Kerukunan Keluarga Kawanua Gelar Natal dan Kunci Taong 2022

Laporan: Anton Freddy Sumolang
Humas PB POR MAESA Indonesia
Melaporkan dari Jakarta

Dewan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Kawanua atau DPP KKK menyelenggarakan Natal dan Kunci Taong 2022, Selasa 31 Januari 2023 lalu.

Bertempat di Gedung Lemhana, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Ibadah dipimpin Pastor FX Paskalis Pitoy dan Pdt Febe Affan Supit.

Acara dihadiri ratusan warga KKK yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya.

Di antaranya hadir Ketua Umum PB POR MAESA Indonesia Letjen Purn TNI Johny J Lumintang dan Ketua Umum KKK Angelica Tengker.

Hadir pula Ketua Dewan Pembina KKK Irjen Pol (Purn) Ronny F Sompie dan Ketua Pembina PB POR MAESA Letjen TNI Purn EE Mangindaan.

Turut hadir tokoh Kawanua seperti Ansye Eman, Carlo Tewu, Desi Albert Mamahit, Lucky Korah, Ivan Pelealu, Mona Sigar, Rano Tilaar, dan Maya Rumantir yang juga anggota DPD RI.

Pertemuan para tokoh KKK tersebut penuh makna damai dan rasa sukacita. Ini karena sebelumnya organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua atau KKK di daerah perantauan terjadi terjadi dualisme.

Ada KKK yang diketuai Ronny F Sompie. Ada juga KKK yang dipimpin Angelica Tengker. Dualisme ini berlangsung selama 10 tahun.

Namun pada Oktober 2022, DPP KKK berhasil dilebur menjadi satu kepengurusan. Disepakati Ketua Umum KKK periode 2022-2024 adalah Angelica Tengker. Sedangkan Ronny F Sompie menjadi Ketua Dewan Pembina DPP KKK.

Kegiatan Natal dan Kunci Taon ini merupakan kegiatan bersama yang baru lagi dilakukan setelah DPP KKK melebur jadi satu pengurusan.

Bukan kebetulan, POR MAESA Indonesia saat mengadakan MKB pada 26 Agustus 2022, pada tanggal yang sama KKK juga mendeklarasikan penyatuan KKK.

Pada pertemuan itu, masing-masing ketua umum baru dan masing-masing mantan ketua umum yang sekaligus sebagai ketua dewan pembina dapat bertemu dan berfoto bersama di acara ini.

Dua hal ini sangat bermakna sekali karena menjadi momentum membangun komunitas Kawanua secara kolaboratif dan selaras untuk kemajuan Sulawesi Utara dan NKRI.

Mereka yang hadir memberi apresiasi positif terselenggaranya acara yang dilandasi semangat Sitou Timou Tumouto yakni hidup untuk menghidupi orang lain.

Selain ibadah, juga dilakukan pengumpulan dana untuk disumbangkan kepada korban banjir dan longsor yang melanda Manado dan beberapa daerah di Sulawesi Utara. (*)