Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Doa

Bacaan Doa Bulan Rajab, Simak Amalan Berikut Ini

Bulan Rajab adalah bulan mulia, yang disebut dalam hadist Nabi selain bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram.

Freepik.com/TribunMadura
Bacaan Doa Bulan Rajab, Simak Amalan Berikut Ini 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak berikut ini bacaan doa Bulan Rajab.

Besok Senin 23 Januari 2023 bertepatan awal bulan Rajab 1444 H.

Memasuki bulan Rajab, umat Islam dianjurkan membaca doa yang berbunyi:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

Artinya, “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”

Baca juga: Doa Niat Sholat Magrib Lengkap dengan Doa Setelah Salat Maghrib

Baca juga: Doa Setelah Sholat Ashar

Ilustrasi bulan Rajab
Ilustrasi bulan Rajab (Canva via Surya)

Menurut kalender Hijriyah, besok (23/1/2023), merupakan awal bulan Rajab 1444 H.

Bulan Rajab adalah bulan ke-7, yang menjadi salah satu bulan suci dan mulia bagi umat Islam.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

Doa Bulan Rajab Arab dan Latin

Memasuki bulan Rajab, Umat Islam dianjurkan membaca doa yang berbunyi:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

Artinya, “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”

Dikutip dari laman NU, bahwa hadits tentang Doa Bulan Rajab berstatus dhaif (lemah), namun tetap bisa diamalkan sebab tingkat kedhaifannya yang tidak terlalu parah, menurut pendapat Imam An-Nawawi.

Bulan Rajab adalah bulan mulia, yang disebut dalam hadist Nabi selain bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram.

Selain berdoa, umat Islam dianjurkan melakukan puasa sunnah, namun diutamakan melaksanakan puasa qadha apabilan memiliki utang puasa Ramadhan tahun lalu.

Selain puasa amalan lain di bulan Rajab yang menambah keimanan adalah Shalat Sunnah, membaca dzikir atau bersedekah.

Amalan Bulan Rajab

Amalan paling utama tentu saja ada adalah Puasa Rajab.

Melansir unggahan Pondok Pesantren Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus, ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan selama bulan Rajab, selain Puasa.

Tidak hanya meraih pahala, bulan suci ini bisa jadi kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa:

1. Membaca doa ketika masuk bulan Rajab

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”

(Al 'Asqalany, Tabyiinul 'Ajab 'an Syahri Rajab hal 18)

2. Mengangkat tangan dengan membaca istighfar setiap pagi dan sore 70 kali

رَبِّ اغْفِرْ لِي والرْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Rabbighfirlii Warhamni Watub ‘alayya

3. Membaca Sayyidul Istighfar 3 kali pagi dan sore

اللَّهُمَّ أنْتَ رَبّي لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عليَّ وأبُوءُ بِذَنْبي فاغْفِرْ لي فإنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas tatha’tu a’uudzu bika min syarri ma shana’tu abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbii faghfir lii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta

Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.

(Surya.co.id/Arum Puspita)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved