Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Berikut Dua Nama Nelayan Filipina yang Ditemukan di Perarian Sitaro Sulawesi Utara, Ini Penyebabnya

Kedua nelayan tersebut yakni lelaki Joseph Matas (41) asal Desa Bawing Kecamatan Kalumpang Kabupaten Gensang Propinsi General Santos.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
HO
AKBP Iwan Permadi Resmi Jabat Kapolres Sitaro 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wilayah Sulawesi Utara diketahui sangat dengan Filipina, sehingga tak jarang nelayan dari sana terdampar di Wilayah Sulawesi Utara ataupun sebaliknya.

Mereka kebanyakan terdampar di wilayah kepualauan, Talaud, Sangihe, ataupun Sitaro, terkadang juga Bitung.

Cuaca buruk kebanyakan yang membuat mereka masuk wilayah Sulut.

Baca juga: Nelayan Asal Filipina Ditemukan di Perairan Laut Makalehi Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara


Dua nelayan (duduk) asal Filipina yang ditemukan di Makalehi Kabupaten Sitaro. (hand over)

Seperti yang dialami oleh dua orang nelayan asal Filipina.

Mereka ditemukan berada diperairan laut Pulau Makalehi Kecamatan Siau Barat Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Senin (23/1/2023) sekira pukul 14.00 Wita.

Kedua nelayan Filipina tersebut ditemukan oleh nelayan di sekitar pulau Makalehi.

Kini keduanya sudah dibawa ke Mapolres Sitaro untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Nelayan Manado Sulawesi Utara Mulai Melaut Lagi, Sudah Tiga Minggu Parkir Perahu

Kedua nelayan tersebut yakni lelaki Joseph Matas (41) asal Desa Bawing Kecamatan Kalumpang Kabupaten Gensang Propinsi General Santos.

Satunya lagi llelaki Reynaldo Lacia (47) asal Desa Puting Batu Kecamatan Kalumpang Kabupaten Gensang Propinsi General Santos.

Informasi yang diperoleh tribunmanado.co.id menyebut, kedua nelayan tersebut pertama kali ditemukan oleh sesama nelayan di perairan laut laut Makalehi.

Saat itu, keduanya menggunakan sebuah perahu atau pamboat yang diduga mengalami kerusakan pada bagian mesin.

Baca juga: Cuaca Masih Kurang Bersahabat, Nelayan Manado Sulawesi Utara Mulai Berani Melaut

Mendapatkan informasi tersebut, pihak kepolisian setempat langsung melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah Kampung Makalehi guna melakukan penanganan lebih lanjut.

Keduanya pun dikabarkan telah menjalani serangkaian pemeriksaan termasuk kondisi kesehatan oleh petugas di Kampung Makalehi.

Kini kedua nelayan diamankan di rumah Kapitalau Makalehi Induk dan dibawah pengawasan Kepala Kepolisian Sub Sektor Makalehi.

Temuan dua nelayan Warga Negara Asing (WNA) ini dibenarkan Kapolres Kepulauan Sitaro, AKBP Iwan Permadi.

"Ya benar (penemuan nelayan asal Filipina). Jika cuaca membaik, keduanya akan dibawah ke Siau untuk diserahkan ke Polres," kata Permadi melalui media perpesan Whatsapp, Selasa (24/1/2023). 

Tentang Sitaro

Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro.

Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. 

Kabupaten yang beribukota di Ondong Siau ini memiliki luas total 275,96 km2.

Jarak Siau ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara 146 Kilometer, dengan waktu tempuh 4 jam naik kapal dari Pelabuhan Manado.

Di Sitaro ada Gunung Karangetang.

Salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.

Saat ini kabupaten ini dipimpin oleh Bupati Sitaro Evangelian Sasingen serta Wakil Bupati John Heit Palandung. (HER)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved