Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lifestyle

Sejarah dan Penjelasan dari Istilah Love Language, Muncul Pertama Kali dalam Buku Terbitan 1992

Love Language sering diperbincangkan sesama teman tongkrongan. Ada juga yang membahasnya dengan pasangan.

Editor: Rizali Posumah
unsplash @nathan_mcb via Tribunstyle.com
Ilustrasi - Sejarah Istilah Love Language, Muncul Pertama Kali dalam Buku Terbitan 1992. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak orang yang membicarakan tentang Love Language atau Bahasa Cinta. 

Terutama bagi orang-orang muda yang lagi dimabuk asmara. 

Umumnya Love Language diperbincangkan sesama teman tongkrongan. 

Ada juga yang membahasnya dengan pasangan. 

Lantas apa saja sih Love Language itu?

Jadi tribunners, Love Language itu terdiri dari 5 hal. 

Yaitu Words of Affirmation, Quality Time, Phsycal Touch, Acts of Service, Receiving Gifts.

Berikut penjabarannya: 

Words of Affirmation : mengungkapkan kasih sayang lewat kata-kata, contohnya ngasih pujian atau penghargaan.

Quality Time : menginginkan perhatian yang penuh saat menghabiskan waktu bersama.

Phsycal Touch : merasakan cinta lewat sentuhan fisik, contohnya kayak pegangan tangan atau berpelukan.

Acts of Service : mengedepankan tindakan nyata ke pasangan, jadi nggak omdo (omong doang) gitu ya sob!

Receiving Gifts : ngerasa dicintai dengan ngasih hadiah.

Dilansir melalui Verywell Mind, lima love language itu merupakan lima gambaran yang ada untuk seseorang menerima dan mengekspresikan cinta dalam satu hubungan.

Nah, lewat bahasa cinta itulah seseorang dan pasangannya bakal saling tau karakteristik masing-masing dari mereka, serta bisa ngerasa lebih dicintai dan dihargai.

Tapi kamu tahu tidak, kapan dan siapa yang pertama kali mencetuskan istilah love language itu?

Walau viral-nya baru aja terjadi di beberapa tahun ini, tapi ternyata istilah itu udah cukup lama hadir.

Jadi, sosok di balik istilah itu adalah seorang penulis dan penasihat pernikahan asal Amerika Serikat bernama Gary Chapman.

Lima love language itu sendiri muncul pertama kali dalam bukunya yang berjudul “The 5 Love Language”, yang terbit pada tahun 1992.

Sebelum nerbitin buku itu, Chapman ini banyak memperhatikan dan meneliti pola para pasangan yang konsultasi sama doi.

Dari berbagai macam masalah yang ia temui dari client-nya itulah, Chapman mulai sadar kalo pasangan itu sering salah memahami kebutuhan satu sama lain.

“Pengetahuan seputar love language bisa membantu menunjukkan rasa sayang dan cinta secara tepat kepada pasangan.

Sebab terkadang, apabila seseorang tidak mendapatka perlakuan yang sesuai dengan bahasa kasihnya, maka akan muncul perasaan tidak dicintai,” tulisnya yang masih dikutip melalui Verywell Mind.

Jadi, istilah love laguage itu udah cukup lama sob, dan bahkan untuk lima jenisnya itupun ada karena sebuah penelitian juga.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

SUMBER HAI 

Sumber: Hai
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved