatan, 100.31 bujur timur.

Lokasi pusat gempa berada di darat 6 km Baratdaya Bukittinggi.

Wilayah Dirasakan (Skala MMI) II Bukittinggi, II Padang Panjang, II Padang Pariaman.

Arahan BMKG gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat.

Saran BMKG untuk hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi.

Berikut info gempa yang dibagikan BMKG.

"Info Gempa dirasakan Mag:3.4, 12-Feb-23 12:13:54 WIB, Lok:0.32 LS, 100.31 BT (Pusat gempa berada di darat 6 km Baratdaya Bukittinggi), Kedlmn:10 Km" tulis BMKG.

Rincian info gempa bumi di wilayah Sumatera Barat.

Tanggal Waktu 12 Feb 2023 05:13:54 UTC.

Waktu setempat di pusat gempa Minggu, 12 Februari 2023 pukul 12:13 (GMT +7).

Status dikonfirmasi.

Besarnya 3.4.

Kedalaman 10,0 km.

Lintang/bujur pusat gempa 0.29°S / 100.29°E (Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Indonesia).

Antipoda 0,29°LU / 79,71°B.

Intensitas getaran guncangan lemah di dekat pusat gempa.

Sumber data primer EMSC (Pusat Seismologi Eropa-Mediterania).

Gunung berapi terdekat Tandikat (16 km / 10 mil).

Kota-kota terdekat:

9 km (6 mi) WNW Bukittinggi (Sumatera Barat)

39 km (24 mi) WSW Payakumbuh (Sumatera Barat)

41 km (26 mi) LU Pariaman (Sumatera Barat)

70 km (43 mi) BL dari Solok (Sumatera Barat)

74 km (46 mi) LU Padang (Sumatera Barat)

89 km (55 mi) WNW of Sijunjung (Sumatera Barat)

156 km (97 mi) SW Pekanbaru (Riau)

Cuaca di pusat gempa pada saat gempa Hujan Ringan 24.6°C (76 F), kelembapan: 61 persen, angin: 2 m/s (4 kts) dari WSW.

Perkiraan energi seismik yang dilepaskan 1,1 x 10 10 joule (3,12 megawatt jam, setara dengan 2,68 ton TNT).

Alasan Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi

1. Indonesia Berada di Pertemuan 3 Lempeng Bumi

Dilansir dari laman Fact of Indonesia, ada tiga lempeng Bumi yang mengelilingi Indonesia, teman-teman. 

Ada lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Pergeseran ketiga lempeng ini yang bisa menyebabkan gempa terjadi. 

Besar kecilnya gempa umumnya tergantung pada besar tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng ini. 

Tak hanya itu, kalau antarlempeng bumi ini saling bertabrakan, maka ini akan mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sekaligus, lo. 

Misalnya, gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada Desmber 2004 silam. 

Beberapa daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi dan tsunami, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Banten, Bali, hingga Jawa Timur bagian selatan. 

2. Indonesia Berlokasi di Sabuk Alpide

Tahukah teman-teman? 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpine (alpine belt).

Dilansir dari laman Fact of Indonesia, wilayah yang termasuk dalam sabuk alpine, yakni Jawa, Sumatra, Himalaya, Mediterania, hingga Antarktika. 

Meski berada di wilayah ini menjadikan Indonesia rawan gempa, namun ternyata juga memberi keuntungan, lo. 

Ini karena tanah Indonesia menjadi subur serta kaya akan unsur mineral dan zat hara. Tak heran, berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia. 

3. Terletak di Wilayah Cincin Api Pasifik

Penyebab yang kedua kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi adalah karena terletak di wilayah cincin api pasifik, teman-teman. 

Kondisi gografis inilah yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan akan letusan gunung berapi, gempa, dan tsunami. 

Cincin api pasifik atau yang sering disebut sebagai ring of fire adalah daerah yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi. 

Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer, teman-teman. 

Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya. 

Dengan jumlah sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak. 

4. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi

Tahukah teman-teman? Ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia, yakni meletusnya gunung berapi secara bersamaan. 

Gunung meletus itu ada Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Gamalama di Ternate. 

Jika kita lihat peta cincin berapi pasifik, kita dapat mengetahui bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia berada tepat di atas dapur magma. 

Karena berada di satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi di dapur magma bisa memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan. 

5. Terletak di Batas Konvergen Lempeng Sunda dan Indo-Australia

Gempa bumi kerap kali terjadi di Pulau Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen lempeng sunda dan Indo-Australia. 

Tahukah teman-teman? Kedua lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun, teman-teman. 

Pergerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan gempa sering terjadi di Pulau Sumatra dan sekitarnya. 

Nah, itulah lima alasan sering terjadi gempa di Indonesia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya. 

(Tribunmanado.co.id)

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved