Amalan Islam
Termasuk Memperbanyak Zikir, Berikut Amalan yang Dianjurkan saat Anda Dikuasai Amarah
Termasuk Memperbanyak Zikir kepada Allah SWT, Berikut Amalan yang Dianjurkan saat Anda Dikuasai Amarah.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Islam mengajarkan setiap muslim agar jangan mudah marah.
Dalam banyak hadits Nabi Muhammad SAW ada banyak dalil tentang ini.
Misalkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
"Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Saw yang telah bersabda: Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah." (HR Bukhari dan Muslim).
"Dari Abu Hurairah RA bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, "Berilah wasiat kepadaku." Sabda Nabi SAW: "Janganlah engkau mudah marah." Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, "Janganlah engkau mudah marah." (HR Bukhari).
Sementara itu dalam hadits lain yang diriwayatkan Ath-Thabrani disebutkan, "dari Abu Darda RA Rasulullah SAW bersabda: Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga." (HR Ath-Thabrani).
Pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah juga disebutkan, "dari Mu'adz bin Anas Al-Juhani RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Saat kita dikuasai amarah sesungguhnya itu adalah godaan setan.
Untuk itu sebagai orang yang beriman patutlah kita meminta perlindungan kepada Allah.
Hal itu dianjurkan Allah dalam surat Al Quran Surah Al A'raf ayat 200 sebagai berikut:
"Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui."
Termasuk Memperbanyak Zikir, Berikut Amalan yang Dianjurkan saat Anda Dikuasai Amarah:
Doa Menahan Amarah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Latin: Allâhummaghfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî minas syaithâni.
Artinya, “Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”
Bacaan ta’awudz
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Latin: A‘ûdzubillâhi minasy syaithânir rajîm
Artinya "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."
4 Amalan saat kita sedang dikuasai amarah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah
1. Berwudhu
Cara yang pertama adalah dengan berwudhu ataupun mandi.
Hadist Urwag As-Sadi Radhiyallahu ‘anhu yang berkata :
إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
“Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
2. Perbanyak dzikir dan mohon perlindungan Allah SWT
Saat kita dikuasai rasa marah maka kita dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir dengan membaca istighafr, takbir, tahmid, dan bacaan dzikir lainnya.
Diriwayatkan, Suatu hari sahabat sedang duduk bersama Nabi Muhammad SAW kemudian ada dua orang yang sedang saling marah-marah hingga akhirnya memaki dan salah satu orang tersebut telah sangat merah wajahnya dan terlihat jelas urat lehernya.
Kemudian Rasulullah SAW pun bersabda:
إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ
Rasulullah SAW mengetahui ada satu kalimat yang dapat dibaca oleh orang yang marah tersebut kemudian marahnya akan hilang. Kalimat tersebut yaitu kalimat ta’awuddz ” A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, maka marahnya akan segera hilang (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Mengambil posisi lebih rendah
Saat seseorang dikuasai rasa marah dia akan cenderung berada pada posisi lebih tinggi atau berdiri.
Maka disarankan agar mengambil posisi lebih rendah atau bisa juga dengna duduk.
Apabila amarah belim juga reda maka disarankan untuk berbaring atau tidur.
Diriwayatkan oleh sahabat nabi, Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu Rasulullah SAW memerintahkan untuk duduk agar orang yang sedang berdiri tidak akan melapiaskan amarahnya jika terjadi maka orang tersebut akan menyesali perbuatan yang disebabkan oleh amarah itu.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ
“Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang.
Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Amalan Doa Nabi Yunus dalam Surah Al Anbiya: Maha Suci Engkau |
![]() |
---|
Simak Berbagai Manfaat Puasa Senin-Kamis bagi Anda Umat Islam, Termasuk Baik untuk Kesehatan |
![]() |
---|
Hikmah Islam, Kisah Nabi Musa saat Selamatkan Bani Israil dan Doa yang Diamalkan |
![]() |
---|
Bacaan Salawat Nariyah, Simak Juga Dalil Hadits tentang Keutamaan Salawat kepada Nabi Muhammad |
![]() |
---|
Ayat Al Quran Ini Adalah Doa yang Diamalkan oleh Bapak para Nabi: Imam yang Lurus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.