Bulan Ramadhan
Ramadhan 1444 Hijriah Tahun 2023 - Jadwal Mulai Puasa dan Cara Menentukan Awal Ramadhan
Info lengkap terkait jadwal puasa ramadhan 1444 hijriah tahun 2023 dan bagaimana cara menentukan awal ramadhan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ramadhan 1444 hijriah tahun 2023 tak lama lagi. Tinggal menghitung hari.
58 hari lagi umat islam akan bertemu kembali dengan bulan penuh berkah dan ampunan Ramadhan.
Simak info lengkap terkait jadwal puasa ramadhan 1444 hijriah tahun 2023 dan bagaimana cara menentukan awal ramadhan.
Ramadhan 2023
Jadwal puasa ramadhan 2023 memang belum ditetapkan secara resmi oleh pemerintah melalui Kementerian Agama RI.
Karena penetapannya harus berdasarkan sidang isbat.
(Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sidang merupakan pertemuan untuk membicarakan sesuatu. Sedangkan kata isbat dalam KBBI memiliki arti penetapan dan penentuan.
Nah, sidang isbat adalah pertemuan untuk membicarakan penetapan dan penentuan. Biasanya sidang isbat dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk tujuan menetapkan dan menentukan awal tahun pada kalender Hijriah.)
Sidang Isbat biasanya dilakukan menjelang hari-hari terakhir di bulan Syakban untuk melihat hilal. (apa itu hilal? klik link)
Awal Ramadhan : 23 Maret 2023, Idul Fitri : 22-23 April 2023
Awal Ramadhan 2023 bisa diperkirakan dengan melihat kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 Masehi 1444-1445 Hijriah yang diterbitkan Kemenag.
Kalender tersebut dapat diakses melalui laman Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.
Dari kalender tersebut, awal Ramadhan 2023 jatuh pada 23 Maret 2023 dengan perhitungan 30 hari dalam sebulan.
Sementara untuk Hari Raya Idul Fitri 1 dan 2 Syawal akan jatuh pada 22-23 April 2023.
Cara Menentukan Kapan Awal Ramadhan 2023
Diketahui Indonesia menggunakan dua cara menentukan awal Ramadhan 2023 yaitu metode hilal dan hisab.
Adapun dalam sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI akan menggabungkan keduanya sebagai rujukan awal Ramadhan secara nasional.
Sidang isbat adalah sidang yang diselenggarakan Kementerian Agama RI untuk menentukan jatuhnya awal bulan di kalender Hijriyah, termasuk Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Adapun penyelenggaraan sidang isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan rukyatul hilal.
Pada sebuah sidang isbat, Kementerian Agama RI akan melibatkan berbagai pihak untuk mendapatkan kesepakatan. Sehingga, hasil sidang isbat digunakan untuk menentukan kapan awal Ramadhan 2023.
Terkait apakah metode hilal dan hisab dalam menentukan awal Ramadhan, berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Metode Rukyatul Hilal
Menurut Lapan, metode rukyat atau rukyatul hilal adalah aktivitas pengamatan hilal dengan melihat secara langsung atau menggunakan teleskop.
Semetara dilansir dari laman Bali.kemenag.go.id, hilal adalah nampaknya bulan sabit muda pertama setelah terjadinya konjungsi (ijtimak atau bulan baru) di arah Matahari terbenam yang dijadikan acuan jatuhnya awal bulan dalam kalender Hijriah termasuk Ramadhan.
Waktu pengamatan hilal yaitu pada hari ke-29 untuk menentukan apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum.
Jika menggunakan metode rukyat, maka visual hilal yang teramati akan menjadi tanda bahwa esok hari akan jadi hari pertama bulan dalam kalender Hijriah.
Namun jika hilal tidak terlihat maka disepakati bahwa lusa adalah waktu jatuhnya awal bulan.
Hal itu juga berlaku untuk penentuan kapan awal Ramadhan 2023 dan bulan-bulan lain termasuk Syawal.
Hal ini disebut dengan istikmal yaitu melakukan pembulatan jumlah hari sampai tiga puluh hari sebelum dimulainya bulan yang baru.
2. Metode Hisab
Dilansir dari laman Suaramuhammadiyah.id, metode hisab adalah serangkaian proses perhitungan yang salah satunya bertujuan menentukan posisi geometris benda langit.
Kemudian mengetahui waktu di mana benda langit menempati posisi tersebut atau mengetahui apakah suatu siklus waktu sudah mulai atau belum.
Cara menentukan awal bulan, termasuk kapan awal Ramadhan 2023 menurut Muhammadiyah ini berguna dalam menentukan awal bulan pada kalender Qamariah atau bulan dalam kalender Hiriyah.
Tarjih Muhammadiyah diketahui meyakini hisab hakiki dengan acuan ijtimak atau konjungsi (Bulan dan Matahari berada di satu garis edar) sebagai batas kulminasi awal dan akhir bulan Qomariyah.
Metode hisab Muhammadiyah diketahui menggunakan tiga kriteria yaitu telah terjadi ijtimak Bulan-Matahari, ijtimak terjadi sebelum terbenam Matahari, dan Bulan di atas ufuk atau belum terbenam pada saat Matahari terbenam.
Kemudian, hilal dianggap sudah wujud (terlihat) apabila Matahari terbenam lebih dahulu daripada terbenamnya hilal walaupun hanya berjarak kurang dari satu menit.
Sementara penetapan hasil hisab yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan dikeluarkan sebagai maklumat untuk kemudian digunakan oleh umat.
Demikan penjelasan mengenai kapan awal Ramadhan 2023. (Telah tayang di: Tribungorontalo.com)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Berita Terbaru Tribun Manado: KLIK INI
Doa Menyambut Ramadhan - Bacaan Arab, Latin, Terjemahan Indonesia |
![]() |
---|
3 Keutamaan dan Hikmah Mengerjakan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Ramadhan Sebentar Lagi, Sebarkan Gambar Ucapan Selamat Puasa di Grup WhatsApp hingga FB |
![]() |
---|
Bulan Suci Ramadhan Segera Tiba, Ini Deretan Kata Mutiara Menyambut Bulan Puasa |
![]() |
---|
Cowok Ganteng Godaan Paling Berat Bagi Aura Kasih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.