Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Tomohon

Warga Temukan Mayat di Tomohon, Diduga Indo Sarapung, Istri Harap Polisi Ungkap Kasus Ini

Penemuan mayat di Perkebunan Mahawu, Tomohon, Sulawesi Utara. Mayat tersebut diduga adalah Indo Sarapung.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
HO
Potret Indo Sarapung bersama istri. Mayat yang ditemukan di Perkebunan Mahawu, Tomohon, Sulawesi Utara pada Sabtu (4/2/2023) ini diduga adalah mayat Indo Sarapung. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga menemukan mayat di Perkebunan Mahawu, Kelurahan Rurukan, Kecamatan Tomohon Timur, Sulawesi Utara, Sabtu (4/2/2023).

Mayat tersebut diduga adalah Indo Sarapung.

Mayat yang ditemukan warga tidak lagi dikenali, karena kondisinya sudah membengkak.

Di tubuhnya ditemukan kaos hitam dan jaket warna abu-abu.

Setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat di perkebunan Mahawu, Polres Tomohon berkoordinasi dengan Polres Minahasa.

Di mana Polres Minahasa beberapa waktu lalu menerima laporan orang hilang.

Dengan begitu Polres Minahasa, langsung menghubungi keluarga pelapor.

Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu Tania Kusen, istri dari Indo Sarapung melaporkan suaminya yang diduga hilang sejak 24 Januari 2023.

Nah saat penemuan mayat pada Sabtu (4/2/2023), Tania Kusen dihubungi anggota Polres Minahasa, untuk mengecek apakah itu suaminya yang hilang atau tidak.

Setelah melihat pakaian dari mayat yang ditemukan, Tania Kusen memastikan itu adalah suaminya.

Di mana suaminya adalah warga kelurahan Papakelan, Kabupaten Minahasa.

Untuk penyebab kematian belum bisa dipastikan, karena saat ini mayat yang ditemukan masih dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Manado.

"Saya melihat pakaian yang dipakai korban, adalah milik suami saya," sebut Tania Kusen.

Tania Kusen berharap, Polres Minahasa bisa mengungkap kasus ini.

"Semoga Polres Minahasa bisa mengungkap kasus ini," harapnya.

Hilang sejak 24 Januari 2023.

"Indo keluar rumah sejak Selasa 24 Januari 2023 pukul 08.00 Wita," kata Tania Kusen kepada tribunmanado.co.id. 

Perempuan anak dua itu mengaku suaminya keluar sebagai tukang ojek pangkalan.

"Suami saya sebagai tukang ojek, saat pukul 13.00 Wita setelah keluar saya menghubunginya melalui handphone masuk, tetapi tidak diangkat," tambah Tania.

Lanjutnya, setengah jam kemudian dirinya kembali menghubungi siaminya, namun tidak aktif lagi.

Mulai saat itu dirinya mulai khawatir.

Dengan begitu langsung menghubungi saudaranya dan saudara suaminya, tapi tidak ada kabar.

Tidak sampai di situ, Tania menghubungi teman-teman suaminya, tapi juga belum ada titik terang hingga saat ini.

Sehingga kemarin, 25 Januari 2023 Tania melapor ke Polres Minahasa dengan nomor pengaduan bernomor B/1/1/2023/Sulut/Polres Minahasa. 

Tania dan Indo merupakan warga Kelurahan Papakelan, Kecamatan Tondano Timur. 

Laporan Tania diterima oleh Bripka Alfian Makansing. (fis)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved