Manado Hujan Lagi, Warga Ketang Baru Harap tak Ada Banjir Susulan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelurahan Ketang baru menjadi salah satu tempat yang paling parah diterjang banjir pada akhir pekan lalu.

Meski begitu, perlahan-lahan aktivitas warga kelurahan Ketang Baru perlahan-lahan mulai membaik.

Dari amatan Tribunmanado.co.id, belasan rumah yang ada di kelurahan Ketang Baru sudah dibersihkan dari lumpur.

Tapi, pada Selasa 31 Januari 2023 Kota Manado dilanda hujan lagi.

Hal ini membuat warga kembali cemas dengan banjir susulan.

Fadillah, salah seorang warga Ketang Baru mengatakan jika banjir sangat menguras tenaga mereka.

"Lelahnya dibersih-bersih pak. Karena semua barang kan kena banjir," ujarnya.

"Semoga pasca hujan ini tak ada banjir lagi. Lelah yang kemarin belum hilang," ucap dia.

Sampai hari ini hujan masih melanda Kota Manado.

Tapi belum ada laporan mengenai sungai yang meluap. 

Dapur Umum Sentra Tumou Tou Kemensos, per Hari Pasok 4.950 Bungkus Makanan ke Korban Banjir Manado

Banjir dan tanah longsor melanda Kota Manado, Jumat (27/1/2023).

4 hari Pascabencana, para korban masih berkutat di pengungsian, korban juga sibuk membersihkan rumah dari sisa terjangan banjir.

Kementerian Sosial (Kemensos) pun turun tangan membantu para korban banjir dan longsor.

Kementerian di bawah pimpinan Tri Rismaharini itu mendirikan dapur umum.

Satu di antaranya berada di fasilitas Sentra Tumou Tou, Paal IV, Kota Manado.

Dapur umum menempati satu di antara gedung di fasilitas itu.

Ada 15 Personel Tagana yang mengoperasikan dapur umum tersebut.

Dapur umum itu tampak bersih dan teratur, para petugasnya memasak dengan higienis.

Semua personel berbagi tugas, ada yang memasak, menyiapkan bumbu, mengepak, bahkan mencuci peralatan.

Tiap harinya dari tempat ini dimasak makanan untuk korban bencana Manado.

Sejak beroperasi Jumat (27/3/2023) malam, sedikitnya 14.000 bungkus makanan diproduksi dari tempat ini.

"Tiap hari kita masak, ada ribuan bungkus, sekali masak untuk 1.650 bungkus, sehari 3 kali masak untuk makan Pagi, siang, dan malam. Jadi sehari itu bisa 4.950 bungkus," kata Franky Takasihaeng, Kordinator Dapur Umum Sentra Tumou Tou ketika diwawancarai tribunmanado.co.id, Selasa (31/1/2023).

Mereka mulai beroperasi malam hari Jumat (23/1/2023) usai banjir dan longsor melanda Manado.

"Hari pertama itu kita nanti siapkan makanan malam hari," Kata dia.

Lanjut lagi Sabtu (28/1/2023) memasak 3 kali sehari hingga hari ini, memasak

Ia menyampaikan, dapur umum Sentra Tumou Tou memasok makanan ke korban bencana mencakup wilayah Kecamatan Paal 2, Kecamatan Tikala, sebagian Kelurahan Bailang dan sebagian lokasi di Kecamatan Mapanget

"Jadi distribusinya dilakukan Pemkot Manado. Camat yang ambil dan didistribusikan ke kelurahan," kata dia.

Meski untuk tanggatanggap darurat, ia menjamin makanan tersebut memenuhi standar gizi dan sangat layak konsumsi.

"Jadi tiap bungkus itu terdiri dari nasi, lauk dan sayur," kata Franky Takasihaeng.

Tiap kali masak menunya diganti.

"Pagi nasi goreng, siang nasi sayur ayam, malam nasi ikan sayur," ungkap dia.

Tagana berkomitmen meski dalam situasi bencana, memberikan layanan terbaik termasuk untuk urusan pangan.
"Supaya kan dimakan nikmat," kata dia.

Ia tak mengetahui persis soal anggaran untuk dapur umum. Mereka hanya mengerjakan proses memasak, sementara bahan baku dipasok langsung ke tempat mereka bertugas. 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,7 SR Selasa 31 Januari 2023, Guncangan di Laut, Ini Info BMKG

Baca juga: Kalender Jawa Besok Rabu 1 Februari 2023, Weton Rabu Pon, Melambangkan Ini