Sulut Maju
Gubernur Olly Dondokambey Pengalaman Tangani Covid 19, Optimistis Atasi Ancaman Krisis 2023
TRIBUNMANADO.CO.ID - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersiap menghadapi ancaman krisis tahun 2023.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey optimistis Bumi Nyiur Melambai bisa mengarungi 2023 dengan baik.

"Saya jadi kepala daerah mengalami Pandemi Covid 19, kita punya pengalaman bisa keluar dari krisis," ungkap Olly Dondokambey ketika menjadi Narasumber di salah satu TV Swasta Nasional, Jakarta, Kamis (12/1/2023)
Olly Dondokambey mengungkapkan, memang sudah mendengar analisa pada Tahun 2023 akan mengalami krisis, namun justru momentum ini akan dimanfaatkan untuk mencapai target ekonomi.
Olly Dondokambey pun membeber strateginya.
"Pertama, kita punya target meningkatkan daya saing daerah melalui pembangunan SDM dan infrastruktur," katanya.
Soal infrastruktur Olly mengatakan, pembangunannya jangan terputus, agar nilai ekonominya bisa dirasakan masyarakat.

Kedua, pembangunan pariwisata digenjot dengan memperhatikan alam dan lingkungan, termasuk mitigasi bencana
Ketiga, pengelolaan pemerintahan harus lebih terbuka agar masyarakat percaya, bahwa pemerintah melakukan hal yang baik.
Keempat, pelayanan publik ditingkatkan terus.
Kelima, strategi yang juga diusung Gubernur Olly Dondokambey yakni masyarakat manfaatkan lahan subur di Sulut
"Kita garap bersama layan, Mari Jo Ba Kobong (Ayo Berkebun)," kata dia.
Gubernur Olly Dondokambey membeber sesuai target Tahun 2023 Pertumbuhan Ekonomi itu 5-5,7 Persen. Kemudian inflasi ditargetkan bisa tekan jadi 3 persen.
Tingkat kemiskinan yang sebelumnya 6.6 persen ditargetkan tahun 2023 tinggal 5 persen.

"IPM (Indeks Pembangunan Manusia) meningkat, Gini Rasio makin merapat," beberapa Mantan Anggota DPR RI ini.
Gubernur Sulut tidak hanya menyasar pertumbuhan ekonomi daerah, tapi pertumbuhan ekonomi yang merata di 15 kabupaten/kota.
"Kita Kerja sama, gotong royong, merata ekonomi," ujarnya. (adv)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Baca juga: Angin Kencang dan Gelombang Tinggi, Irfan Mengaku Terpaksa Jualan karena Tak Ada Lagi Pemasukan
Baca juga: Berita Nasional Populer Hari ini: Info Gempa Terkini hingga Kecelakaan Maut Tadi Pukul 06.50 Wita