54 KK Warga Mahawu yang Tinggal di Bantaran Sungai akan Dipindahkan ke Perumahan Relokasi Banjir

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - 54 kepala keluarga (KK) di Mahawu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara yang tinggal di bantaran sungai akan dipindahkan ke perumahan relokasi banjir Pandu. 

Pasalnya, warga Mahawu yang tinggal di bantaran sungai ketika banjir akan terkena dampak. 

Pemerintah pun memberikan solusi untuk normalisasi sungai, jadi warga yang tinggal di bantaran sungai akan dipindahkan. 

Hal itu tersebut dibenarkan oleh Hastin Yusuf Lurah Mahawu. 

Hastin mengatakan masyarakat yang akan dipindahkan ke perumahan relokas banjir Pandu sudah setuju. 

Dari 54 rumah sekitar 30 Rumah sudah siap untuk dihuni. 

"Kami sudah buat pendekatan dengan 54 KK Warga Mahawu, dan mereka setuju dengan program solusi pemerintah itu," kata Hastin kepada tribunmanado.co.id, Senin (6/2/2023). 

Hastin menjelaskan warga berkata meraka setuju dipindahkan, asalkan ada beberapa permintaan harus dipenuhi pemerintah. 

Permintaan tersebut berupa jalan yang rusak di arah Perumahan harus diperbaiki, air bersih, listrik, harus diperhatikan. 

"Mereka setuju cuma ada sedikit keluhan dari warga mengenai kekurangan fasilitas rumah harus diperhatikan. 

Keluhan tersebut telah ditanjau langsung oleh Dinas terkait, dan segerah akan dipenuhi," tuturnya.

Pasca Banjir di Manado, Sekitar 727 KK yang Terdampak di Mahawu Sudah Dapat Bantuan

Kurang lebih ada 727 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Keluraha Mahawu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Di Kelurahan Mahawu ada 3 Lingkungan yang terkena dampak dari banjir di Manado.

Yakni Lingkungan 3 sebanyak 508 KK, Lingkungan 4 sebanyak 169 KK, dan Lingkungan 100 50 KK.