Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Valentine? Biasa Disebut Hari Kasih Sayang Dirayakan 14 Februari, Ternyata Ini Sejarahnya

Tanggal 14 Februari, sebagian masyarakat dunia begitu menanti-nanti tanggal ini.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Apa itu Valentine? 

Kemudian yang lainnya mengklaim bahwa gereja Kristen mungkin telah memutuskan untuk menempatkan hari raya St. Valentine di tengah-tengah Februari dalam upaya untuk "mengkristenkan" perayaan pagan Lupercalia.

Lupercalia adalah festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, serta pendiri Romawi Romulus dan Remus.

Sementara itu, setiap perayaan Hari Valentine, terdapat boneka Cupid di setiap ornamennya.

Cupid sering digambarkan pada kartu Hari Valentine sebagai peri yang meluncurkan panah cinta pada kekasih yang tidak menaruh curiga.

Cupid atau Dewa Asmara Romawi merupakan kisah dari mitologi Yunani yang bernama Eros.

Ada yang mengatakan, Cupid adalah putra Nyx dan Erebus; yang lainnya, dari Aphrodite dan Ares; yang lain lagi mengatakan dia adalah putra Iris dan Zephyrus atau bahkan Aphrodite dan Zeus (yang akan menjadi ayah dan kakeknya).

Menurut penyair Yunani Archaic, Eros adalah seorang abadi tampan yang dimainkan dengan emosi para Dewa dan manusia, menggunakan panah emas untuk menghasut cinta dan mengarahkan orang untuk menabur kebencian.

Baru pada periode Helenistik, dia mulai digambarkan sebagai anak yang nakal dan gemuk, seperti penggambaran di kartu Hari Valentine. (2)

Perayaan di Berbagai Negara

Prancis, St Valentin

Masyarakat akan mengubah desa menjadi suasana penuh cinta pada tanggal antara 12 dan 14 Februari.

Rumah-rumah akan dihiasi dengan mawar, pepohonan akan diselimuti catatan kecil berisikal kalimat cinta, lamaran cinta dari para pasangan, dan kesempatan untuk menumbuhkan pohon cinta bersama orang yang dikasihi.

Inggris

Wanita di Inggris akan menempatkan 5 daun salam pada bantal mereka.

Tiap satu lembar ditempatkan di sudut dan tengah bantal.

Ini dilakukan agar mereka dapat bermimpi tentang suami masa depannya.

Alternatif lain, mereka akan menempatkan daun salam basah dan air mawar di sebrang bantalnya.

Sedangkan di Norfolk, akan ada sosok bernama Jack Valentine yang datang dari satu rumah ke rumah lain.

Jack akan mengetuk pintu dan memberikan permen atau hadiah kecil pada anak-anak yang menantinya.

Italia

Hari Valentine adalah perayaan Festival Musim Semi di Italia, di mana anak-anak muda berkumpul di kebun dan menikmati pembacaan puisi dan alunan musik sebelum berjalan-jalan dengan pasangannya.

Selain itu, ada tradisi lain untuk para wanita muda yang masih single agar bangun sebelum fajar menyingsing demi menemukan suami masa depannya.

Konon, pria pertama yang ditemui di Hari Valentine itu adalah pria yang akan menikah dengannya tahun depan, atau

seenggaknya sosok itu mencerminkan pria yang harus dinikahinya.

Tiongkok

Di Tiongkok, perayaan yang serupa dengan Valentine adalah Qixi, yaitu festival cinta yang dilakukan tiap hari ke 7 dari bulan ke tujuh dalam kalender Cina.

Perayaan ini berdasarkan dari cerita masa lampau tentang kisah cinta pria dan wanita dengan status sosial berbeda, yang nggak bisa bersama dalam pernikahannya.

Namun ketegaran hati sang wanita meluluhkan raja sehingga keduanya diperbolehkan bertemu setahun sekali.

Di perayaan Qixi ini, para wanita single menyiapkan buah-buahan segar dengan harapan bertemu pasangan mereka, sedangkan para pasangan berharap untuk kesejahteraannya.

Pada malam hari, masyarakat akan menyaksikan bintang Vega dan Altair yang mencerminkan sepasang kekasih dalam sejarah itu.

Korea Selatan

Para wanita akan memberikan cokelat, bunga, dan hadiah pada pria.

Kemudian pada tanggal 14 Maret, pria harus membalas pemberian itu dengan hadiah sebagai perayaan White Day.

Namun sebagai tambahan tradisi, pada tanggal 14 April, mereka yang nggak merayakan Valentine maupun White Day akan merayakan Black Day.

Jadi, para single akan memperingati status mereka dengan menikmati semangkuk jajangmyeon.

Telah tayang di TribunPekanbaru.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved