Ternyata Erik Ten Hag Menciplak Filosofi Bermain Bola Guardiola di Manchester United, Ini Hasilnya

"11 pemain saya memiliki pergerakan yang memiliki adil dalam guliran bola," Kata Ten Hag.

"Baik saat memegang ataupun tanpa bola, seluruh pemain terlibat untuk membongkar pertahanan lawan," lanjutnya.

Apa yang dikatakan Ten Hag dapat dibilang sebagai landasan ia dalam menerapkan gaya sepak bolanya.

Dilansir FBref, di musim ini, Manchester United disulapnya menjadi tim yang kolektif dengan menorehkan rata-rata peungasaan bola sebanyak 58.11 persen.

Persentase umpan sukses Setan Merah pun juga cukup mencolok, yaitu berada di angka 87.45 persen.

Manchester United tak hanya mendominasi penguasaan bola, namun juga menciptakan peluang.

Sang gelandang, Bruno Fernandes menjadi urutan kedua soal menorehkan chance of created di bawah Kevin De Bruyne.

Dengan catatan sementereng itu, maka tak heran Erik Ten Hag mampu mencatatkan 20 kemenangan bagi Setan Merah hanya dalam 27 laga.

Dalam wawancaranya, Ten Hag juga menyebut ia banyak belajar dari Pep Guardiola yang saat itu melatih Bayern Munchen.

Kesempatan melatih Bayern Munchen II dimanfaatkan Ten Hag untuk melihat cara Guardiola membuntuk tim hebat dengan permainan yang indah dan atraktif.

"Saya belajar banyak dari Guardiola, filosofi sepakbola dia luar biasa," kata Ten Hag.

"Apa yang dia lakukan di Barcelona dan Bayern Munchen sensasional, gaya permainannya yang atraktif itu membuatnya memenangkan banyak pertandingan," lanjutnya.

"Struktur seperti itulah yang saya terapkan bersama Ajax Amsterdam selama ini," tambahnya.

(Tribunnews.com/Deivor)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erik Ten Hag Ukir Rekor Elite, Manchester United Bukan Lagi Tim Medioker Liga Inggris, https://www.tribunnews.com/superskor/2023/01/11/erik-ten-hag-ukir-rekor-elite-manchester-united-bukan-lagi-tim-medioker-liga-inggris?page=all.