Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

Tepi Pantai Boulevard Dua Manado Sulawesi Utara Dihiasi dengan Sampah Plastik

Setelah banjir melanda Kota Manado akhir pekan kemarin.Kini masalah lain datang bagi warga Kota Manado.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
nielton durado/tribun manado
sampah plastik di pantai Boulevard Dua Manado Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah banjir melanda Kota Manado akhir pekan kemarin.

Kini masalah lain datang bagi warga Kota Manado.

Masalah ini adalah sampah plastik yang sudah memenuhi tepian pantai Manado.

Seperti yang terlihat di pantai Boulevard Dua Manado, sampah plastik yang dibawah ombak ke tepi pantai terpantau menutup keindahan pantai.

Berikut foto-foto sampah plastik di pantai Manado :

sampah plastik di pantai Manadofgjhfjjhyu
sampah plastik di pantai Manadofhbhfghu67867878
sampah plastik di pantai Manadojhjhjghj
sampah plastik di pantai Manadofhdfhuy667gjghjhjgjjghjghj
sampah plastik di pantai Manadofhfghfgh87kjkh
sampah plastik di pantai Manadoghfghuy678768768

Bencana Sulut

Sebelumnya, bencana banjir dan air pasang di Sangihe terjadi Rabu (25/1/2023).

Dirangkum tribunmanado.co.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, tercatat wilayah yang terdampak yakni Kampung Dagho, Kecamatan Tamako serta Kampung Kaluwatu dan Laine, Kecamatan Mangsel.

Sebanyak 172 rumah tergenang banjir di Kampung Laine, 7 rumah rusak berat, 4 rusak sedang, serta 2 rumah rusak ringan.

Selain itu, jembatan penghubung ke tempat wisata Laine juga rusak berat.

Di Kampung Kaluwatu ada 43 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.

Dari 43 KK tersebut, ada 2 rumah rusak sedang, 3 rusak ringan, sementara 38 rumah lainnya tergenang banjir.

Sementara itu, Kota Manado dikepung bencana banjir dan longsor, Jumat (27/1/2023) usai diguyur hujan deras sejak dini hari hingga menjelang sore.

Data sementara dirangkum tribunmanado.co.id dari BPBD Manado dan Korem, banjir terjadi di puluhan titik di 9 Kecamatan.

Kota Manado saat ini punya 11 Kecamatan.

Sementara terdata banjir menggenangi 33 Kelurahan dari total 87 Kelurahan yang ada di Kota Manado.

Daerah genangan berada di tepian Daerah Aliran Sungai.

Di antaranya Sungai Bailang, Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Sario, dan Sungai Mahawu.

Khusus bencana tanah longsor menyebabkan korban jiwa, dan material.

4 Orang meninggal dunia akibat longsor di Kairagi Weru Kecamatan Paal 2. 3 orang lansia dan seorang anak-anak.

Mereka yang jadi korban bencana tanah longsor yakni Forzenli Arbaan (8 Tahun), Stansye Thomas Sekeon (52), Jemmy Moniaga (55), dan Sayang Soda (67).

Selain itu, total yang terdata ada 70 Rumah tertimpa bencana longsor menyebabkan kerusakan.

Tercatat longsor terjadi di 7 Kecamatan di Kota Manado, yakni Paal 2, Tuminting, Singkil, Tikala, Wenang, Malalayang, dan Wanea. Lokasi longsor tersebar di 24 titik.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Rumah Rusak Diterjang Banjir, Warga Kelurahan Molas Harap Bantuan Pemkot Manado

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Senin 30 Januari 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved