Apa Itu
Apa Itu Palpitasi Jantung? Gejala yang Dialami Anggota Boyband Haechan NCT hingga Dilarikan ke RS
Staf medis pun menyarankan agar Haechan menerima perawatan dan beristirahat untuk memulihkan diri.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kesehatan menjadi salah satu paling pentinda dalam kehidupan.
Terkait hal tersebut semua orang ingin hidup sehat dan menghindari penyakit.
Namun sering kali penyakit datang tanpa ada yang tahu.
Seperti penyakit yang dialami salah seorang anggota boyband Korea Selatan.
Diketahui pria bernama Haechan harus dilarikan ke rumah sakit karena penyakitnya.
Haechan mengalami palpitasi jantung.
Hingga membuatnya harus ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
Lantas apa itu palpitasi jantung yang dialami Haechan? berikut penjelasannya.
Baca juga: Viral Cerita Istri Balas Dendam ke Suami yang Mendua, Kencani Duda Punya Anak hingga Ingin Dinikahi

Haechan, anggota grup Korea Selatan NCT, akan absen dari kegiatan promosi karena mengalami gejala palpitasi jantung.
Diberitakan Allkpop, Jumat (6/1/2023), SM Entertainment selaku agensi NCT mengatakan, palpitasi jantung membuat Haechan harus mengunjungi rumah sakit bersama manajer untuk pemeriksaan dan konsultasi.
Staf medis pun menyarankan agar Haechan menerima perawatan dan beristirahat untuk memulihkan diri.
Oleh karena itu, Haechan untuk sementara tidak akan berpartisipasi dalam kegiatan NCT mulai minggu depan.
Adapun kembalinya Haechan nanti, akan diinformasikan lebih lanjut oleh SM Entertainment di kemudian hari.
Lalu, apa itu palpitasi jantung yang dialami Haechan NCT?
Palpitasi jantung dan gejalanya
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, palpitasi jantung adalah kondisi saat detakan atau debaran jantung lebih terasa dari biasanya.
Seseorang yang mengalami palpiltasi jantung bisa merasakan jantung berdetak lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya.
Debaran bukan hanya terasa di dada, melainkan terasa pula di leher atau tenggorokan.
Palpitasi jantung bisa terjadi kapan saja
Palpitasi jantung bisa terjadi kapan saja, baik saat sedang beristirahat maupun beraktivitas normal.
Meski mengejutkan, palpitasi jantung biasanya tidak berbahaya. Namun, terkadang kondisi ini dikaitkan dengan irama jantung tidak normal (aritmia) yang memerlukan perawatan medis.
Seseorang dengan palpitasi jantung kemungkinan akan merasakan jantung berdebar seperti:
- Sangat cepat dan terasa sampai ke tenggorokan atau leher
- Berdetak lebih lambat dari biasanya, tapi sangat terasa di bagian dada
- Debaran seperti ketukan keras di sekitar dada
- Jantung terasa seperti melompat.
Biasanya, kondisi palpitasi jantung tidak berlangsung lama dan hanya bertahan selama beberapa detik atau menit. Namun, jantung berdebar bisa juga bertahan lebih lama.
Penyebab palpitasi jantung
Dilansir dari laman Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), palpitasi jantung sering terjadi dan biasanya bukan pertanda sesuatu yang serius.
Penyebab palpitasi jantung paling umum, meliputi:
- Latihan berat
- Kurang tidur
- Stres dan kecemasan
- Obat-obatan
- Alkohol, kafein, nikotin, dan narkoba
- Pertanda mengalami menopause atau kehamilan
- Anemia defisiensi besi
- Hipertiroid
- Aritmia
- Masalah kesehatan pada jantung.
Diagnosis palpitasi jantung
Penyebab palpitasi jantung bisa sangat sulit didiagnosis, terutama jika palpitasi tidak terjadi saat berada di ruang pemeriksaan dokter atau tidak terdeteksi pada monitor aritmia yang dikenakan.
Oleh karena itu, biasanya dokter akan meninjau beberapa hal, termasuk:
- Riwayat kesehatan
- Gejala yang dirasakan
- Konsumsi asupan
- Obat-obatan dan produk herbal yang dikonsumsi
- Pola tidur
- Riwayat menstruasi.
Beberapa tes pun bisa dilakukan untuk menyingkirkan penyakit atau masalah kesehatan terkait palpitasi jantung. Tes tersebut, antara lain:
- Tes darah
- Tes urine
- Elektrokardiogram (EKG/EKG)
- Tes stres
- Ekokardiogram (ultrasonografi jantung)
- Monitor Holter yang dipakai selama sehari atau lebih untuk merekam aktivitas jantung
- Studi elektrofisiologi
- Kateterisasi jantung.
Kompikasi palpitasi jantung
Palpitasi yang disebabkan kondisi jantung kemungkinan bisa menyebabkan beberapa komplikasi.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut beberapa komplikasi palpitasi jantung:
1. Pingsan
Jika jantung berdetak dengan cepat, tekanan darah bisa turun, menyebabkan seseorang yang mengalaminya pingsan.
Kondisi lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki masalah jantung, seperti penyakit jantung bawaan atau masalah katup tertentu.
2. Stroke
Jika palpitasi jantung disebabkan masalah pada bilik jantung, darah bisa mengalami penggumpalan. Gumpalan darah ini bisa pecah dan menyumbat arteri di otak, sehingga menyebabkan stroke.
3. Gagal jantung
Irama jantung tidak teratur bisa mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah. Jika kondisi ini dibiarkan, bisa meningkatkan risiko gagal jantung.
Telah tayang di Kompas.com
Jadi Puncak Tertinggi Indonesia dan Rumah bagi Salju Abadi, Ternyata Ini Asal Nama Carstensz Pyramid |
![]() |
---|
Apa Itu Rabu Wekasan? Salah Satu Tradisi di Indonesia, Berikut Simak Pengertiannya |
![]() |
---|
Apa Itu Student Loan? Opsi Pembayaran Kuliah Pakai Utang, Bisa Dicicil Setalah Lulus hingga Bekerja |
![]() |
---|
Apa Itu Project Astra? Produk AI Baru yang Diperkenalkan Google, dapat Melihat Via Kamera Ponsel |
![]() |
---|
Apa Itu Gastroenteritis? Pertandingan Barcelona vs Juventus Dibatalkan karena Pemain Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.