90 Kendaraan Milik ASN dan THL di Pemkot Bitung Sulawesi Utara Digembosi

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Sebanyak 90 kendaraan roda dua dan empat terpaksa digembosi oleh petugas gabungan dari Pemerintah Kota Bitung, Kamis (12/1/2023).

Tim gabungan tersebut dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan Kota Bitung.

Penindakan tersebut saat pelaksanaan program Pemkot Bitung, yaitu Hari Tanpa Kendaraan. 

Program Hari Tanpa Kendaraan di lingkungan Pemkot Bitung, yang dituangkan dalam surat edaran Wali Kota Bitung Nomor 008/632/WK.

Hari Tanpa Kendaraan mewajibkan aparatur sipil negara (ASN), tenaga harian lepas (THL), bahkan pejabat di lingkup Pemkot Bitung setiap hari Kamis tidak boleh membawa kendaraan pribadi maupun dinas ke kantor.

Mereka harus naik angkutan darat umum maupun online.

Penggunaan kendaraan bermotor dikecualikan bagi ASN, PPPK, dan THL yang bertugas di daerah yang belum tersedia jalur transportasi umum.

Selain itu, pengecualian juga diberikan kepada unit kerja yang melaksanakan pelayanan umum di bidang kesehatan, pemadam kebakaran, penanggulangan bencana, ketentraman dan ketertiban umum, kebersihan.

Lalu ada pengaturan lalu lintas, yaitu mobil ambulans atau mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran dan pendukungnya, kendaraan tanggap darurat bencana, kendaraan patroli dan dalmas Satpol PP, kendaraan untuk pemangkasan pohon dan pengangkut sampah, serta kendaraan operasional dishub.

Program ini telah berlangsung sejak tanggal 4 Agustus 2022 dan untuk tahun 2023, perdana kembali dilakukan Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Gus Choi Nilai Jokowi tak Inginkan Anies Maju Capres 2024, Terakhir Dukung Yusril, Sebut Prabowo

Baca juga: Update Harga HP Samsung Dibawah Rp 10 Juta, Ada Samsung Galaxy A04s Hingga Samsung Galaxy S21 FE

Menurut Richie Tinangon, dari 90 kendaraan roda dua dan empat yang digembosi roda atau bannya meliputi sepeda motor 51 unit dan roda empat 39.

“Data itu hanya di seputaran kompleks Kantor Wali Kota Bitung, diantaranya ada kendaraan plat merah yang rodanya digembosi,” kata Richie Tinangon.

Di tempat terpisah, Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, dan Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, tetap komitmen dan terus konsisten.

Wujudnya, ketika akan ke kantor, baik Maurits Mantiri dan Hengky Honandar, memilih untuk jalan kaki ke kantor atau naik kendaraan ke tempat tugas.