Berikut 9 Rekomendasi Ijtjma Ulama Nusantara, Sudah Dibahas Cak Imin dan Prabowo Subianto

TRIBUNMANADO.CO.ID- Jelang Pilpres 2024 mendatang, sejumlah partai terus melakukan lobi-lobi politik.

Agar kepentingan mereka bisa terwujud, satu di antaranya dengan meloloskan calon perwakilan merekan menjadi calon presiden atau wakil presiden.

Tak hanya partai kecil, pun partai besar melakukannya agar mendapatkan capres dan cawapres yang mumpuni.

Baca juga: PKS Setuju Anies Baswedan dan AHY Berpasangan di Pilpres 2024, Hal Ini Paling Penting

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (23/1/2023). (Kompas.TV)

Tujuannya adalah kemenangan saat Pilpres 2024 nanti.

Sebut saja Partai Gerindra dan PKB yang belum lama ini bertemu.

Mereka di antaranya membahas soal hasil musyawarah Ijtima Ulama Nusantara.

Pembahasan tersebut dilakukan lantaran kini kedua partai tersebut telah berkoalisi.

Baca juga: Ketua DPC Gerindra Tomohon Lantik Pimpinan Ranting di 4 Kecamatan, Ajak Rebut Hati Masyarakat

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menyelaraskan kepentingan partai.

Pertemuan keduanya berlangsung di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Muzani mengatakan pada pertemuan itu keduanya membahas rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara agar keputusan capres dan cawapres diumumkan sebelum bulan puasa.

"Pak Prabowo mendengar menyimak dengan seksama hasil Ijtima Ulama itu dan prinsipnya beliau sangat menghargai dan mempertimbangkan dengan serius hasil Ijtima ulama itu," kata Muzani di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Prabowo dan Cak Imin Resmikan Sekber Gerindra-PKB, Mohon Doa Ulama dan Tokoh Masyarakat

Muzani menuturkan bahwa Prabowo juga sudah mengangkat kedua jempolnya saat ditanyai awak media terkait rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara.

"Pak Prabowo mengangkat dua jari sebagai tanda menghormati dan menjunjung tinggi atas hasil Ijtima Ulama itu," ungkapnya.