RHK Rabu 18 Januari 2023
BACAAN ALKITAB - Lukas 12:25-26 Manusia Terbatas, Allah tak Terbatas
Dalam sehari, manusia yang sehat dan ideal (normal) melangkah 10.000 kali. Maka dapatlah dihitung bahwa jika
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Lukas 12:25-26
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam sehari, manusia yang sehat dan ideal (normal) melangkah 10.000 kali. Maka dapatlah dihitung bahwa jika seseorang berusia 25 tahun, berapa banyaknya langkah yang dia tempuh semuanya.
Yakni 10.000 x 465 x 20. Jumlahnya sangat banyak tentunya. Itu baru usia 25 tahun. Apalagi kalau 40 atau 50 tahun, dan seterusnya. Berapa saja langkah yang kita tempuh dalam hidup kita.
Dapat dihitung bahwa dari total miliaran langkah yang kita tempuh dalam hidup ini, tak ada satupun manusia yang dapat menambah satu langkah hidupnya sajapun dalam hidupnya, tanpa Tuhan.

Karena manusia tidak berdaya untuk menambah panjang masa hidupnya di dunia ini. Bahkan setengah detikpun tidak mampu.
Itulah antara lain jarak perbedaan atau gap antara Allah dengan manusia. Manusia lemah, sedangkan Allah amat sangat mahakuasa. Bahkan kekuasaan-Nya tak terhingga, melampaui akal manusia. Karena manusia hanyalah ciptaan-Nya semata.
Allah sungguh amat sangat maha kuasa. Dia pencipta, pemilik dan pengendali alam semesta beserta segala isinya. Termasuk manusia sebagai makhluk paling mulia yang Dia karuniakan berbagai keistimewaan, adalah ciptaan dan milik-Nya. Karya Allah sungguh agung, dan sangat menakjubkan. Tak terkatakan kemahakuasaan-Nya.
Apa yang paling kecil bagi Allah dalam karya agung dan kemahakuasaan-Nya, adalah amat sangat jauh lebih besar dari karya yang paling besar manusia.
Artinya yang paling terkecil bagi Allah adalah sangat jauh lebih besar dan tak dapat dijangkau oleh akal, hikmat, kebesaran, kekuatan dan kekuasaan manusia manapun dan siapapun juga.
Manusia terbatas dan tidak sempurna, sedangkan Allah tak terbatas bahkan melampaui batas kemahakuasaan dan sempurna adanya Manusia terbatas, sedangkan Allah tak terbatas atau melampaui akal kepikiran manusia.
Allah yang tak terbatas itu yang mengajarkan kepada kita agar tidak perlu kuatir dengan apapun, sebab Dia menjamin akan memelihara kita. Sebab sebesar dan sekecil apapun kekuatiran kita, tak akan memengaruhi keadaan hidup kita untuk menjadi baik.
Malah memperburuk kehidupan kita. Baik fisik maupun psikis
Jalan hidup kita tidak akan menjadi panjang atau lebih baik sesedikit apapun hanya karen kuatir. Jangan beri diri kita dikuasai kekuatiran agar kita tidak hancur oleh kekuatiran. Jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Sebab untuk menambah sehasta saja jalan hidup kita ataupun memperpanjang sedetikpun nafas kehidupan kita tidak mampu.
Karena itu, jika kita tidak berdaya terhadap sesuatu yang sangat kecil, untuk apa kita menguatirkan hal-hal lainnya? Maka serahkanlah semuanya kepada Kristus. Dialah yang akan melakukan yang terbaik untuk kehidupan kita, melebihi batas kemampuan kita. Itulah janji-Nya bagi kita.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?
Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?" (ay 25, 26)_
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.